Meeting Room🔞

7.1K 526 114
                                    

Saat ini mereka semua sedang berkumpul diruang rapat.

Setelah melihat Hongjoong menggenggam tangan Seonghwa terlalu lama, Soyeon mengamuk sambil memukul-mukul bahu Hongjoong.

Mia yang melihat sang bos diperlakukan seperti itu segera membantu Hongjoong memisahkan Soyeon darinya. Bahkan Mingi ikut melindungi Hongjoong dari wanita tersebut.

Seonghwa juga ikut menjadi sasaran kemarahan Soyeon.

"Jangan berani-berani nya kau menggoda tunanganku, sialan!"

Teriakan Soyeon tersebut masih terngiang-ngiang dikepala Seonghwa. Membuatnya melamun saat rapat akan dimulai.

Mingi menyentuh lengan Seonghwa, membuatnya terbangun dari lamunannya tersebut. Seonghwa menundukkan kepalanya pelan, meminta maaf kepada Mingi.

Mia memulai rapat tersebut. Ia mulai menjelaskan hal hal yang akan menjadi topik utama rapat kali ini.

'Kerjasama antar Kim Corp. dan Song Corp.'

Seharusnya yang menghadiri rapat kali ini adalah kakak Mingi, Song Mino. Tetapi ia sangat sibuk.

Lagipula Hongjoong lebih suka jika Mingi yang menghadiri rapat bersamanya. Karena lebih mudah untuk mendapat kesepakatan karena mereka sudah berteman lama.

5 jam terlewatkan, rapat pun sudah selesai. Seonghwa membereskan barang barangnya dan juga Mingi. Saat ingin memasukkan Macbook nya kedalam tas, Mingi memegang tangannya.

"Seonghwa, aku pulang duluan ya, Yunho sedang menunggu diapartemen ku." setelah itu Mingi segera melesat pergi ke apartemennya sambil membayangkan Yunho yang hanya menggukan celana pendek dan kemeja putih tipis.

Seonghwa tak sadar bahwa sedari tadi Hongjoong menatapnya. Bahkan hanya tersisa mereka berdua disana.

Hongjoong berjalan pelan kearah pintu, lalu menguncinya. Ia tadi menyuruh Mia untuk mengembalikan semua barang barang mereka ke ruangannya.

Saat Seonghwa ingin berdiri, mata nya terpaku pada Hongjoong yang sedang berdiri menyandar pada pintu. Perlahan keringat dingin mengalir dari pelipis Seonghwa.

"Apa kau sudah selesai, sekretaris Park?" ucap Hongjoong dengan seringaian diwajah tampannya.

Seonghwa menunduk sambil berjalan kearah Hongjoong. "Permisi direktur Kim, aku harus kembali ke kantor sekarang." suara Seonghwa mulai mengecil.

Tiba-tiba Hongjoong menarik Seonghwa kepelukannya, membuat Seonghwa terkejut setengah mati.

Seonghwa mulai memberontak ingin melepaskan pelukan Hongjoong darinya. "Lepaskan!" teriak Seonghwa. Hongjoong memutar tubuh Seonghwa lalu menghimpitnya ke pintu.

"Setelah berani kabur dariku, sekarang kau berani membentakku?" tanya Hongjoong. Tangan Hongjoong yang semula berada di pinggang Seonghwa kini mulai turun kearah pantat bulatnya, lalu meremasnya pelan.

"Nghh!" desahan lembut itu keluar dari bibir Seonghwa. Membuat gairah Hongjoong makin meningkat.

"Aku tidak ingin melakukan ini lagi, Joong!" oh, Seonghwa kembali memanggilnya dengan panggilannya dulu.

"Kenapa tidak?" tanya Hongjoong. Sekarang ia mulai melepas dasi yang terlilit di sekitar leher Seonghwa. Membuka kancing kemeja Seonghwa satu persatu. Lalu menempelkan bibirnya pada leher jenjang tersebut.

"Ahh.. Joonghh.." desahan kembali keluar dari bibir Seonghwa. Bahkan Seonghwa mendesahkan namanya.

"Shit, kau membuat ku makin bergairah.." bisik Hongjoong ditelinga Seonghwa. Seonghwa bisa merasakan miliknya makin menegang setelah Hongjoong berbisik ditelinganya.

Seductive. 「SeongJoong」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang