65. Dandanin pengantin

1K 45 6
                                    

"Hah?? Teu bisa datang?? Tapi Ceuceu kan tos bayar ka dinya...  Nikahan nya isuk deuihan..." Siti sibuk dengan telpon jadul yang dimilikinya.

"Hampura pisan ceu.. abi teu tiasa datang.  hampura pisan.. engke wios abi pasihan deui artos ceuceu. Hampura pisannya ceu.. mendingan ceuceu teh nyari salon laen kitu.." seru orang disebrang sana.

"Huuuh.. muhun atuh lah.." Siti pun memutus penggilan telponnya.

"Kenapa ceu?? Cemberut gitu muka ceuceu.."  sahut Lilis yang sudah berdiri dibelakang Siti.

"Itu.. salon yang ceuceu sewa buat dandanin pengantin besok teu bisa datang.. ceuceu bingung kudu kumaha.." Siti berkata dengan mata berkaca-kaca.

"Beneran ceu..?? trus kumaha atuh..??"

"Ceuceu juga bingung kudu kumaha Lis.. amun dek nyari salon lain, pasti bakal susah. Komo deui ayeuna teh musim nikahan pasti salon nu laen ge pinuh jadwalna.."

"Ada apa nih? Kok cemberut?" Tanya Vanya tiba-tiba.

"Itu kak.. Acara nikahan kan besok, sedangkan salon yang di sewa ceu Siti ngk bisa datang, dia ada keperluan mendadak katanya.." jelas Lilis

"Hah? Kok bisa sih? Terus masa besok pengantinnya enggak di make up? Kan nggak lucu!!" Vanya ikut tak terima.

"Itu dia neng..  sekarang ceuceu bingung harus gimana." Seru Siti.

Tunggu dulu.. gue rasa gue punya make up cadangan yang sering gue sedia-in di mobil..- batin Vanya.

"Tunggu ya ceu.. Vanya keluar bentar.." Vanya langsung lari keluar rumah. Menghampiri mobilnya dan membuka bagasi mobil.

"O My God.." Vanya bersorak senang.

"Makeup. Juga baju-baju cadangan gue.. huhh.. beruntung nya gue nyimpen barang-barang ini di bagasi." Seru Vanya. Gadis itu langsung mengambil perlengkapan make up nya.

"CEU SITI.. CEU SITI.." panggil Vanya berteriak.

"Aya naon neng? Kenapa teriak-teriak?" Tanya Siti menghampiri Vanya khawatir.

"Ceu Siti ngk perlu resah lagi. Tentang make up ber-make up. Vanya ada solusinya." Seru Vanya.

"Gimana?" Tanya Siti.

"Taraaaaa..." Vanya memperlihatkan perlengkapan make up nya. Siti hanya melongo.

"Ceu.. ini perlengkapan makeup punya Vanya. Jadi nanti biar Vanya yang makeup-in pengantinnya.." seru Vanya.

"Emang kamu teh bisa makeup-in pengantin neng?" Tanya Siti.

"Bisa lah ceu.. Vanya itu emang hobi banget bermake-up.. jadi ceu Siti ngk usah khawatir lagi.."

"Alhamdulillah kalau gitu.. ceuceu jadi tenang dengarnya.." ucap Siti.

"Tenang kenapa ceu?" Tanya seorang pria muncul dari belakang Vanya.

"Eh Sobri.." gumam Vanya melirik kearah pria dibelakangnya.

"Itu tadi.. salon yang ceuceu sewa buat besok katanya ngk bisa datang.." Siti mulai menjelaskan.

"Lah terus gimana??" Sobri mulai menandakan kepanikannya.

"Ya enggak gimana².." seru Vanya.

"Ngk Gimana apanya. Kalau salonnya ngk bisa datang gimana sama pengantinnya besok..!! Kan ngk mungkin ngk pake make up!!" Sobri dengan kepanikan level tinggi.

Twins Girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang