Bagian 1 (PERTEMUAN KEMBALI)

230 3 0
                                    

rintik hujan terdengar sendu di atas genting..

Seakan hujan turun malam ini tau apa yang ada di dalam benak ku..

hujan turun disertai dengan kerinduan..

seakan langit tau bahwa bumi merindukan hujan..

langit selalu tau kapan harus mendatangkan hujan pada bumi..

namun aku tak pernah tau kapan rindu ini akan datang seperti saat ini..

aku Ceisya Nadhirah termenung sambil tersenyum memegang selembar foto yang membuatku seakan kembali pada waktu foto itu di ambil, entah apa yang membuatku malam ini seakan ingin sekali rasanya mengingat kisah-kisah lama dengan teman-teman yang kini telah jauh dan berpencar..

keingian ku saat malam ini sangat kuat sekali ingin mencari informasi tentang teman-teman lama yang ada di dalam foto itu, sejenak ku berfikir tidak mungkin teman-teman ku itu tidak memiliki social media yang kini telah tersebar luas di seluruh dunia tapi kenapa tak satupun dari mereka yang ingin mencari tau tentang teman lamanya atau hanya sekedar menanyai kabar saja melalui media social ..

ku cabut hp yang sedang di cash diatas meja dan langsung ku buka semua akun social media yang ku punya dan mulai mencari satu persatu akun social media punya teman ku, tak perlu waktu lama untuk mencari akun social milik mereka dalam sekejap langsung menemukannya dan ku minta pertemanan dengan mereka bertiga yaitu Rina Nabila, Taufiq Rahmad, Diah Ayu dan yang satu lagi belum ku temukan hikssss..
Dia yang sangat sulit sekali untuk di temukan dan dari dulu selalu saja tidak bisa di tebak, ia adalah Arfan Miyaz Awaab Irawan dari namanya saja sudah istimewah 😊

Aku terbangu jam satu malam kulihat hp ada pemberitahuan dari sosmed, tiga teman ku itu telah menerima permintaan pertemaan ku dan meminta mengikuti ku kembali, kulihat mereka mengirim pesan kepada ku dan menanyakan kabar, saat malam itupun kami mulai berkomunikasi lagi dan membuat group chat..

Dreeettt...Dreeettt..Dreeettt... 

Ku lihat hp sudah ramai dan ribut obralan di group chat yang baru saja di buat pagi tadi, aku senang akhirnya bisa menyatukan kembali pertemanan yang telah lama hilang di antara kami semenjak lulus sekolah menengah pertama, ku baca pesan yang mereka kirim ternyata mereka hanya perang stiker di group itu, aku pun tersenyum dan berkata dalam hati setidaknya walpun hanya perang stiker masih bisa saling komunikasi dan ada tanda-tanda kehidupan dari mereka di dalam group itu hahahah..

aku mencoba membuka obrolan di group chat dengan mengajak untuk meet up ternyata mereka semua setuju dan akhir bulan ini kami akan bertemu di sebuah tempat makan atau biasanya tempat nongkrong gitu dehh.

jadwal untuk meet up udah di tentukan dan tempatnya pun udah di tentukan tapi kenapa dari mereka tidak ada merasa yang kurang seperti yang aku rasakan ada yang kurang satu di antara kami, tapi entah mengapa mereka tidak pernah membahas tentang Arfan sebenarnya mereka sudah lupa atau gimana? pertanyaan di otak ku selalu menghantui...

aku takut untuk bertanya pada mereka tidak lebih tepatnya aku tidak berani untuk bertanya tentang Arfan lebih dulu kepada mereka, entah kenapa aku tak berani kurasa nyali ku terlalu kecil, ku simpan pertanyaan itu dan akan ku tanyakan langsung kepada mereka saat bertemu pada akhir bulan nanti..

semakin ku tunggu hari untuk meet up rasanya semakin lama saja, apa aku yang tidak sabar untuk bertemu dengan mereka teman lama ku, ku coret setiap harinya tanggal yang ada di meja tak sabar untuk hari cepat berlalu..

semakin ku tunggu hari untuk meet up rasanya semakin lama saja, apa aku yang tidak sabar untuk bertemu dengan mereka teman lama ku, ku coret setiap harinya tanggal yang ada di meja tak sabar untuk hari cepat berlalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MENGIKHLASKAN MUWhere stories live. Discover now