chips one

43 20 15
                                    

-Boyfriend material-

-Boyfriend material-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cicak!"

Sebenarnya ingin mengagetkan gadis ini namun sepertinya itu tidak berhasil "Jangan mengganggu ku jeon, ambil cicak mu itu dan pergi dari sini"

"Ck! Aku 2 tahun lebih tua dari mu dan dengan santai nya kau memanggil ku 'J-E-O-N' "

"Cih! Pergilah aku sedang belajar dan kau menganggu konsentrasi ku!"

"Galak sekali sih"

Hari hari petaka. YA.  Itu yang dialami gadis ini setiap harinya selalu mendapatkan gangguan2 dari orang yang sama yaitu Jeon Jungkook.

Semejak 3 minggu yang lalu mereka saling mengenal karena ada les bahasa inggris untuk semua kelas, Tapi XII dan XIII kebetulan sekali dua kelas ini digabungkan menjadi satu, dan jadilah si Jeon duduk tepat dibelakangnya. Selama les tidak ada sekalipun yang berjalan lancar ada tindakan tarik menarik rambut, lemparan kertas dari arah belakang dan didalam kertas tersebut selalu bertuliskan 'Halo cantik!', pulpen yang selalu jatuh menjadi alasan untuk melepas tali sepatu gadis tersebut , dan berbagai macam binatang yang dibawanya untuk menakut-nakuti.

Oh hidup yang menyedihkan. Jangan mengira semua pria yang berwajah tampan adalah pria yang cool dan cuek, Oh tidak! Ingin sekali rasanya yang ditemuinya sekarang adalah pria yang cool bukan malah sebaliknya.

Tapi disetiap tindakan-tindakan jailnya dia selalu mendapatkan imbalan, jangan berpikir itu adalah imbalan yang baik. Tapi imbalan tersebut adalah tendangan, cubitan, pukulan dan teriakan mematikan dari si gadis.

Misalnya:
"JUNGKOOK AKAN AKU PASTIKAN KAU AKAN SAKIT!"

dan benar saja besoknya jungkook izin tidak masuk sekolah karena kakinya membengkak dan membiru.

Dia bukanlah gadis yang jahat, nyatanya dia menjenguknya kerumah dengan membawa buah dan tersenyum licik karena mendapati jungkook yang terbaring karena karma menganggunya. Sesekali dia sengaja memukul kaki Jungkook sambil tertawa, jangan tanya keadaan jungkook waktu kakinya dipukul yang pastinya nafasnya sudah 000,000,0001%.

"Hey jungkook!"

"Bisakah kau konsisten dengan memanggil aku dengan satu nama saja!?"

"Tidak!"

Bel sudah berbunyi 5x tandanya pulang, hari ini lebih cepat pulangnya karena guru2 sedang rapat untuk semester ganjil.

Dan kini keduanya sedang berjalan menuju parkiran, rencananya gadis ini ingin menebeng Jungkook ia ingin merasakan bagaimana rasanya naik mobil lamborgini. Ck hanya bercanda. Dia ingin menebeng karena supir pribadinya tidak bisa menyemput karena sedang pulang ke kampung halaman.

"Oiya Jungkook"

"Sopan sedikit kek! Panggil aku abang/kak"

"Baiklah baiklah kak jungkook"

"Begitu kan enak mendengarnya, lalu apa?"

"Begini, kak jungkook apakah adinda boleh ikut pulang bersama kakak?"

"Hentikan muka sok imut itu! Aku mual melihatnya"

"Ck! Boleh tidak? Supir ku sedang pulang kampung jadi tidak ada yang menjemput"

"Mengapa tidak jalan kaki saja?"

"Astaga, apa kau tidak khawatir aku akan diculik oleh om om atau aku akan disekap karena kecantikan ku ini!?"

Berlebihan, memang berlebihan.

"Baiklah kau boleh ikut"

"ASIKK TERIMA KAS-"

"Ettss dengan satu syarat"

"Ribet sekali sih pake acara syarat2an, baiklah apa?"

"Jadilah pacar kak jungkook"

"Hah? Apasi ngga mau ah mending jalan kaki"

Kata gadis tersebut sambil meninggalkan pria itu.

"Ehh bercanda Ara, baperan sekali sih ayo pulang"

Polos dan tidak peka.
.

.

.

T. B. C

Happy reading! >_<
And thank you uda mampirr

Boyfriend material Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang