Young Master Gu, Please Be Gentle

571-575

Bab 571: Kau Sialan Menjalani Kehidupan Mundur

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Dengar, Moer, aku benar-benar sudah menikah hari ini.

Tang Moer memandang kedua buklet merah itu. Kata-kata 'Sertifikat Pernikahan' menonjol seperti suar yang menyala-nyala.

Jadi itu adalah akte nikahnya.

Mereka tidak hanya mengadakan pernikahan, tetapi juga mendaftarkan pernikahan mereka. Mereka berada dalam pernikahan yang dilindungi secara hukum, mengambil satu sama lain sebagai pasangan mereka.

Dia telah mengumpulkan surat nikahnya dengan Jun Xiyan, menjadikannya sebagai Nyonya Gu yang sah.

Tang Moer menurunkan kepalanya, menutupi wajah mungilnya dengan tangannya, membiarkan air matanya mengalir turun ke wajah dan jari-jarinya dengan bebas.

Dia hanya butuh satu saat untuk mulai menangis.

Mata Gu Mohan memerah saat dia mengawasinya dan dia merentangkan tangannya, menariknya ke dalam pelukannya dan menekan kepalanya ke dada. Dia menanam ciuman di rambutnya dan menghiburnya dengan suara serak, "Moer, jadilah baik dan jangan menangis. Ini adalah acara yang menggembirakan hari ini, saya tidak bermaksud membuat Anda menangis.

"Semua ini dimaksudkan untukmu, tetapi kamu tidak menginginkannya. Anda bahkan menyebabkan putra kami pergi, Anda berhutang semuanya, apakah Anda mengerti?

"Hal-hal tidak akan pernah berakhir, aku tidak akan pernah membiarkanmu begitu mudah. Sekarang, mari kita kembali dulu dan Anda harus fokus pada pemulihan selama periode kurungan Anda. Saya akan memastikan untuk menyelesaikan skor kami secara perlahan setelah Anda berada dalam kesehatan yang lebih baik. "

Bibi Wu tiba dan membawa Tang Moer pergi.

...

Gu Mohan tidak pergi, dia duduk di kursi yang awalnya diduduki Tang Moer. Dia mengeluarkan sebungkus rokok, menyalakan satu dan mulai mengisapnya.

Dia membuka buklet itu, menggerakkan jari-jarinya di atas foto dalam akta nikah. Dia melihat kecantikan yang menggairahkan ...

Ketika dia memegang rokok dengan dua jari, dia terus mengisapnya dengan alisnya yang dirajut. Gereja benar-benar sunyi, dan dia memancarkan aura dingin sementara dikelilingi oleh asap.

Setelah mengisap sebatang rokok, ia menyalakan sebatang rokok lagi dan mengeluarkan ponselnya, memutar nomor.

Panggilan telepon diangkat, suara rendah terdengar di ujung yang lain. "Halo."

Gu Mohan memuntahkan seteguk asap sebelum mengangkat sudut bibirnya. "Paman Jin, ini aku."

Itu adalah Lu Jinwen di telepon. "Hmph?"

"Aku akan bertanya satu hal padamu. Dari mana Moer mendapatkan pil aborsi? ”

Telepon itu benar-benar hening di ujung telepon yang lain. Lu Jinwen butuh dua detik untuk bereaksi, tetapi dia tidak terdengar berbeda. "Moer mengalami keguguran?"

Mata Gu Mohan memerah, dia merosot ke kursi dan tertawa pahit. "Kaulah yang membawa Moer pergi. Apakah dia melewati apotek dan membeli pil aborsi sendiri, atau apakah Anda mendapatkannya untuknya? ”

Dokter telah memberi tahu Gu Mohan bahwa Moer hanya mengalami keguguran karena dia telah mengambil pil aborsi. Pikirannya dipenuhi dengan hanya satu pikiran, dari mana Moer mendapatkan pil aborsi?

"Moer tidak membelinya, aku juga tidak memberikannya padanya." Lu Jinwen menjawab dengan tenang.

"Ha," Gu Mohan tertawa kecil. "Lu Jinwen, kau benar-benar menjalani kehidupan yang terbelakang. Bagaimana mungkin sesuatu terjadi pada anak saya di wilayah Anda, di bawah pengawasan Anda? "