Black Swan | ₭ѷ

※※※Im Fine

Taehyung terengah-engah berlari menyusuri lantai 3, ingin menuju lift semula dia naik, tapi seakan jaraknya sangat jauh, jalan satu-satunya yang lebih dekat untuk segera menuju lantai dasar adalah menuruni tangga sampai lantai 1. Namun, hantu Namja dengan kepala berdarah-darah itu masih saja terus mengejar Taehyung. Mengikuti Taehyung yang wajahnya sudah pucat karna kelelahan, dan energinya sedikit terkuras karna penglihatannya itu. Hantu tersebut justru mengulurkan kedua tangannya, berusaha menarik Taehyung agar tidak pergi. Taehyung bertambah takut saat melihat tangan yang berlumuran darah itu semakin mendekatinya. Sedang dia sudah terpojok diujung gedung dekat tangga, punggungnya sudah menyentuh dinding pertanda tak ada jalan lagi. Jika dia maju maka dia harus melewati Hantu itu, tapi jika tidak, dia bisa terluka atau bahkan lebih karna perbuatan hantu itu.

Taehyung akhirnya memilih pilihan pertama, melewati hantu itu dengan mengerahkan segala kemampuan yang tersisa dan mencoba memfokuskan pikirannya agar tidak limbung karna kepalanya semakin berdenyut pusing. Taehyung sudah mengambil ancang-ancang dan mulai menghitung dalam hati untuk segera berlari. Dalam hitungan 1...2...3... dan Taehyung pun berlari melewati Hantu yang berusaha menarik kaki Taehyung. Karena fokus Taehyung yang terbagi dan efek kepala peningnya, Taehyung tidak memerhatikan tangga yang akan dia turuni didepannya, kakinya tersandung oleh tali sepatunya yang terlepas dan membuat tubuhnya limbung.

"Aaaaaaaa.....!!!" Jerit Taehyung saat tubuhnya limbung dan terjatuh dari tangga.

Saat tubuh mungil Taehyung akan menghantam anak tangga, muncul sosok lain tertubuh tegap dengan lengan kokoh yang menangkapnya.

"Kamu ngk apa-apa?" Tanya sosok penolong yang bersuara merdu. Sedang Taehyung masih menutup matanya erat-erat.

Taehyung membuka matanya yang terpejam karena takut, kemudian mendongak melihat wajah penolongnya. Terlihat wajah namja tampan, dengan garis rahang tegas. Hidungnya bangir dan mata bulat yang penuh kekhawatiran. Taehyung mengenalnya, dia adalah pembina kelompoknya, namanya Jeon Jungkook. Mengenali siapa yang telah menolongnya membuat Taehyung terkejut bukan main bercampur rasa malu. Sadar dengan posisi mereka yang berpelukan, karna Jungkook yang menyangga tubuh Taehyung yang tadi akan jatuh saat dia menaiki tangga untuk mencari sosok Taehyung, Taehyung segera melepaskan diri dari pelukan Jungkook.

"M-Maaf, Sunbae. Aku tidak sengaja, sungguh. Aku tidak apa-apa. Terima kasih sudah menolongku." Ujar Taehyung yang menunduk malu tidak berani menatap Jungkook. Bahkan pipinya sudah bersemu merah sesaat setelah membuka mata tadi. Dia malu sekali, sungguh.

"Sama-sama. Ngk papa kok. Lain kali lebih hati-hati lagi. Nama kamu Taehyung, ya?" Tanya Jungkook sambil mengamati Taehyung dan mencoba memastikan kecocokan dengan ciri-ciri yang digambarkan oleh Jimin tadi.

Taehyung hanya bisa menjawab pertanyaan Jungkook dengan menganggukan kepalanya. Entah mengapa seketika suaranya menghilang saking gugupnya, saat ditatap oleh namja tampan dihadapannya. Wajahnya masih pucat, kepalanya juga masih sedikit pusing. Lalu Yoongi muncul tak lama kemudian dengan setengah berlari karna mendengar ada keributan.

"Ada apa Kook?" Tanya Yoongi.

"Ngk ada apa-apa hyung. Tadi dia mau jatuh dari tangga. Dia yang dicari peserta bernama Jimin tadi." Jawab Jungkook menunjuk ke arah Taehyung.

"Kamu ngk apa-apa? Seingatku kamu peserta kelompok 2, kan? Teman kamu yang bernama Jimin tadi panik cari-cari kamu" Kata Yoongi.

"Ngk apa-apa, sunbae. Maaf tadi aku ninggalin dia karna mau ke toilet tapi ternyata semua toiletnya penuh dan akhirnya aku ke toilet lantai 3, tapi ternyata malah kesasar. Maaf udah buat keributan, Sunbae" Jawab Taehyung berbohong soal kesasar. Diliriknya hantu namja yang mengejarnya tadi. Dia masih memperhatikan dari atas tangga dengan pandangan tajam. Tatapan hantu itu membuat Taehyung berkeringat dingin dan kepala mulai pusing lagi, bahkan Taehyung sudah siap untuk berlari pergi.