This is weird.
Tidak biasanya Seungwan dan Joohyun unnie berjauhan seperti ini.
Atau aku yang baru menyadarinya?Kemarin-kemarin sepertinya mereka baik-baik saja.
Aku masih melihat mereka sarapan bersama.
Aku masih melihat mereka genggaman tangan waktu di mobil.
Aku masih melihat mereka bersama waktu kami ada jadwal di ISAC.
Bahkan aku juga melihat waktu Seungwan menangkup kedua pipi Joohyun unnie ketika dia berhasil memanah tepat sasaran.Entahlah aku pikir bukan cuma aku yang melihat adegan itu.
Setelah schedule malam ini, kami langsung pulang ke dorm untuk istirahat.
And it's getting weird ketika aku melihat Seungwan dan Joohyun unnie masuk ke kamar masing-masing.Beberapa bulan terakhir ini mereka selalu tidur bersama.
Bahkan waktu aku masih sekamar dengan Seungwan, dia sering meninggalkanku tidur sendiri saat tengah malam.Dia pikir aku tidak tau itu, huh?
Ketika aku tanya kenapa mereka tidur bersama, alasan mereka banyak sekali seperti Joohyun unnie yang lagi takut, atau ada kecoa di kamar Seungwan, atau yang paling aneh Joohyun unnie sedang kedinginan padahal waktu itu lagi musim panas.
Setelah itu aku tidak menanyakan lagi alasan kenapa mereka selalu tidur bersama.
💙
"Mereka berantem?" Tanyaku pada Sooyoung disampingku.
Setelah mandi dan membersihkan diri dari sisa make up schedule tadi aku pun memutuskan untuk menonton tv di ruang tengah.
Ternyata Sooyoung sudah duluan disana sambil memakan cemilan favoritnya."Sepertinya begitu" Jawab Sooyoung sambil mencoba fokus dengan drama yang dia tonton.
"Aneh sekali. Seungwan tidak menceritakan apapun padaku."
"Unnie, mereka saja sangat susah untuk mengaku kalau ada 'hubungan spesial', gimana Seungwan unnie mau menceritakan masalahnya sama Joohyun unnie padamu?"
"Ya iya sih..." aku menghela nafas. "Besok aku mungkin akan menanyakan hal ini pada Seungwan. Sangat aneh kalau mereka yang berjauhan seperti itu"
"Aku pikir aku saja yang berpikiran seperti itu! Mereka sudah seperti orang tua kita yang lagi berantem! Semoga mereka cepat baikan" kata Sooyoung dan kembali fokus dengan drama yang ia tonton.
💖
"Unnie, kalian berantem?"
Kata Yeri membuatku menghentikan sarapanku. Anak ini selalu saja tidak mengerti situasi!
Aku melihat kearah Seungwan dia pun seperti salah tingkah. Joohyun unnie tetap melanjutkan makannya walaupun aku tau dia berusaha menahan dirinya.
Sooyoung....
Dia sampai terbatuk-batuk.Entah Yeri tidak sadar dengan perubahan sikap Seungwan dan Joohyun unnie dia tetap melanjutkan perkataannya.
"Aku tidak suka seperti ini. Kalian aneh sekali seperti orang yang tidak saling menge- AAWWW!!"Aku pikir Sooyoung menginjak kaki yeri karena sekarang dia terlihat sangat kesakitan sambil memegang kakinya dan Sooyoung cuma menatapnya sinis.
"Aku ke kamar dulu" kata Joohyun unnie tiba-tiba yang menghentikan rengekan Yeri.
Well....
💙
"Seungwan, kau tidak mau menceritakan apapun padaku?"
Kataku sambil duduk di kasur Seungwan.Setelah sarapan yang sangat-sangat canggung tadi, aku memutuskan ke kamar Seungwan.
Tidak lama dari Joohyun unnie kembali ke kamarnya, Seungwan pun langsung menyelesaikan sarapannya dengan cepat dan kembali ke kamarnya juga.Seungwan menutup seluruh dirinya dengan selimut. Kebiasan anehnya kalau sedang memiliki banyak pikiran.
"Seul...."
"Iya kenapa, Seungwan?"
"Seul...."
"Iya iya kenapa?" Kataku sambil membuka selimut yang menutup Seungwan.
"Seul...." kata Seungwan sambil menatapku dengan tatapan sedihnya.
"Seul...."
Iya dia aneh sekali kalau sudah begini.
"Sepertinya aku melakukan kesalahan besar." Kata Seungwan dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Aku menunggu dia melanjutkan curhatannya.
"Aku..."
"Aku pikir Joohyun unnie marah besar padaku"Duh, Seungwan. Aku pun pikir begitu.
"Setelah ISAC kemarin, manager Yong menegur kita karena ada satu video yang viral dan memang keliatannya aku dan Joohyun unnie sangat dekat dan..."
"Video?" Tanyaku spontan.
"Iya video ketika aku menangkup pipi Joohyun" kata Seungwan.
Pipinya sangat merah sekarang. Aku mau menertawainya tetapi dia sepertinya sangat serius sekarang."Jadi, Seul, aku dan Joohyun diminta untuk menjaga jarak. Tapi Joohyun tidak mau melakukan itu. Eh, dia marah sama aku trus aku..." kata Seungwan terhenti sambil menatapku. "aku tidak tau harus melakukan apa" lanjut Seungwan dengan nada sedih.
"Kau mencintainya, kan?" Tanyaku dan mata Seungwan langsung terbuka lebar.
"No! Maksud aku iya! Eh tidak! Aduh apasih!" Kata Seungwan sambil menutup wajahnya dengan tangannya. "Hhhh. Iya, aku mencintainya"
Aku pun tersenyum. Dia pikir semua orang tidak tau apa kalau mereka itu lebih dari teman?!
"Aku rasa Joohyun unnie juga mencintaimu, Seungwan. Apa yang kau takutkan? Aku pikir Joohyun unnie pun tidak mau jauh sama kamu. Joohyun unnie bahkan tidak peduli dengan rumor yang akan beredar tentang kalian."
Seungwan kemudian menatapku.
"Kau harus bicara dengan Joohyun unnie secepatnya, Seungwan. Bicarakan baik-baik. Aku tidak mau schedule selanjutnya kalian masih canggung seperti itu. Sangat aneh." Seungwan sekarang menundukkan kepalanya. "Dari yang aku perhatikan Joohyun unnie pun masih sering curi pandang ke arahmu. Tidak mungkin dia marah. Aku mau ke kamar dulu, bye!" Lanjutku.
"Seulgi, thank you" Seungwan memelukku sebelum aku keluar dari kamarnya.
Padahal aku merasa tidak membantu apa-apa.💖
Aku terbangun karena suara dari dapur. Siapa yang mulai beraktifitas pagi-pagi disaat jadwal kosong seperti hari ini!
Dan siapapun itu mereka sepertinya tidak menyadari betapa ributnya mereka.
Bahagia sekali sepertinya.
Karena tidak bisa tidur lagi aku pun memutuskan keluar dari kamar,
WHAT THE FUCK?!
Aku sangat kaget ketika melihat Joohyun unnie dan Seungwan sedang berciuman.
Iya, didepan mataku dan sepertinya mereka tidak sadar akan kehadiranku. Aku pun berusaha tidak menimbulkan suara dan langsung kembali ke kamar sampai pintu kamar Yeri terbuka dan-
"UNNIE?!"
Ya, Yeri tidak pernah mengerti situasi.💙💖