Senja di sore hari menemani gadis yang sedang merenung, hatinya kini bingung akan kemanakah ia melanjutkan sekolah setelah ini. Hingga suatu keputusan menentukan bahwa ia harus bersekolah disalah satu SMA dikotanya dan nantinya akan mempertemukan kembali ia dengan kekasih lamanya. Namun hubungannya dengan kekasih lamanya sudah berbeda. Akan tetapi dengan hubungan yang saat ini ia justru lebih senang, karena ia bisa lebih leluasa mengungkapkan pendapatnya tanpa ada rasa egois diantara keduanya lagi.
Walau mereka telah putus cukup lama akan tetapi mereka tidak memutus tali silahturahmi dan bisa dibilang mereka tetap menjadi sahabat baik satu sama lain. Ada rasa bahagia pada gadis itu karna ia dapat bertemu kembali disatu sekolah yang sama dan ia pun berharap agar mereka satu kelas. Mereka pernah menjalin hubungan, namun tidak lama mereka putus, mereka putus ketika mereka naik kelas VIII dan sekarang mereka akan masuk SMA di SMA yang sama pula.
Kira-kira alasan mereka putus kenapa ya readers? Akankah persahabatan mereka bertahan lama setelah mereka satu sekolah lagi? Atau mungkin mereka akan terlibat CLBK?
Penasaran kan readers? Makanya jangan pernah lewatkan cerita ini yaa karna pasti cerita ini dijamin seru deh bener nggak bo'ong...
eitssss bagi para pembaca perlu diingat yaa cerita ini cerita nyata dari penulis hanya saja nama tokoh dan tempat yang diubah, jadi klo ada nama tokoh + tempat yang sama penulis minta maaf karna memang penulis tidak berniat menjiplak karya siapapun... dan bagi plagiat penulis hempas dari sekarang ya hus...hus...sana...
Maap ya guys klo banyak typo bertebaran dimana-mana maklumlah aku pengguna baru sekaligus baru banget bikin cerita di wattpad guys... semoga cerita pertama aku banyak yang baca dan banyak juga yang suka yaa Aamiin..
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Sampai Halal? [Revisi]
RomanceSalahkah aku mendambakanmu, menginginkanmu menjadi Imamku nantinya??? Sampai kinipun aku masih teringat semua kenangan kita walau kita sudah lama terpisah ... Namun ketika aku tau ternyata kamu bukan menjadi milikku, selamanya hatiku merasa sakit. A...