Dua mobil yang memuat keluarga besar Augie dan Agisha itupun meluncur cepat menuju tempat glamping. Sesampai di tempat glamping semua anggota keluarga langsung mengerjakan tugas masing-masing yang telah dibagi sebelumnya. Agisha menata semua peralatan masak dan bahan-bahan masakan. Sedang Augie mencari kayu bakar untuk api unggun. Agisha tidak menyangka bahwa ibunya, ibu mertuanya, dan ayahnya membawa bahan masakan tambahan dan membuat dia menggelengkan kepala. Dari kejauhan tampak sosok pria yang dengan senyum lebarnya menatap Agisha.
"Hei girl... ayo aku bantu, dibawa kemana?" sapa David yang masih sama seperti saat kuliah dulu, tidak ada yang berubah darinya, dari cara berpakaiannyapun masih sama, selalu senada dengan selera Agisha
"Oke, kamu yang menawarkan diri loh ya" Agisha mengangkat bahu menyatakan dia tidak keberatan. Penjaga glamping yang berusia setengah baya dari kejauhan melihat mereka berdua dengan tumpukkan barang-barang yang sangat banyak. Tanpa piker panjang bapak itupun menghampiri mereka dan membantunya membawakan peralatan ke tempat glamping Agisha.
"Kalian berdua bersama keluarga besar ya? Kok bawa barang sebanyak ini."tanya pengurus itu
"Ah iya pak, tapi kami telah membagi tugas dan ini bagian saya." Jawab Agisha sopan
"Kalian berdua pacaran ya, tadi terlihat akrab banget? Kamu beruntung anak muda mendapatkan gadis secantik ini." Penjaga itu memukul pundak David
"Ah bukan... itu... mmm...." David terbata ingin menjelaskan bagaimana karena dia tak seberuntung yang penjaga glamping itu sangka.
"Saya sudah menikah dan....." Agisha mencoba menjelaskan
"Oh kalian berdua sudah menikah ya? Wahh itu lebih menyenangkan. Jangan bilang kalian berdua ingin sekalian bulan madu di sini ya anak mudah. Wah memang di sini tempat yang bagus." Dengan cepat penjaga glamping itu memotong pernyataan Agisha dengan nada gembira
"Bukan seperti itu." Jawab Agisha dan David bersamaan
"Ups, kalian tidak usah malu hei pengantin baru. Glampingmu nomor berapa?" jawab tegas penjaga glamping itu
"10 sampai 12" jawab Agisha jutek
"Oh di dekat air terjun ya... wah tempat yang bagus"
Penjaga glamping itupun bercerita banyak hal kepada mereka berdua dan mereka hanya mendengarkan sambil memanggutkan kepala. Terkadang Agisha dan David hanya saling melempar pandang dan nyengir bersama saat penjaga glamping itu menceritakan hal yang tidak masuk akal.
Agisha berterimakasih pada penjaga glamping yang telah membantunya dan David masih tinggal menemaninya menata barang-barang. Robert dari kejauhan datang menghampiri dan menyapa David.
"Hei, kamu kan teman dekatnya Albert kan? Kenapa sampai bisa ke sini?" Robert menepuk bahu David sambil berbicara akrab selayaknya anak laki-laki yang ketemu teman nongkrongnya
"Pastinya aku bersama Albert juga di sini. Kamu memutuskan untuk mendaki di sekitar sini mulai besuk. Tapi malam ini kami memutuskan menyewa glamping dulu karena kami tadi telat sampai pos pendakian." Jelas David
"Wah kalian memang benar-benar sahabat karib ya? Aku kira Albert hanya berteman dengan Agisha saja loh. Iya kan kak?" Robert mulai menggoda Agisha
David kemudian pamit karena merasa Agisha sudah ada yang membantu di sana. Saat perjalannya menuju ke glampingnya, ia berpapasan dengan Augie. Augie tahu persis wajah David karena ia pernah melihatnya di sosial media milik Albert. Tatapan mata Augie sedikit terisi nuansa yang berbeda. Serasa enggan berkedip dan otaknya secara otomatis melakukan perbandingan berbagai sudut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta Setelah Menikah
RomanceSetelah menyelesaikan pendidikan magisternya, Agisha sosok gadis super anggun dan modis yang sangat menyukai hal-hal berbau kalem menjadi korban kakak perempuannya, Reana yang kabur menjelang hari pernikahan. Karena pernikahan itu merupakan hal yang...