[VXXII] Menuju ending

3.7K 380 19
                                    

Menikmati quality time antara ayah dan anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menikmati quality time antara ayah dan anak.
Mereka, seungwoo dan aqila melepas kerinduan mereka di balkon kamar aqila.

Seperti bertahun tahun tidak bertemu, aqila menidurkan kepalanya di pundak seungwoo sembari berbincang-bincang.

"Appa. Gomawo". ujar aqila saat mengawali pembicaraan mereka berdua.

Mengelus surai aqila dengan sayang tanpa ada pikiran untuk menjadikannya sebagai transaksi uangnya, seungwoo menjawab dengan senyuman terlebih dahulu.

" Kamu tidak perlu berterima kasih, harusnya ayah yang meminta maaf kepadamu, aqila. Maaf kan ayah karna selama ini menyiksamu, menyiksa ibumu dan bahkan menjualmu demi uang. Maaf, maaf aqila maafkan ayah  hik~". Seungwoo melepas air matanya. membuat aqila segera bangkit saat mendengar isakan yang dibuat sang ayah.

"Ayahhh. Uljimasoyeo".

Tangan aqila mengusir air mata yang merusak ketampanan ayahnya. Ia segera memeluk seungwoo agar tangisnya mereda.

" Baiklah ini sudah berakhir".

"Sekarang kita harus pergi dari sini. Ayah sudah menebusmu, kita akan kembali ke korea dan menjalani hidup yang baik jauh dari hwang family". sambung seungwoo. Aqila tersentak kaget.

"ANDWE!!!!"

"Apa maksudnya 'Jangan'?"

"Aku tidak bisa menjauh dari hwang family".

" Kenapa? kenapa tidak bisa?".

"Pokoknya tidak bisa ayah. Itu mustahil".

" Mwo? Mustahil? Jangan bila kamu menyukai salah satu dari mereka?. Siapa? Minhyun?".

"Renjun, ayah".

" Renjun?. Tidak, kamu tidak boleh menyukainnya aqila. Tidak boleh. Ayah tidak merestui". tegas seungwoo beranjak pergi.

"Tapi ayah__".

" Terserah kamu, keputusan ada di tangan kamu. Jika kamu ingin kembali hidup bahagia bersama ayah. Lupakan renjun. Jika kamu lebih memilih renjun, ayah akan pergi". final seungwoo.

Ia keluar dari balkon tersebut.

Selagi aqila termenung, seorang tengah menusuk seseorang juga di tempat yang berdekatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selagi aqila termenung, seorang tengah menusuk seseorang juga di tempat yang berdekatan.

Baru ketika suara ringisan yang cukup keras, memanggil aqila untuk melihat apa itu.

Suatu yang berlumuran darah tergeletak di lantai kamarnya. Disamping benda itu terbujur tubuh yang lemas di atas lantai.

Sedangkan ±30cm di depan tubuh itu berdiri seorang yang memunggunginya ,Orang itu sangat ia kenal. Bahkan ia cintai.

"RENJUNNNNN!!!!!!".
Jerit aqila saat melihat pria yang terbujur itu adalah renjun.

Aqila berlari menuju tubuh renjun. Ia menggapai tangan renjun yang sedari tadi ingin menggapainya, matanya juga masih terus melihat gadis yang ia sayangi.

" Saranghae, Hwang aqila". Lirih renjun.

Tapi apa boleh buat. Ajal sudah datang, dan malaikat maut pun sudah menjemput lelaki psychopatnya kembali kehadapan tuhan.

Renjun menghembuskan nafasnya seketika saat tangannya baru saja akan bersentuhan dengan tangan aqila.

Seperti yang akan kalian duga. Aqila menangis terisak saat menyadari hal itu.

Sekarang baru ia sadari. Kehadiran ayahnya kesini semata-mata hanya menambah luka pada jiwa aqila.

Lelaki psychopatnya sudah pergi. Tapi Kenangan yang di buatnya akan selalu ada.

"Nado saranghae my psychopath , Hwang renjun".




End!!!!!!

End!!!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Psychopath X Huang Renjun☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang