Awal Masalah

72 30 12
                                    

"brukk!"

Raina terjatuh tanpa sengaja dan dia menabrak salah satu murid SMA Nusa Bangsa karna terburu buru menemui Fana.

"Ma.. maaf aku ga sengaja!". Raina berdiri tanpa melihat siapa dia dan kembali berlari karna tergesa gesa.

"Ga punya mata ya lo?". Sahut cowok yang tadi dia tabrak.

Seketika langkah raina terhenti.

"Aku kan udah bilang! Aku tu ga sengaja! Bisa ga sih maafin gitu aja kok di permasalahin. Aku terburu buru, ada urusan penting yang harus aku selesaikan!". Ucap Raina yang mulai kesal dengan cowok itu.

Raina kembali meneruskan langkahnya dan dengan cepat cowok itu mencengkam tangan Raina. Membuat Raina berbalik badan, berhadapan dengan laki laki tadi.

Seketika raut wajah Raina berubah menjadi senyum tapi pahit. Memperhatikan cowok itu dari ujung kaki hingga kepalanya. Dan, inilah awal mula masalah muncul di kehidupannya.

Berurusan dengan pemimpin terkenal di SMA Nusa Bangsa yang punya beberapa anak buah. Teman sih lebih tepatnya. Tidak takut dengan siapa saja yang berani mengusik keberadaannya. Dan terkenal dengan sebutan penguasa. Para guru pun tidak berani menegurnya karna banyak sumbangan dana besar yang berasal dari kedua orangtuanya.

Namanya adalah Kala Semesta.
Hobinya bertengkar dan membuat masalah, Tatapannya sadis, Tidak banyak bicara. Dan setiap kali bertindak dia selalu melibatkan emosinya.

"Lo jangan nyolot makanya jadi cewek!". Bentak kala.

"Aku ta..." belum sempat dia meneruskan pembicaraannya, Kala langsung menyaut dengan tatapan kejam.

"Berani ya lo sama gue? Mau main main sama gue?." Ucap Kala dengan nada berbisik dan mencengkam tangan Raina.

"Duhhhh.., sakit Kalll. Iya ampun gue minta maaf". Sambil berusaha melepaskan cengkaman Kala.

"Gaakan semudah itu gue bakal maafin orang kaya lo! Awas aja!". Bentak Kala.

Dan Kala langsung pergi meninggalkan Raina, tanpa menunggu jawaban darinya.
Dalam hati Raina memikirkan hal buruk yang akan terjadi padanya.

"Bodo amat!." Ucap raina

Mungkin tidak terlalu buruk nantinya.

**************

"Kringggggggg..!"
Bel berbunyi.

"Raina! Lo kok lama banget sih. Kan lo janji mau nganterin gue ke Ben pagi ini!". Fana mulai kesal karna pagi ini mereka mau menemui Benua, pacar Fana. Tapi, malah Raina datang ke kelas saat bel berbunyi.

"Fan, maafin gue ya. Tadi gue bangun kesiangan soalnya tadi malem gabisa tidur". Balas Raina.

"Yaelah Raina, gaya banget lo pake acara gabisa tidur segala. Biasanya aja kalo gue jam 8 malem ke rumah lo, pasti udah molor di kamar sampek ngiler membentuk beberapa pulau". Ucapnya mengejek, sambil mengikuti raina pergi ke bangku di pojok kiri.

" Yee lo mah ngehina gue mulu fan. Ga gue anter ke Ben lo baru tau rasa." Balas raina.

"Lo mah sukanya ngancem Ra! Maafin gue deh, tapi nanti anterin gue ke Benua lahh ya". Ucap Fana.

"Paling juga habis ini nyogok gue pake bakso nya Mak Inah, emang dasar Fana".

"Ih lo mah sok tau Ra!".

"Sok tau apa emang gue bener?".

"Iya bener raa! Gue kalah iya gue yang kalah!". Sembari memakan sepotong sendwich yang dia beli esok tadi.

Kala & RainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang