(15 februari 2020, Syifania)
Silahkan saja gunakan puisiku sebagai jurus mencintai, jangan paksakan diri untuk mengakui, karena yang aku tahu karya itu dari hati, yang mungkin bisa membuat orang senyum-senyum sendiri, yang mungkin membuat geram karena terasa tak bisa dimengerti, aku dan puisi adalah ibu dan anak, kalau kau pisahkan, kau bajingan, salam kenal!
+
+
+
Deklarasi Jatuh Cinta!
Antar aku tuk bisa menikmati pulang saat terjatuh di palung yang paling dalam. Aku terbiasa terjatuh tapi yang paling menakjubkan adalah jatuh cinta, dengan kamu yang suka sekali membuatku terdiam padahal biasanya sembrono saat bicara.
Antar aku menikmati rindu yang serius pernah membuatku seratus kali berpikir apa aku harus berlari padamu, dan selalu aku kalah akan hal itu, padahal aku bahkan tak berani mengetuk pintu rumahmu.
Aku yang hanya berani menyapa lewat pesan singkat Whatsapp, menanyakan; apa kau sedang dirumah, di bumi, bernafas dan menginjak tanah?
Karena kau tidak mungkin aku tanya; Sudah makan? Sedang apa? Sudah Shalat belum? Hari ini kekampus?
Karena kau aku belajar hidup realistis, tinggal aku titip batagor yang kelebihan kecap kesukaanmu ke kosan Ratni Atmaja-saudari jauhku yang kebetulan bersahabat dengamu, aku berjanji tidak akan bertanya tentang privasimu karena sebelum itu juga Ratni melempari aku dengan kulit pisang di depan Ibuku sambil berteriak, "Abang mesum!" Kau jangan tertipu, aku hanya bertanya tentang bagaimana bisa kau dibuat dan terlahir secantik ini dan dimana kau dilahirkan, Ratni berlebihan.
Antar aku untuk menjadi imam dalam sholat fardu-mu disaat bahkan aku belum sepenuhnya patuh dan aku ingin menggerutu tentang bagaimana tuhan menciptakan aku sejak tahun 1997 tetapi baru sekarang sadar bahwa aku ingin menjadi imam dan meminang seorang gadis yang ayah ibunya taat beragama, bertubuh pendek berwajah lucu-yang meski belum menggunakan hijab, dan kadang-kadang bertanya apa bedak atau lipsticknya sudah meluruh. Biarkan aku yang menuntunmu.
Antar aku untuk menjadi duta bahasa karena jujur aku lelah menulis setiap hari tanpa lupa menyelipkan secarik kertas berisi puisi memujimu di pot bunga sekretariat ukm seni setiap hari senin sampai jum'at siang sambil ditertawakan Jian. Inginku dunia tahu bahwa aku mencintai gadis baik yang membuat aku ingin berubah untuk bisa seimbang dengannya.
Antar aku, Yaya, laki-laki tidak sempurna ini untuk tidak menjadi seorang pujangga melankolis terus-menerus. Aku bersikeras apabila kau menolakku dan tidak menyukai aku, aku akan berhenti mengirim surat dan puisi, tapi sebagai gantinya, biar aku umumkan lewat tulisanku ini, aku mencintai kau, dan kau harus tahu itu. Balas aku jangan terburu-buru, pintu sekretariat BEM terbuka setiap hari untuk kau kirim surat balasan padaku itupun jika tidak dikunci oleh Abry, titip saja pada Ratni bila kau malu-malu, sampai jumpa.
Deklarasi jatuh cinta, resmi ditutup, salam hangat, jangan takut menolak Yaya, karena mencintaimu saja aku bergerak sendiri tanpa diminta, paling aku sedih-Gerry Albarik Winagara.
(Short Story Novel akan di publish, silahkan kunjungi akun saya secara rutin, nggak apa-apa nggak follow, vote saja hehehehehehe🦋)
Judul: Pemeran kedua
KAMU SEDANG MEMBACA
Batas, sajak.
PoetryUntuk kalian yang 'terlalu' pada seseorang, sampai situ saja, sudah, jangan diteruskan, nanti kau akan menyesal. Sajak adalah bait-bait nyawa cerita seseorang tentang hidupnya, dan batas adalah benar-benar akhir dari cerita itu sendiri. Seperti wakt...