Happy reading!
~~Seperti rencana mereka sebelumnya, hari ini Shani dan Gracia akan menghabiskan waktu bersama maka dari itu sekarang mereka sudah berada di salah satu mall yang cukup besar di Jakarta
Shani mengenakan kemeja putih yang bagian depan bawahnya ia masukan setengah kedalam jeans sedangkan bagian belakangnya ia biarkan serta sedikit menggulung bagian lengannya. Shani juga mengenakan sneakers yang berwarna selaras dengan kemeja yang ia kenakan, memang sangat sederhana namun siapapun yang melihatnya pasti akan mengatakan hari ini Shani sangat terlihat cantik ditambah dengan rambutnya yang hanya digerai begitu saja menambah kadar kesempurnaanya
Sedangkan Gracia hanya mengenakan kaos tanpa lengan (tank top) berwarna hitam yang dipadukan dengan jaket denim serta hot pants berwarna putih yang juga sejenis dengan jaket yang ia pakai dan tidak lupa ia menggunakan sneakers yang sama seperti yang Shani kenakan serta dengan rambut yang digerai Gracia dapat menandingi tingkat kesempurnaan Shani
Jadi saat mereka berjalan berdampingan mereka dapat mencuri perhatian setiap orang yang berada di mall tersebut, mungkin jika setiap orang tahu bahwa mereka sepasang kekasih semua orang akan melabeli Gracia dan Shani sebagai
'Perfect couple'"Shan kenapa kita jadi pusat perhatian gini sih?" ucap Gracia yang mulai risih oleh tatapan orang-orang disekitarnya
"Karna salah satu dari 7 keindahan dunia sekarang lagi ada disamping aku" balas Shani sambil tersenyum tengil menaik turunkan kedua alisnya
"Mukanya ga usah tengil gitu deh!" ucap Gracia memalingkan wajahnya dari Shani karna ia tidak mau Shani melihat warna kemerahan di pipinya
"Cie blushing"
"Ga!"
"Kalau engga, ngadep sini dong" ucap Shani mencoba menarik pipi Gracia agar menghadap dirinya namun dengan cepat Gracia menepisnya
"Okay.. I'll make you blush as much as you want" lanjut Shani
"Terserah" ucap Gracia mempercepat langkahnya meninggalkan Shani
Shani sedikit berlari lalu dengan cepat ia menautkan jarinya disela-sela jari Gracia, dan dengan acuhnya Shani mencium punggung tangan Gracia, Menyebabkan sang pemilik tangan merasakan panas di mukanya
"Shani!!" kesal Gracia
"Apa?" tanya Shani acuh
"Ini orang-orang ga bisa fokus sama diri masing-masing apa ya?!" kesal Gracia karna hal yang baru saja Shani lakukan semakin memancing perhatian mereka
"Ga bisa sayang.. Hal yang mereka cari ada disini"
"Maksudnya?"
"Manusia di dunia ini selalu ngincar 3 hal yaitu Harta, Tahta, Shania Gracia"
"Shani stop gombalan receh kamu"
"Dan cuman aku yang berhasil dapetin ketiganya" ucap Shani dengan bangganya
"Ya ya ya selamat"
Cup
Shani mencium pipi Gracia
"Shaniiiiiii" rengek Gracia
"Apa lagi sayang?"
"Itu diliatin orang-orang"
"I don't care" ucap Shani acuh
"Yauda terserah kamu ajalah, cape aku"
Seperti mendapatkan izin dari Gracia, Shani semakin mengikis jarak antara dirinya dengan Gracia bahkan sekarang Shani merangkul pinggang Gracia
KAMU SEDANG MEMBACA
Medicine and The Pain [END]
FanfictionAku kira kamu diutus tuhan sebagai obat di hidupku, ternyata aku salah.. Kamu juga salah satu penyebab rasa sakit itu yes, you're my medicine and my pain.. Shania Gracia [1 Nov 2019 - 18 April 2020]