Lo gak tau apa salah lo!?
•••
Malam tiba dimana waktu sudah menunjukan pukul 23.00 Gibran si anak berangas, kasar, iseng, dan dingin ini belum kunjung pulang walaupun besok sekolah.“Mana sih si Gibran udh mlm blm pulang juga gak inget besok sekolah apa”. Sewot Gemma.
Ya Gemma ini adalah kaka kandung Gibran. Ia sifatnya sebelas duabelas sama Gibran.
Mereka berdua anak orang kaya dan sudah ditinggal papa dan mamanya sejak saat lama. Mereka hidup dengan asisten² terpercaya papa dan mama mereka.
•••“Gibrannnnn!!! Bangun udh siang!”. Gemma berteriak sembari membangunkan gibran.
“Atau gua yang samperin, gua siram dan lepek kasur lo terus lo yang cuci. Gibraaaann!!!”. Tegasnya sembari memberi isarat.
“Iya-iyaaaaaaaaa”. Terdengar teriak dari lantai 2 kamar Gibran tidur. “Sabarrr, gue udh bangun”. Sahut Gibran yang sedari tadi memang sudah bangun, ya cuman Gemma saja yang malas untuk keatas.
“Jadi gua teriak-teriakkan kek orgil itu percuma dong”. Fikir Gemma sembari tak percaya.
“Udahlah gue berangkat”. Ucap Gibran sembari turun tangga dengan memainkan kunci motornya.
“Lo gak sarapan atau lo bawa bekel?”. Tanya Gemma.
“Gue bukan anak kecil lagi yak hello”. Tegasnya sembari mengikuti gaya kakaknya.
“Hehhh, nyebelin ya lo”. Jawab Gemma.
Tanpa pamitan dan salaman Gibran asik jalan meninggalkan kakanya yang sedang asik mengoleskan slai cokelat kacang di roti tawarnya.
“Kurang ajar emang lo ya Gibran bukan salim atau apa malah main nyelonong pantes gue dipanggil mulu disekolah nya”. Ucap Gemma dengan mengelus dadanya.
“Motor gue udah lo cek'in? Lo panasin? Kasih oli? Semua udah belum?”. Tanya Gibran pada salah seorang asisten yg memang tugasnya mengurusi motor Gibran.
“Sudah den sudah semua akang cek”. Ucapnya.
“Baguslah”.
Hari ini seperti hari-hari biasa gibran menggunakan motor ninja berwarna merah dengan suara knalpot yang dimodif olehnya.
D/A
STAY HERE FOR THE NEXT CHAPTER❤
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT BOY
Romance[sebelum membaca baiknya berdoa dan jangan lupa follow akun author!:v] [slow update📌] . HATI GUE SAMA KAYAK HATI LO CAA. -Gibran . lebih baik menjauh darimu, dan lebih baik pula untuk ku. terimakasih pernah ada dulu, mungkin nanti kita akan bertemu...