Happy reading^^
"Aduh!" Jaemin duduk tegak sambil ngusap kepalanya yang dipukul Ara.
"Ara kok gitu? Ayo minta maaf," - mamanya Ara.
"Sakit huuu," Jaemin meluk pinggang gue sambil pura-pura nangis.
"Ala calah, Ala minta maaf" - Ara.
"Cium masnya biar gak nangis lagi," - Mama Lusi.
"Gak mau, maunya sama yang ini aja" Jaemin natap gue sambil senyum.
"Hm modus," gue ketawa.
"Mbak, aku pamit dulu besok Ara harus sekolah" - Mamanya Ara.
"Sebentar aku bawain kue ya buat Ara," Mama Lusi ke dapur.
"Eh mbak gak usah repot-repot," - mamanya Ara.
"Gak kok tante, Ara mau kue lagi kan?" Gue senyum ke Ara terus nyusul mama.
"Mau, kue yang begini" - Ara.
"Kue yang begitu udah habis," -Jaemin.
"Macih ada! Tadi Ala liat macih banyak, ya kan mbak?" - Ara.
"Iya masih banyak," gue nyaut dari dapur.
"Udah habis barusan, mas yang makan semua" - Jaemin.
"Ih ndak, macih ada!" - Ara.
"Jaem, jangan digodain gitu ih iseng banget kamu tuh" gue duduk lagi di samping dia.
"Tuh mas dengelin," - Ara.
"Ara, tangan kanannya mana?"
"Ini dicini, tante mau apa?" Ara natap gue sambil ngulurin tangan kanannya.
"Mau kasih ini buat Ara tabung," gue senyum sambil naroh amplop putih di tangan dia.
"Eh itu apa, Lis? Gak usah ih," - mamanya Ara.
"Gak papa tante, itu dari aku sama Jaemin kok" gue senyum.
"Ditabung ya, jangan dipake jajan" - Jaemin.
"Makacih ya mbak cama mas," Ara meluk gue sama Jaemin.
"Sama-sama," gue sama Jaemin senyum.
"Pamit dulu sama budhe," - mamanya Ara.
"Budhenya dua loh itu," - Jaemin.
"Budhe, Ala pulang dulu" Ara cium tangan mama sama Mama Lusi.
"Aduh lucunya, besok main kesini lagi ya" mama senyum.
"Iya budhe, becok Ala main cini lagi" Ara senyum.
"Pamit ya mbak," - mamanya Ara.
"Iya hati-hati," Mama Lusi sama mama nganter sampe ke depan.
Gue beresin gelas kotornya sekalian dicuciin, sementara Jaemin gulung karpet. Dia juga yang nyapu sama ngepel. Pokoknya pas gue beres dari dapur tuh lantai ruang tengah udah kinclong.
Habis nganter mama sama Mama Lusi pulang, gue sama Jaemin masuk kamar. Kita ngobrol sebentar terus ya begitu deh berikutnya.
🍫🍫🍫
"Kamu serius ini??"
"Iya, ini tabungan buat kita buka usaha" Jaemin ngasih tabungan plus ATM ke gue.
"Tapi ini tabungan kamu, Jaem" gue natap dia.
"Tabungan kita, kamu yang pegang ya" Jaemin senyum.
"Aku? Tapi kita mau buka usaha apa?"
"Kamu pinter masak kan?" - Jaemin.
"Ih gak, aku gak pinter masak" gue geleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost - NCT Dream
FanfictionPokoknya isinya cerita kehidupan Lisya yang harus tinggal pisah sama orang tuanya karena diterima kuliah di Jogja. Dia harus tinggal bareng 6 orang cowo ganteng yang sifatnya beda-beda dan pastinya nyebelin banget! ⚠ Bahasa Non Baku