🍓23

1.5K 110 2
                                    

Lisa mengurung dirinya didalam kamar, gelap tanpa ada cahaya sedikitpun. Dia duduk dilantai dengan tubuh yang gemetar memeluk kedua lututnya.

Eomma, aku tidak mengerti apa yang terjadi padaku saat ini. Yang aku rasakan hanya sesak didadaku. Maafkan aku yang ttelah melanggar janjiku. Aku tidak ingin menangis, tetapi air mata ini jatuh dengan sendirinya. Eomma aku merindukanmu sangat merindukanmu, kenapa kau menghukumku? Kenapa kau tak pernah datang kemimpiku? Apa eomma tidak merindukanku? Aku sangat bodoh karena telah mempercayai manusia selain dirimu. Mereka memang benar-benar kejam eomma, jemput aku eomma jemput aku. Aku tak ingin lagi hidup didunia yang sangat kejam ini.” Lisa seakan bicara pada ibunya. Dia menangis dengan apa yang terjadi padanya.

-

-

-

-

Sudah tiga hari Lisa pergi dan selama itulah Jungkook juga seperti orang gila. Dia sangat kacau tanpa kabar dari Lisa. Para hyung nya juga sudah muak dengan kelakuan Jungkook.

“Apa kau akan terus begini ha? Jika Lisa kembali dia tidak akan mau melihatmu yang sudah seperti orang gila ini.” Ucap Jin.

“Jungkook-ah, kau tidak boleh seperti ini. Jika Lisa melihat kau dengan keaadan amburadul ini, dia akan kecewa. Rapikan dirimu, ayo kita kesekolah. Mungkin Lisa sudah kembali.” Ucap Namjoon menasehati Jungkook.

“Biarkan saja dia begini jika itu kemauannya. Palingan Lisa akan mencampakkannya dan berpaling pada laki-laki lain” Ucap Suga yang jarang bicara, tetapi sekali bicara itu akan sangat menusuk. Mendengar kata-kata Suga, Jungkook langsung bergegasmerapikan dirinya. Para hyung nya menggeleng-geleng dengan kelakuan Jungkook. Suga sangat handal dalam mempengaruhi seseorang.

-

-

-

Para Bangtanpun sampai disekolah, mereka langsung pergi kekelas. Karena mereka datang selalu pagi, jadi belum ada murid satupun didalam kelas tersebut.

“Seperti biasa, kitalah murid teladan Kwon School yang selalu datang pagi buta.” Ucap J-Hope sambil melirik Jin. Jin lah yang selalu membangunkan mereka pagi-pagi buta, karena Jin adalah orang yang sabgat disiplin.

“Lebih baik datan awal dari pada terlambat. Memangnya kau mau dapat hukuman dari pak tua cerewet itu?” Ucap  Jin.

“Membayangkan dia memarihuku saja aku tidak berani.” Ucap J-Hope ngeri.

“Makanya ka...” Ucapan Jimin terhenti ketika seseorang membuka pintu kelas tersebut. Semuanya melihat kearah seseorang tersebut.

“Lisa!” ucap Jungkook yang berlari kearah Lisa dan memeluknya.

“Aku sangat merindukanmu, kau kemana saja ha? Kenapa kau tidak menghubungiku?” ucap Jungkook yang masih memeluk Lisa erat.

Lisa melepaskan pelukan Jungkookdan mendorong Jungkook hingga jatuh kelantai. Semua orang juga tahu kekuatan Lisa yang tidak normaluntuk seorang wanita. Melihat Jungkook yang terjatu para hyung nya sangat kaget. Taehyung langsung berlari menolong Jungkook berdiri.

“Apa kau sudah gila Lisa? Kau tidak tahu betapa kacaunya dia ketika kau pergi meninggalkannya tiba-tiba.” Ucap Taehyung yang emosi dengan perlakuan Lisa.

“Kau kenapa Lisa, apa yang terjadi?” Ucap Jungkook yang masih tenang pada Lisa.

“Jangan pernah meneyentuhku lagi Jeon Jungkook! Ku harap kau tidak pernah muncul lagi dihadapanku. Bahkan mendengar namamu saja aku tidak sudi. Aku bahkan baru memulai mempercayai manusia, tetapi kau menghancurkannya. Aku sangat bodoh mempercayai manusia seperti kalian. Dan kau Kim Taehyung! Aku memang selalu menghindarimu, tapi hanya kau yang ku percaya sebelum dia datang ke kehidupanku.” Ucap Lisa yang marah dan sedih telah bercampur.

“Apa kalian hanya menghargaiku dengan satu mobil sport saja? Ku ingatkan padamu satu hal Jungkook, Lisa yang kau kenal sudah mati. Kalian sangat menjijikan.” Ucap Lisa yang langsung pergi meninggalkan mereka.

Jungkook sangat terkejut dengan perkataan Lisa, dia langsung ambruk kelantai.

Hyung, dia membenciku. Aku sangat mencintainya hyung.” Ucap Jungkook yang menangis menyesali semuanya. Taehyung memegang bahu Jungkook menenangkannya.

“Lisa benar, dia mempercayaimu juga hyung, kau tahu dikamarnya dia menyimpan foto masa kecil kalian. Aku melihatnya sendiri, dikamarnya sangat sunyi tanpa apa-apa. Hanya foto kalian yang terpajang.” Jungkook menangis sesegukkan. Taehyung sangat kaget dengan ucapan Jungkook, bahkan air matanya jatuh tanpa ia sadari.

“Aku sahabat yang bodoh.” Ucap Taehyung menundukkan kepalanya, dia sangat benci dirinya sendiri.

Jimin memapah mereka agar berdiri.

“Sudah jangan menangis, kalian harus berusaha membujuk Lisa.” Ucap Jimin.

“Aku sudah pernah memperingati kalian. Akhirnya ini semua terjadi, tidak ada gunanya kalian seperti ini. Dari awal kalian memang sudah jadi pecundang yang mempermainkan hati seorang perempuan. Sekarang terima saja hasil dari perbuatan kalian.” Ucap Suga lalu pergi meninggalkan mereka. Yang lain hanya diam dengan kata-kata suga. Jungkook dan Taehyung hanya menundukkan kepalanya.

Semua Tidak Baik-Baik Saja (LizKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang