The Memories ( One Shoot)

7K 318 37
                                    

Title               : The Memories Length           : One ShootAuthor           : @buretaeWord count  : 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Title               : The Memories
Length           : One Shoot
Author           : @buretae
Word count  : 2.3k words
Genre             : Romance
Mulmed         : Etude of Memory (Korean Song - Sandeul)

Enjoy reading, zheyenk! Thankyou for voting & coment ❤
Thankyou juga kunjungannya, silent reader 😌

🍂🍂


"Type.." panggil laki-laki yang sedang berbaring. Laki-laki lain yang duduk sambil mebaca komiknya menunduk, memberikan atensi pada pemuda yang berbaring dengan kepala di pangkuannya. "Type, apa hari ini kamu mencintaiku?"

Type menutup bukunya, "Tanpa bertanya harusnya kamu tahu jawabannya, Tharn,"

"Apa itu? Cinta? Atau tidak?"

"Cinta."

"Yang serius, Type?!"

"Memangnya aku terlihat kurang serius, Tharn? Apa yang harus aku lakukan untuk terlihat serius? Memberi tahu sama semua orang kalau kita saling memiliki? Tharn, kita bukan anak-anak lagi. Apa yang kita rasa cukup untuk kita sendiri saja. Iya kan?"

Pemuda yamg disebut Tharn hanya membuang nafas kasar. Dengan tatapan yang kosong pemuda itu terus menatap lurus ke arah langit-langit.

"Aku akan tidur," ucap Type sambil menepuk bahu Tharn pelan meminta kekasihnya menyingkir. Tharn beranjak duduk lalu Type mengambil posisi berbaring di sisi Tharn. Dibiarkannya pemuda manis yang berbaring di sisinya terjaga dengan nyaman. Lalu Tharn kembali berbaring dan perlahan tangan kekarnya merengkuh sosok manis itu lembut.

"Ku rak meung." Bisik Tharn di telinga Type.

🍃🍃

TAP TAP TAP TAP

Derap langkah memecah hening, suaraalas kaki yang menapak itu mendominasi lorong panjang sebuah bangunan. Langkah itu semakin cepat, semakin dekat.

"Lhong, bagaimana keadaan mereka?!"

Pemuda yang duduk menyandar pada dinding keramik ruangan itu lantas mengangkat kepalanya setelah sejak tadi tertunduk pasrah.

"No, bagaimana?" Merasa tidak mendapat jawaban, pemuda berkulit putih itu lalu bertanya pada pemuda satunya.

KRIEETTT

Pintu kaca sebuah ruangan terbuka. Laki-laki paruh baya dengan jubah putih menampakkan dirinya dari balik pintu, otomatis membuat empat pemuda yang menunggu gusar segera menghampiri.

"Ada seseorang bernama Tharn?" tanya Dokter itu.

"Saya, Dokter!" jawab Tharn segera.

"Pasien ingin bertemu," ujar Dokter itu lalu menggeser langkahnya memberi akses masuk untuk Tharn.

The Memories | 2 ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang