FANFIC Suddenly i Become a princess, Athanasia

Bab 1

"Apa yang harus aku lakukan agar ayah mencintaiku?" teriak Athanasia dengan suara parau nan sedih mencengkram kaki celana ayahnya

"Apa aku harus menjadi seperti Zenith?"

"Apa dengan begitu ayah akan memanggil namaku dengan lembut" kata Athanasia sambil memandang ayah didepannya

Ayah didepan Athanasia hanya memandang tanpa ekspresi dan dingin

"Dan menatapku dengan tatapan mata penuh kehangatan seperti Zenith?"

"Apa ayah tidak akan pernah lagi membuang dan akan memelukku dengan tangan itu" Racau Athanasia didepan ayahnya, ia sangat berharap kasih sayang Ayahnya sejak kecil yang belum ia dapatkan.

"Hal itu tidak pernah terjadi sampai aku mati?. Kenapa?"

"Aku juga anak ayahanda. Aku telah berada ayah jauh sebelum Zenith." kata suara parau Athanasia sambil menangis derai air mata menghiasi wajahnya

Sedangkan Si ayah hanya memandang kebawah menatap Athanasia yang terduduk lemah dilantai yang dingin.

Tatapan Si ayah pada putri, tanpa ekspresi dan dingin berkata "Bodoh"

Ekspresi Athanasia terkejut akan ucapan ayahnya yang merupakan seorang Raja di kerajaan Obelia.

Kata-kata hinaan yang tegas. Suaranya yang masuk menggali kedua telingaku sangatlah kejam.

Dengan gemetar dan rasa sedih yang amat mendalam pada sosok ayah didepannya membuat tangan gemetar melepas cengkraman pada bagian bawah celana ayahnya.

"Aku tidak pernah sekalipun menganggapmu sebagai putri" kata dingin dan tegas Ayahnya membuat Athanasia berderai air mata sambil menundukkan kepalanya tidak berani menatap sang ayah dengan lemas Anatashia masih menangis terisak dibawah pandangan sang Ayah yang masih berdiri tegak sambil melihat putri didepannya.

Tatapan mata Athanasia menunjukkan keputusasaan yang paling dalam dari pada siapapun...

---------------------------
         -----------------------
                
Seorang bayi yang terbaring di lantai karpet dijaga oleh pelayang yang melakukan pekerjaan menjahit

Tanpa mempedulikan tingkah bayi didepannya

Dia melihat sekeliling dengan matannya yang besar

Bukannya dia tidur dan saat bangun dia berada di tempat asing

Dia meronta dan ingin bergerak tapi tubuhnya tidak bisa.

Sang pelayan melihat bayi didepannya merontah dan asal bergerak sang pelayan mengambil kembali mainan yang jauh dari sang bayi.. Dan mengembalikannya ke bayi untuk dia pegang

Tapi dia membuangnya. Sang pelayan pikir sang bayi bosan lalu mengendongnya ke keranjang bayi

Athanasia PoV

Aku melihat tanganku sendiri dan melihat bukan tangan dewasa tapi tangan kecil dan mungil

Aku menyadari kalau aku menjadi bayi, padahal kemarin aku tidur memakai obat tidur.

Apa aku mati.. Lalu bangun sebagai putri

Lalu dia teringat Novel yang ia baca saat ada pengunjung yang lupa membawa novelnya.

Dia berdiri di kerjang bayi menggunakan pagar didepannya sebagai sandaran untuk berdiri.

Melihat sekeliling dia sendirian tanpa pelayan tadi yang meninggalkannya.

Tbc