Rara dan raka sudah sampai di sebuah toko roti terkenal yang ada di jakarta, rara pun turun dari mobil dan di ikuti oleh raka di belakangnya.
"permisi mba, ada yang bisa dibantu" kata seorang pelayan
"emm mba saya mau cake ulang tahun untuk anak dong, sekitar usia 3 tahunan" kata rara senang
"wah untuk anak mba dan masnya ya" kata pelayan itu, sedangkan raka tidak terlalu memperhatikan apa yang dibicarakan oleh rara dan pelayan itu, sampai pelayan itu menatap raka dan mengatakan "harmonis sekali mas dan mba nya"kata pelayan itu
"iya" kata raka, sangat sederhana namun membuat rara merasa bahagia
"di sebelah sana mba tempat kue ultah untuk anak-anak, bisa di lihat dulu setelah itu akan kami hias dengan mainan dan nama" kata pelayan
rara dan raka pun menuju ke tempat dimana pelayan tadi menunjukkan tempat kue anak-anak, rara sedari tadi tak berhenti tersenyum bahkan raka sendiri sedikit heran dengan rara yang tak berhenti tersenyum sejak mengatakan ingin membeli kue.
"kamu kenapa" tanya raka dengan wajah yang sangat terlihat bingung
"kenapa apanya mas?" jawab Rara masih dengan senyum di wajahnya
"kamu dari tadi senyum-senyum gitu, kesambet ya?" kata raka sambil tertawa
"ihhh, mas kok gitu sih! harusnya mas itu seneng karena rara murah senyum" kata rara bangga
"bukan gitu ra maksudnya mas" kata raka
"terus maksud mas itu gimana?"tanya rara
"kamu itu terlalu cantik kalau senyum, sampai laki-laki disini natap kamu semua" kata raka sedikit kesal
"hahaha, jadi mas itu maunya rara mukanya jutek gitu" tanya rara
"ya gak gitu juga sih, hehe" kata saka sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal
"eh mas kue yang warna merah itu bagus gk?"tanya rara
"emang yang mau kamu kasi laki-laki atau perempuan?"tanya raka
"laki-laki mas, dia itu suka sama kartun spiderman"jelas rara
"kalau dia suka spiderman ya bagus aja kalo warna merah"kata raka
"ya udah deh mas, rara ambil yang ini aja biar di hias"kata rara sambil menuju ketempat awal rara bertanya tempat kue tadi
"mba saya ambil yang merah ya, yang di sebelah kanan atas"jelas rara
"mau di hias seperti apa mba?"tanya pelayan
"terserah aja deh mba, yang penting ada Spiderman nya dan namanya BIMA YUNANDA"kata rara
"baik mba, silahkan ditunggu dulu"kata pelayan dan langsung menyuruh staf lainnya menghias kue tersebut
sedari tadi raka hanya memperhatikan rara, sebenarnya dia bingung untuk siapa kue itu? kenapa harus laki-laki dan kenapa harus kesukaan laki-laki tersebut. dia merasa panas di hatinya! apakah dia sudah mulai tertarik pada rara?sedangkan dia masih menyimpan rasa pada masa lalunya.
"mas? mas?"kata rara sambil mengayunkan tangannya di hadapan raka
"eeh, iya kenapa ra?sudah selesai ya?"tanya raka gelagapan
"iya mas sudah! mas kenapa kok ngelamun?"tanya rara
"ah enggak papa kok, yaudah yuk kita ke mobil"ajak raka
"iya mas ayo" kata rara
sesampainya di mobil rara mengatakan tempat yang ingin didatanginya, dan mengatakan bahwa dirinya mempunyai kejutan spesial untuk seseorang, hingga rara dan raka sampai di halaman utama bertuliskan PANTI ASUHAN ADNAN.
"kita beneran kesini?"kata raka
"iya mas, ini tempat yang mau aku datangin"kata rara
"kalau kamu bilang pasti aku bakalan bawa barang ke sini ra" kata raka menyesal karena dia tak membawa barang apapun yang bisa di berikan kepada anak-anak
"gak papa mas, lagian aku kesini karena ada acara"kata rara
"acara apa emangnya"kata raka
"nanti mas liat aja deh"kata rara sambil membuka pintu mobil dan diikuti oleh raka di belakangnya. saat sampai di depan pintu ternyata sudah banyak sekali anak-anak yang menunggu rara datang
"assalamualaikum semuanya?"kata rara
"walaaikumsalam aunty rara"kata anak-anak
"bunda yeni dimana sayang" tanya rara pada salah satu anak yang di sana
"ada di dapur aunty, kata bunda kalo aunty datang di suruh langsung ke belakang"jelas anak itu
"ya udah aunty tinggal dulu ya sayang"kata rara
"iya aunty"kata anak-anak
"ayo mas ikut ke dapur"ajak rara
"iya ra" kata raka lalu berjalan mengikuti rara, panti asuhan ini terlihat sangat terawat dan cukup luas untuk sebuah panti asuhan
"assalamualaikum bunda sayang"kata rara membuat orang yang di panggil itu terkejut
"walaaikumsalam ra, ya ampun kamu ini ya suka banget kagetin bunda"kata bunda memarahi rara, tetapi yang dimarahi justru malah tertawa
"hahaha maaf bunda rara emang sengaja-eh gk sengaja"kata rara lalu tertawa kembali
"sudah ra jangan menertawakan orang tua"nasihat raka
"eh iya mas maaf"kata rara
"bunda maafin rara ya! rara gak akan kagetin bunda lagi kok"kata rara meminta maaf pada bunda
"iya sayang gk papa kok"kata bunda sambil memeluk rara
"itu siapa sayang?"tanya bunda
"eh iya sampai lupa ngenalin hehe, bunda kenalin ini mas raka calon suami rara"ucap rara memperkenalkan raka
"loh kamu mau nikah sayang? kok gk kabarin bunda sih?"kata bunda
"maaf bunda karena gk sempet ngabarin, sebenernya memang hari ini rara mau memperkenalkan secara langsung"kata rara menjelaskan maksudnya
"nama saya yeni kamu bisa panggil saya bunda yen"bunda memperkenalkan dirinya
"saya raka bunda, calon suami rara"kata raka dan bunda tersenyum
"oh iya sayang kamu sudah beli kue untuk bima?"tanya bunda
"sudah kok bun, itu ada di meja"kata rara
"ya sudah ayo kita siapkan tempat makan untuk anak-anak"kata bunda
"iya bun, biar rara yang nyusun piring"kata rara
"nak raka kamu duduk aja di ruang tamu disini panas"kata bunda
"enggak papa bun raka duduk di kursi itu aja"ucap raka sambil menunjuk kursi yang berada di dekat rara
"ya sudah kalau gitu bunda tinggal dulu ya"kata bunda
"iya bun"kata raka
setelahnya bunda meninggalkan dapur dan menyisakan rara dan raka berdua, rara sedang sibuk menata piring-piring yang ada dapur dan menyusun makanan yang sudah di siapkan bunda. sedangkan raka sibuk memperhatikan gerak gerik rara sedari menata piring dan tersenyum karena memikirkan jika dia sudah berumah tangga serta memiliki anak apakah rara akan melakukan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEFORE MARRIAGE || Raka (Completed)✓ revisi
RomanceSelesai! akan di lakukan revisi dan beberapa akan di unpub sementara!! Dua orang dengan tujuan yang sama, yaitu menikah satu kali seumur hidup. Menikah karena di jodohkan? Benar-benar membuat mereka berdua terkejut karena sangat tiba-tiba. Di sisi...