05

113 11 1
                                    

Jangan lupa like, coment and share













"Dar, ngelamunin apa lo? bukan nya masuk malah bengong disini, mau masuk gak? kalo gak gue tutup gerbang nya"ujar salah satu anak osis yang memang jadwalnya menjaga gerbang sekolah.

Lamunan Dara buyar karna anak osis itu.

Dia bersyukur karna ini hanya lamunan sepintas saja tidak benar benar-benar terjadi.

Ntah apa jadinya jika semua itu benar, mungkin Dara akan memilih lenyap saja dari pada hidup dalam kegelapan.

Dara segera pergi menuju kelas nya karna guru pasti sudah datang dan siap memarahinya Dara pun menerima setiap konsekuensi yang dia perbuat.

~ ~ ~
 
Di koridor Dara tak sengaja berpapasan dengan Richard Bramasta most wanted sekaligus salah satu cowok yang sangat menyukai Dara ntah sejak kapan Richard menyukai perempuan dingin, cuek, irit bicara seperti Dara.

Padahal jika Richard ingin dia dapat mencari perempuan yang cantik dan tidak dingin seperti Dara ya walau Dara lah perempuan yang paling cantik di seantero sekolah.

"Dara gue bisa jelasin"ujar Richard berusaha meyakinkan.

Sementara yang di ajak bicara sudah muak.

Katakan dia sudah benci dengan lelaki yang ada di hadapan nya ini.

Dara melenggang pergi tanpa berniat menoleh ke belakang lagi.

Saat sampai di kelas ternyata kelas nya ramai? Dan pasti tidak ada guru pikirnya.

Dara langsung menduduki tempat duduk nya dan memilih tidur karna jam kosong.

Merasa tidur nya di usik Dara bangun dan memandang 2 perempuan di depan nya nyalang.

Menaikkan alis seperti bertanya 'ada apa?'

Kedua cewek itu cengengesan dan berkata.

"Di cariin noh, jangan marah peace" ucap salah satu cewek itu yang tak lain dan bukan adalah teman nya.

Kembali menaikkan alis bertanya 'siapa' mereka yang paham betul dengan sifat Dara pun hanya pasrah.

"Richard Bramasta" balasnya.

"Bilang gue gak ada." jawab Dara sekenanya karna Dara yakin Richard akan membahas yang kemarin dan meminta maaf pada dirinya.

Setelah kepergian kedua cewek pengganggu itu Dara melanjutkan aktivitas nya yang tertunda.

Kembali ke alam bawah sadar nya.

~ ~ ~

Bel istirahat sudah berbunyi Dara yang sudah bangun dari tidur nya segera pergi ke kantin untuk mengisi perut nya tapi belum sempat Dara berdiri dari kursi nya teman nya mencekal tangan nya.

"Dar bareng napa lo mah" Ujar Dewi teman nya.

Padahal sikap Dara sudah dingin sedingin es, cuek dan jutek tapi kenapa Dewi masih bertahan dengan nya?.

Mereka berdua berjalan beriringan banyak para siswa yang menatap mereka kagum. Lebih tepat terpesona oleh kecantikan Dara, cowok mana yang tidak menyukai Dara? dan Dewi pun bergidik ngeri melihat tatapan yang di berikan kepada Dara teman nya.

Hanya Dewi satu-satunya teman perempuan.

Tapi dia tak ikut bergabung di geng Parwana karna Dara yang masih belum percaya pada nya.

Tangan nya di tarik oleh seseorang dari belakang dan itu menghentikan langkah mereka berdua.

Dara berbalik menatap orang yang dengan kurang ajar nya menghentikan langkah nya.

"Lo pergi duluan wi gue mau ngomong sama Dara" Dewi pun pergi dari sana.

"Ikut gue dar" Ujar nya dan menarik tangan gadis itu lembut menuju rooftop karna memang sepi sangat jarang orang pergi kesini.

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang