Part 1

2.7K 71 0
                                    

Namanya Alesha Farahah , Perempuan tomboy, petakilan, yang selalu membuat lelucon dalam hal apapun, belum ada seseorang yang bisa mengubah gaya tomboynya itu agar menjadi cewek peminim, ditambah lagi dengan ciri khas hijab yang selalu menutupi helayan rambutnya, yah sebagian orang menjulukinya dengan nama tomboy hijaber bercita-cita sebagai Pilot, anak sulung dari 4 bersaudara perempuan.

Lesha memang pernah berpacaran, dan semua mantannya adalah anak Sekolah Penerbang, Tapi itu hanya berlangsung saat Lesha kelas X, dan saat dia menginjak kelas Xl dia berjanji tidak akan berpacaran sampai lulus SMK. Ah gak yakin.

Aku langsung masuk kelas karena mengingat bahwa Taruna/Taruni sudah lalu lalang memenuhi sekolah, sebelum aku masuk aku melihat sosok gadis cantik, gendut, bisa dibilang montok lah, hahah..., yah siapa lagi kalau bukan sahabatku Zaina Fredella , dia sahabatku semenjak aku masuk sekolah ini, tempatku menceritakan semua keluh, senang, sedih, bahagia kepadanya.

"Woy.... Pagi gendut," Panggilku berteriak diujung tangga, memang kebiasaanku setiap hari untuk menyapa sahabatku itu.

"Eh... Gila lu masih pagi coy tiap hari nyapa gua pake toa Mushola, pita suara lu putus baru tau rasa!!" jawab Zaina dengan muka geram sambil berjalan menghampiriku.

"Aelah yaudah maaf, ayo naik gua sengaja nunggu lu tau, kerudung lilit katanya Taruna, masa kerudung dikeluarin," omelku kepada Zaina sambil merapihkan kerudungnya. Aku memarahinya bukan karena aku galak, karena sudah kewajiban Taruni untuk melilit kerudung setiap sekolah.

Tringgggg.....

Bel tanda masuk kelaspun berdering, pelajaran pertamaku adalah Matematika, pelajaran paling meyebalkan, bukan karena pelajarannya saja yang menyebalkan tapi gurunya juga karena mengajarkannya suka tidak karuan.

"Pagi anak-anak !!!" salam Pak Alexa dan langsung mulai memasuki jam pelajaran.

"Pagi Pak !!!" jawab semua murid dengan serempak.

"Sekertaris tuliskan soal bab 2, hal 15, jangan lupa dikumpulkan, kalau ada yang tidak mengerti silakan tanya ke Kantor, mungkin sekian dari bapak karena bapak masih ada kerjaan"

Memang sudah kebiasaan Pak Alexa untuk masuk di jam pelajaran, lalu memberi tugas, pergi begitu saja, tapi jika sudah menjelaskan tidak tangung-tanggung lagi, pasti dia akan menjelaskan sampai semua murid benar-benar paham.

"Pak saya mau nanya, tapi saya gak tau apa yang mau ditanya," kata Tio sambil membolak-balikan buku paket.

"Kamu tuh yah, selalu nyari gara-gara dengan saya!" ucap Pak Alexa.

"Siapa yang nyari gara-gara Pak?, saya mau nanya kenapa Bapak ngomel-ngomel ajh sih, awas Pak benci bisa jadi suka loh," jawab Tio dengan senyum sumringannya.

"Kamu itu yah, ngomongnya suka ngaur, yasudah bapak pergi dulu," oceh Pak Alexa sambil menatap Tio.

"Bapak mau pergi kemana ?" tanya Tio.

Ari sahabat Tio pun langsung menyengol tangan ke arah Tio.

"Kata lu mau kemana? Hmmm, mau di bawa kemana hubungan kita?..." Aripun malah menyanyi lirik lagu Armada.

Belum sempat Ari menyelesaikan nyanyinya Pak Alexa langsung menggebrak meja.

Bruk...

"Kalian ini sudah dewasa kelakuan masih kaya anak TK, sudah kerjakan tugasnya!!!, bapak ke Kantor dulu, ada rapat dengan Kepsek," Pak Alexapun langsung meninggalkan kelas.

Seketika kelaspun menjadi riuh ada yang sedang mengerjakan tugas, main TOD, kejar-kejaran, tidur, tapi tidak denganku aku hanya duduk di depan kelas sambil sesekali bersenandung kecil.

Duo PenerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang