KITA INI BEDA...

STEFAN ANDRIA PUTRA

Batin nya menyesak, mata nya mulai merendam , hati nya begitu terasa terisak, bagaimana tidak Iqbal orang yang dia sayangi di rebut oleh teman nya sendiri. Kini Echa hanya bisa terperengut karena selama ini teman baik nya adalah seorang perempuan munafik. Namun Echa tidak ingin berlarut dalam kesedihan bagi nya sekarang mereka tidak pernah ada di hidup nya.

Minggu pagi ini Echa sambut dengan senyuman setelah tangisan, awan di pagi hari ini pun sangat cerah karna tadi malam hujan, suasana nya melambangkan semua perasaan nya karena Echa adalah "Strong Girl" maka bagi dia semua biasa saja. Saat Echa sedang jogging mengitari komplek rumah nya dia terpaku diam karena melihat seorang pria memakai kaos one piece anime kesukaan nya di pikiran nya adalah dia ingin sekali mempunyai kaos itu tapi dia bingung harus beli dimana.
Saat keluar dari komplek Echa melihat seorang ibu-ibu yang sedang kesulitan ingin menyebrangi jalan, tanpa pikir panjang Echa langsung membantu saat sudah sampai di sebrang jalan ibu-ibu nya sangat berterimaksih sekali kepada Echa. Sesaat kemudian seorang pria yang dia lihat di dalam komplek tadi menghampiri dia dengan senyuman bahkan dia seperti ingin melambaikan tangan ke Echa.
"Hey" Panggilan yang membuat langkah Echa terhenti.
"Ada apa?"
"Makasih banyak ya udah nolong ibu gua tadi"
"Oh itu ibu kamu"
"Iya, BTW kenalin nama gua Stefan Andria Putra. Panggil aja Ste atau Stefan terserah lo aja"
"Iya" Echa pun lekas pergi dari hadapan Stefan
"Eh... Nama lo siapa jangan pergi dulu dong"
"Nesyara Armelia Putri"
"Gua manggil lo apa dong? BTW lo tinggal di komplek situ kan?
"Panggil aja Echa, iya gua tinggal disitu"
"Asik bisa mampir kali gua yak ke rumah lo, gua tinggal di komplek situ juga gua baru pindah kemarin"
"Gak" Echa pun langsung pergi tapi kali ini Stefan tidak mencegah nya.
"Eh buset itu cewek cakep-cakep kayak gitu, udah jutek dingin lagi. Tapi lihat gua pasti bisa taklukin hati nya"