"Aldiooooooo" seorang guru dengan membawa penggaris panjang berteriak saat melihat aldio keluar kelas seenaknya.
"huft,males banget sih pelajaran fisika.udah susah, gurunya nyebelin abis" dengan santai ia menendang kaleng yang ada di depannya.
"aduhhh,siapa sih ini" seorang gadis yang baru saja keluar dari ruang guru,terkena kaleng yang di tendang aldo tadi.
"sori,gasengaja"
"sori sori,bisa ga sih,kalo mau main bola tu di lapangan jangan disini!"
"lo ga liat?itu kaleng bukan bola"dengan muka datar aldio melewati gadis itu.
"aish,lo siapa sih?nama lo!"teriakan arabella membuat aldio berhenti melangkah dan berbalik agar berhadapan dengan gadis itu.
"disaat orang orang ngenal gue tanpa gue kasi tau,lo masi belom tau siapa gue?inget,can-dra al-dio" mendengar omongan aldio membuat ara memutar bola matanya malas.
***
Ara frustasi saat momen pagi indahnya dirusak oleh makhluk dajjal menyebalkan yang baru ia tau namanya Aldio.
"fir,lo kenal anak yang namanya aldio?candra aldio?" pertanyaan ara membuat zhafira yang selfie menjadi fokus dengan topik yang dibawakan ara.
"kenapa emang?lo suka?naksir?atau dia deketin lo?astaga raa,dia tuh cowok idaman banget lah"
"idaman apaan,mahluk dajjal yang nyebelin kayak gitu"
"gue cuman nanya,lo kenal?"
"dia itu kakak kelas hits,ikut semua olahraga,pintar bahasa inggris,banyak yang suka tapi dia masih jomblo. makannya dia idaman bangettt" jawaban zhafira berhasil membuat ara mendidik geli
/drettt drettt/
tiba tiba ponsel berdering pada ponsel milik arabang zero
ntr gue gabisa anterin lo,
lo pergi aja sndri. jgn blg papa.arabella pasrah mematikan ponselnya dan memasukan ke dalam kantong yang berada di roknya
udah biasa."kenapa ra?pesan dari abang lo lagi?"tanya audina sambil menyalin tugas mtk milik ara
"bukan kok"
"lo gausa boong,kita tuh udah sahabatan dari smp. udah kayak keluarga,gada yang harus lo tutup tutupin" perkataan audina hanya di balas dengan senyuman getir ara.
(bel pulang sekolah berbunyi)
"where is your car?dibawa sama abang lo?aduh dia knpsi mentingin diri sendiri,lo bareng gue aja"
"engga,gue mau latihan abis ini. lo pulang aja ber2, i'm finee"
"are you sure?" tanya audina membuat ara menangguk meyakini.
"yauda gue pulang dulu ya ra,lo jangan kemanan mana abis latihan"
"iya hati hati di jalan" ara memperhatikan punggung sahabatnya hingga tidak terlihat lagi "makasih karna cuman kalian yang peduli dan menganggap gue ada"
***
"AYO ARA LEBIH CEPAT LAGI" di dalam kolam,ara mendengar teriakan guru renangnya(coach)
"gimana sih kamu,gimana kamu mau ikut pertandingan tingkat nasional kalo latihan kamu ga becus gini"
"maaf coach saya kurang enak badan"
"alah alasan kamu! latihan sendiri sampai kamu bisa!"pelatih itu pergi meninggalkan ara,begitupun teman renangnya.
Aldio yang tidak sengaja mendengar itu pun,datang menghampiri ara."gausa di paksain kalo gakuat"
"elo?ngapain disini?jangan bilang,lo denger tadi?"
"kenapa gue disini?karena gue jemput adik gue yang baru ikut latihan. gue denger?ya karna gue punya telinga" jawab santai aldio membuat ara memanyunkan bibirnya.
"baytheway,muka lo pucet banget?sakit banget?"" udah biasa ini masuk angin karna latihan"ara hampir saja keceplosan jika fisiknya emang lemah dari kecil.
"lo gamau bareng?gatega gue liat lo kek gini" tanya aldio dengan muka sedikit khawatir.
tibatiba tawa ara pecah membuat aldio mengerutkan alisnya "ternyata lo lucu kalo lagi khawatir"
"mau gak?"
"yauda kalo lo maksa"
Akhirnya aldio mengantar ara sampai rumah,rumah dengan dinding indah berwarna putih dan ada 2 mobil mewah terparkir di sana yang di tutupi dengan gerbang tinggi berwarna hitam.
"makasi ya al,dadah kina" sapa ara yang di balas dengan senyuman kina,adiknya aldio.
"kak ara cantik ya kak,kayak bidadari" kina bicara setelah mobil mereka menjauh dari rumah ara.
"biasa aja,kamu udah lama kenal ara?"pertanyaan aldio di balas anggukan kina, "kina suka perhatiin kak ara,apalagi kalo lagi latihan kak dia makin nambah cantiknya"
"gausa lebay kamu" kina terkekeh.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
point of happiness
Romanceapa itu keluarga? bagi Arabella keluarga itu hanyalah status,tidak ada kehangatan dan kasih sayang dari sebuah "kaluarga". Namun Arabella selalu ceria di depan sahabatnya zhafira dan audina.Banyak masalah yang dihadapi Arabella,namun tidak ada yang...