|| BML °DECISION° ||

1.2K 152 1
                                    

Sejak tadi keheningan menyelimuti mobil Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak tadi keheningan menyelimuti mobil Jungkook. Baik sang pemilik mobil dan Yerim hanya diam tak saling berbicara. Itu semua karena pengakuan tiba-tiba Jungkook yang mengutarakan perasaannya pada gadis di sebelahnya.

Sesekali baik Yerim dan Jungkook saling berusaha melirik lawan bicara. Seolah tak tahan akan kecanggungan yang sekarang terjadi.

Yerim

Apa yang harus aku lakukan? Pernyataan Jungkook tadi. Apa ia benar-benar serius dengan ucapannya? Jujur ku katakan, aku sangat senang mendengar bahwa Jungkook juga ternyata memiliki perasaan yang sama padaku. Tapi apakah akan secepat ini? Aku dan Jungkook baru saling berteman selama 4 bulan, dan sekarang ia mengatakan bahwa ia mencintaiku.

"Jungkook-ah!" Aku memberanikan diri untuk lebih dulu berbicara. Aku tak suka ingin menjadi masalah dan membuat hubungan kami memburuk kedepannya.

Jungkook menoleh ke arahku, meskipun sesekali ia melihat ke arah depan untuk fokus menyetir.

"Jika kau merasa tak nyaman dengan pengakuanku tadi, tak usah difikirkan. Anggap saja aku tidak pernah berkata seperti itu."

Dasar menyebalkan. Kenapa dia harus berkata seperti itu. Apa itu berarti ungkapan perasaannya hanya candaan baginya?

"Huh turunkan aku!"

"Untuk apa? Aku akan mengantarmu..." Jungkook berkata seolah tak terjadi apapun. Aku menatapnya dingin, dan lelaki di hadapannya hanya mengernyitkan dahinya.

Ku sadar kini Jungkook memberhentikan mobilnya. Ia melepas sabuk pengaman dan mencondongkan badannya menghadap ku. Namun aku justru mengalihkan pandangan ke arah luar.

"Kenapa? Kau marah padaku?"

Aku tetap diam, tak ingin aku menjawab pertanyaan nya. Jungkook malah menarik dagu hingga mau tak mau aku menatapnya. Tatapan Jungkook seolah membuatku jatuh semakin dalam pada pesonanya.

"Kau tersinggung dengan kata-kata ku ya? Maaf, aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya..."

Kini aku yang menatapnya dalam, "Kau berbicara seperti itu seolah perasaanmu yang kau utarakan padaku hanya omong kosong belaka Jungkook."

"Tidak Yerim. Kau tahu aku, aku tidak mungkin mempermainkan perasaanmu. Yang kukatakan bahwa aku mencintaimu benar adanya. Tapi aku berfikir bahwa kau merasa ini terlalu mendadak bukan? Aku hanya tak ingin kau merasa tak nyaman dan menjauhiku." Balasnya yakin, satu hal yang semakin aku tahu tentang Jungkook. Bahwa lelaki ini sangat jujur aja perasaan yang dirasakannya. Tak ada kebohongan yang terlihat dari kedua matanya.

Dan ini yang membuatku yakin bahwa Jungkook akan selalu ada bersamaku dan mengerti diriku apa adanya.

"Jungkook, aku... Bisakah aku menjawab pernyataan cintamu sekarang?". Tanyaku dengan tangan yang kutangkup pipinya. Jungkook mengangguk sebagai jawaban.

BE MY LOVE "JUNGRI" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang