Happy reading guys..
Enjoy🤗💕"Totalnya, 86 ribu, kak." ujar mba kasir seraya menyerahkan sekantong plastik belanjaan yang lumayan penuh kepada pelanggannya itu.
"Yah.. mba saya cuma bawa uang 50 ribu aja lagi." jawab pelanggan itu.
"Jadi kayak mana ni kak belanjaannya?" tanya mba kasir
"Gabung aja sama punya saya," ujar seseorang berkacamata seraya menyerahkan keranjang belanjaannya, "Biar saya yang bayar." lanjutnya sambil tersenyum manis.
'Kayak kenal..'
Dijawab anggukan kepala dari mba kasir tadi,
"Total belanjaan kakak 94 ribu." ucapnya seraya menyerahkan belanjaan orang tersebut.Orang tersebut hanya mengangguk,
"Sekalian sama dia," dan memberikan dua lembar uang merah, "Kembaliannya kasih ke dia aja." lanjutnya lalu berlenggang pergi dari supermarket itu.Pelanggan yang tadi pun terkejut bukan main, pasalnya ia sendiri tak tau pasti siapa orang itu yang membantunya dan memberikan uangnya sekalian kepadanya.
"Ha? Seriusan dia ngasih duit ke gue?" tanyanya sendiri dalam hati,
"Ini kembaliannya, kak." kata mba kasir membuyarkan lamunannya.
Ia mengangguk dan mengambil dua lembar uang warna ungu tersebut, lalu pergi meninggalkan supermarket itu.Didalam mobil ia merutuki betapa cerobohnya dia, sudah tau mau beli banyak eh malah bawa uang cuma 50 ribu. Bodoh, makinya sendiri.
Tapi untungnya ada yang orang berbaik hati menolongnya sekaligus memberinya uang. Ia menatap selembar uang kembalian tadi dengan tatapan bingung, Mukanya kayak mirip, tapi masa dia sih? Pikirnya.
"Tapi sumpah dah dia baik bat anjir, udah nolongin ngasi duit lagi, rejeki nak sholehah ni namanya." gumamnya sambil tersenyum manis.
Strees ni anak. Umpat temennya yang lagi nyetir. "Woy bocah, ngapa lu, serem anjir ngelamun terus senyum-senyum gajelas." ucapnya sambil terus nyetir.
Ia terkejut bukan main. Lagi enak-enaknya bersyukur malah diganggu ama si cebol. Umpatnya dalam hati.
"Eh anjir lu tau kagak tad-" ujarnya semangat,
"Kagak tau kan belum lu ceritain maemunah." potong orang yang duduk di kursi penumpang.
"YAKAN GUE BELUM SELESAI NGOMONG JUBAEDAH." kesalnya,
"Eh santuyy mbaak.. jangan nge elpiji dong!" geram temannya yg lain,
"jangan berisik bisa ga sih!? nih oleng habis lu semua." ujar temennya yang nyetir namun tak fokus karna kegaduhan mereka.
"Yamaap, yodah-yodah nih gue caritain, jad-" ujarnya memulai bercerita,
"turun." potong temennya.
"Lah, kok lo malah ngusir gue?" tanyanya cengo sambil nunjuk mukanya sendiri.
"Lo kagak mau pulang?",
"Udah nyampe rumah lo." ucap temannya sambil nunjuk pagar putih.
Kagak jadi cerita lagi dong guenya:(. batinnya,"Oke fix, gue kagak jadi cerita. Bodoamat sudah ah, bye." ucapnya sambil buka pintu mobil.
"Qis, makasih tumpangannya, Lo cantik deh." ucapnya sambil nutup pintu mobil.
"BYE SEMUANYA GUE MASUK DULU JANGAN KANGEN JANGAN RINDU YA SAMA GUE, MWUAH." teriaknya pada teman-temannya padahal mobilnya sudah meninggalkan perkarangan rumahnya dari tadi, namun dia masa bodo. Lalu ia masuk ke rumahnya dengan pikiran kemana-mana entah apa yang ia pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Problems
Teen FictionAnella Shima Adriani 'Effendi', cewek perfect yang selalu menjadi idaman para lelaki. Bukan hanya sekedar memiliki paras yang cantik bak bidadari, ia juga memiliki otak yang sangat cerdas, dan termasuk 'murid emas' di SMA Wijaya. Ia juga dikenal se...