13.Cukup!

78 13 0
                                    

Sudah cukup konflik antara Wahdan dan Indah selesai, tak terasa kini semester dua kelas 11 telah selesai, aku beserta sahabat ku dinyatakan naik, liburan kini tiba, aku sudah berniat beserta keluargaku akan menghabiskan waktu liburan ku berkunjung ke London, tempat SMA ku dulu.

"Gaess gaess nggak nyangka aing bisa jadi kelas 12 nanti."teriak Rika.

"Iyaa sii gue juga nggak nyangka kok bocah kaya lu bisa naik si Rik? Padahal gue kan bosen liat lo tiap hari nyontek."cetus Tiara.

"Yeuhh lu mah Ti, minta di tampol katel mang ujang tukang cireng."kesal Rika.

"Kan emang Rik, padahal pantes nya kan lu masih kelas 9 SMP gituh."sambung Mona tak kalah iseng.

"Tega amat lu pada, gue gini tuh udah gede kali, dari pada kelas 9 gue tuh kaya kurcaci."cetus Rika.

"Iyalah iyaa canda Rik, canda."keukeuh Mona.

"Serah Mon serah."ucap Rika terlanjur kesal.

"Elahh udah kecil gampang marah lagi, nggak kebayang bakalan segede gimana nanti lo Rik, Rik."ucap Tiara di selangi keukeuhan nya.

"Ishh anjir lo pada, udah ahh."sergah Rika yang tak pernah mau jika sudah menyangkut tentang kebesaran badanya, yaa karna memang, Rika lah yang paling kecil di antara kita, tapi jangan di tanya dia itu selebgram yang fans nya tak kalah banyak dari inti Stronger.

"Hayy cewe-cewe!!!" Sapa Candra yang di ikuti langkah oleh para sahabat nya, siapa lagi kalo bukan inti Stronger, murid sejuta masalah di sekolah, namun aneh nya entah pelet apa yang mereka pakai, setiap terkena masalah setiap harinya di situ juga fans nya bertamabah rasanya pusing untuk memikirkan itu.

"Ehh mau pada liburan kemana nih?"tanya Wahdan.

"Gue sih mau ikut bokap ke luar kota, nggak tahu deh mau kemana?"jawab Mona.

"Gue sih katanya mau kepantai sama keluarga nya si Faraz."tambah Dela.

"Anjirrr gercep amat lu Far?udah mau di embat aja lu si Dela, mau di nikahin yaa lu pada?"tanya Abda.

"Nikahin pala lu peang Da, kita cuma mau tambah deket aja sesama keluarga."ucap Faraz.

"Kalo lo Dim?mau kemana kan Mona ikut bokap nya?"tanya Wahdan.

"Kan bokap Mona keluar kota juga sama bokap gue, yaa pasti gue juga ikut lah."ucap Dimas bangga, karena memang keluarga Mona dan Dimas merupakan salah satu CEO yang sangat di banggakan oleh Indonesia.

"Nah lo sendiri Dan?"tanya Anis pada Wahdan karena sedari tadi Wahdan hanya menanyai sahabat nya tanpa memberi tahu tujuan liburan dia bakalan kemana.

"Gue sama Indah dong, yaa nggak Ndah?"tanya Wahdan dengan sudah menaikan satu alisnya meminta persetujuan Indah.

"Iyaa gitu, tapi...sebenernya gue males si."keukeuh Indah.

"Anjirr punya pacar satu minta di cium."ucap Wahdan menakuti Indah.

"Apa lu Dan, sekali lu berani gitu sama gue, abis lo sama gue mau di coret di kartu keluarga lo hah? Nggak inget apa keluarga lo lebih sayang sama gue."jawab Indah tak kalah sengit dengan pelototan serta ancamanya.

"Enggak Ndah, nggak calm down girl,"ucap Wahdan takut sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, karena memang keluarga nya lebih sayang Indah ketimbang anak nya sendiri, alasanya karena pesona Indah yang mau-maunya menerima anak nya itu, keluarga Wahdan sering bersyukur ketika Indah bisa datang di dalam hidupnya Wahdan karena semuanya bisa berubah begitu saja.

"Ahahaha."gelegar tawa dari Indah dkk beserta Wahdan dkk karena melihat pertengkaran kecil antara Wahdan dan Indah.

"Anjirr ngakak bangsat bisa aee si Indah ngancem nya."ucap Raga.

Story Old [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang