🔞
Chapter end- minta vomentnya ya gais
Bli datang membawa kapal lain, membuat kami harus pindah. Selama di perjalanan, aku menyandarkan kepalaku di bahunya dan dia bersandar pada kepalaku. Tangan kami saling bertaut. Senyuman dari bibirku tidak luntur sejak tadi. Ciuman tadi adalah ciuman paling mendebarkan yang pernah kuterima. Jantungku tidak pernah santai memompa darah tiap kali tubuh kami bersentuhan. Walau aku tidak tau apa yang ia rasakan saat menciumku, yang pasti seluruh sistem di tubuhku mengatakan bahwa aku menyukainya.
Ciuman itu bukan alasanku menyukainya melainkan ciuman itu yang menyadarkanku akan keberadaannya yang begitu berharga untukku. Aku menyukainya karena dia membuatku merasa aman dan nyaman berada di dekatnya.
Akhirnya kapal kami berhasil berlabuh saat matahari sudah benar-benar tidak memunculkan sinarnya. Saat kami turun, teman-temanku menatap kami dengan tatapan seakan membunuh.
"Kalian kemana sih, kita nyariin dari tadi."
Aku sama daniel cuma bisa saling berpandangan karena itu. Padahal kan awalnya mereka yang meninggalkan kami.
.
.
Kami berdelapan kembali ke vila, awalnya kami mau menjelajah Bali di malam hari, namun karena terlalu lelah kami kembali ke vila kami. Menu kami malam ini adalah ikan dan sejenisnya yang kami pesan di restoran dekat vila kami. Setelah makan, kami menonton film. Film bergenre comedy sehingga seisi ruangan itu dipenuhi dengan canda tawa. Aku duduk menyandar ke belakang ke dada Daniel dengan tubuhku yang berada di antara kedua kakinya, dia yang menyuruhku begitu. Tidak disangka ternyata dadanya sangat nyaman. Kami berdua berlagak seperti pasangan yang natural.
Setelah acara nonton beres, Aku mencuci piring bersama baek. Aku yang memberi sabun, baek yang membasahi piringnya dan menaruh ke tempatnya.
"Min." baek memanggilku tapi ku tidak mau menjawab.
"Min." aku pura-pura tidak dengar.
"Beneran marah?"
Lebih tepatnya pura-pura marah, aku ingin tau aja reaksinya gimana, salah sendiri ninggalin aku tadi.
"Tadi gue udah coba bangunin, tapi lu tidur udah kayak kebo. Trus jadinya kita duluan, takut kemaleman kalo nungguin lu bangun." jelas baek
Aku tetap diam walaupun telah mendengar penjelasannya. Aku sih udah gak marah mereka ninggalin aku karena masih ada daniel yang nemenin tadi. Justru lebih berterima kasih kali ya, kalo aku pergi bareng mereka aku pasti masih canggung sama daniel.
"Min." panggil dia lagi, akhirnya aku merespon dengan dengungan.
"Padahal bukan cuma gue di sana yang ninggalin, tapi kok lu marahnya sama gue doang?"
Sengaja cuma ke baek aku diemin gini karena dia yang janji mau bangunin aku.
"Jangan marah min, lu tuh kalo lagi marah serem."
"Iya bawel." akhirnya aku membuka mulutku.
"Nah gitu."
Setelah semua peralatan bersih, aku mencuci tanganku.
"gimana tuh date sama dia?"
Aku sempat terdiam karena pertanyaannya.
"Date apaan?"
"yeu lu kira Tadi pas di perahu gue gak liat kalian nempel banget?"
Aku cuma mengangkat bahuku, seolah tidak peduli biar dia gak bahas ini.