Prolog

57 11 7
                                    

06.30 a.m.

Wijaya high School

Cila pov

Cila memasuki pekarangan sekolah menelusuri koridor sambil bermain ponsel miliknya

Yah,Dia Cila,Gadis bernama lengkap Fiscila Labella Giandri.Gadis berpostur tubuh mungil itu, memiliki rambut panjang lurus kecoklatan, hidung yang mancung, mata berwarna coklat pekat,bibir tipis berwarna merah mudah, serta kulit putih bersih, itulah cila bagi orang yang melihat parasnya yang bisa dikatakan sempurna itu dan memikat banyak kaum adam yang jatuh hati padanya.

Brakk!

"Aduh.. "pekik cila merasakan sakit dijidatnya yang denyut denyut.

Kemudian cila mendongakkan kepalanya menatap siapa yang iya tabrak,dan ternyata orang itu adalah angga, cila membulatkan matanya menatap angga didepannya.

Angga, Yang lebih tepatnya Arlangga Febian Widasga,Cowok berpostur tubuh tinggi dan tegap itu, mata tajamnya yang membuat orang merinding menatapnya lekat, dingin, cuek terhadap sekitarnya yang menurutnya kurang penting, hidung mancung, alis tebal, rahang tegas, dan kulit putih bersih. Idaman para kaum hawa, jadi tidak salah jika banyak yang menyukai angga termasuk cila.

"Ehk, kak angga maaf yah cila ngak liat"ucap cila diiringi cengiran khasnya.

Angga orang itu hanya menatap cila dengan datar, lalu melenggang pergi meninggalkan cila

Cila hanya diam menatap punggung angga yang semakin jauh, lalu iya berteriak histeris.

"Huaa,bunda ,ayah ,abang.cila ngak mimpikan,jidat cila abis nabrak dada kak angga huaaa"pekik cila yang terus berterik histeris

Pletak!!

"ehk, anak setan ngapain lo teriak teriak ngak jelas, lo ngak kesetanan kan"ucap riska sambil menyentil jidat cila.

"apasih ris, lo ngagetin cila tau ngak, mana ada cila kesetan orang cila abis ketemu cogan sekolah loh"ucap cila senyum senyum membayangkan wajah angga yang datar,namur bagi cila itu bukan datar melainkan ganteng.

"Ngak urus gue, dih pake senyum senyum ngak jelas lagi, bay gue mau ke kelas bentar lagi bel"ucap riska sembari menyentil kembali jidat cila lalu pergi meninggalkan cila.

"dasar riska sinting"ucap cila dengan kesal lalu menyentak kakinya  menyusul riska ke kelasnya.

Bertepatan dengan cila memasukki kelasnya bel berbunyi.

Kring kring

Cila menarik kursi disebelah riska dengan wajah cemberutnya,cila masih kesal dengan riska.

"dih, ngapa tuh muka kusut amat"ucap riska melihat cila cemberut.

"tau ahk, tuh bu riri udah masuk"ucap cila yang menunjuk bu riri guru mata pelajaran bahasa indonesia.

Riska mengangkat bahunya acuhh....

________________________________

Hai semua,ini cerita pertamaku semoga kalian suka!

Maaf yah kalau cerita ini ngak nyambung aku masih belajar banyak untuk nulis cerita,dan juga maaf masih banyak yang salah dalam penulisanku.

Kalau kalian mau kasih saran sama aku ngak papa,silahkan dikomentari!

Makasih semua see you next part semoga suka yah:)




Since,22 mei 2020:)

Because YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang