Raja adalah tipikal cowo yang tidak mau di paksa tapi dirinya selalu saja memaksakan kehendaknya,apapun itu.
Sekali milik Raja,selamanya tidak akan ia lepas atau berikan kepada siapapun,mungkin ia masih trauma dengan kejadian 3 tahun lalu."Raja pulang Ma,"
Suara pintu terbuka di iringi dengan suara Raja yang menandakan bahwa ia sudah pulang dari Sekolah.
"Assallamuallaikum dulu Sayang,kebiasaan deh" Jawab Arini,Mama Raja yang mengusap rambut Raja setelah Raja mencium pipinya.
"Iya Ma maaf,lupa hehe"
"Tumben kamu jam segini udah pulang?" Tanya Mama Arini,karena memang biasanya Raja pulang jam empat sore,dan sekarang masih pukul setengah tiga.
"Raja bolos pelajaran,mangkanya pulang" jawabnya Singkat dan langsung menidurkan dirinya di Sofa.
"Mama kan sudah bilang sama kamu,jangan suka bolos pelajaran Raja"
"Iya maafin Raja,soalnya Raja gak fokus kepala Raja pusing banget Ma"
Arini yang awalnya ingin memarahi Raja langsung mengurungkan niatnya kala Raja menyebutkan alasan dirinya bolos pelajaran.
Alasannya selalu saja sama.
"Raja," panggil Arini lembut dan berjalan mengampiri putranya.
"Iya Ma kenapa?"
"Kamu masih mikirin kejadian 3 tahun lalu ya?"
Arini menghampiri Raja yang sedang membaringkan dirinya di sofa dengan seragam yang masih belum ia ganti.
"Raja,"
"Apa Ma? Jangan tanya tanya perkara 3 tahun lalu deh Ma,Raja lagi pusing banget"
Ucap Raja sebelum Mamanya menanyakan perihal yang Raja hindari selama ini."Yaudah lah Mama gak akan tanya lagi ke kamu,dan sekarang kamu istriahat aja sana. Kurangin bolosnya Raja!"
"Hm" jawabnya singkat sebelum ia memejamkan mata memilih untuk tidur dan melupakan sejenak kejadian yang membuatnya pusing.
-----
"Anin,tipe cowo lo tuh kayak apa sih?"
"Anin pengen jadi pacar seorang Pangeran Mel" jawab Anin seadanya dengan mesem mesem tidak jelas,mingkin dirinya tengah membanyangkan menjadi seorang kekasih Pangeran.
Ngeri juga ya Anin,mesem mesem sendiri.Astagfirullah temen gue! Batin Amel menatap ngeri Anin di sebelahnya.
Anin sejak istirahat ke dua hanya bersama Amel,pasalnya Ines dan Ria ada panggilan dari Bu Ayu mungkin saja mereka belum mengerjakan tugas Kimianya. Kok tumben aja belum ngerjain,biasanya malah Anin yang mager.
"Yaudah lo pacaran aja sama Raja,dia kan juga pangeran" sentak Amel
"Pangeran? Modelan kayak selang kompor lo bilang Pangeran?" semprot balik Anin tanpa memikirkan perkataannya
Jawaban Anin berhasil membuat Amel membulatkan matanya untung saja gak copot dari tempatnya,kalo copot kan ngeri. Tapi jawaban Anin yang sangat sulit di terima,apa dia bilang tadi? Selang Kompor? Astagfirullah Gantengnya ga ketulungan kok di bilang Selang kompor! Fix Anin ga waras!
"Nin,lo gak tau seberapa Gantengnya Raja?" tanya Amel penasaran
"Tadi kan udah tau gue mukanya kayak apa,ya gak ganteng menurut gue" ucapnya yakin
"Gimana kalo lo jatuh cinta dan suka sama dia?"
Anin nampak kaget dengan pertanyaan Amel,jatuh cinta? Maaf aja nih ya Anin itu masabodo dengan gituan!
"ga ga ga! Gaada jatuh cinta dan suka sama selang kompor,udah lah Amel ngapain malah bahas dia sih?"
"Ya gue heran aja sama lo! Orang ganteng kok dibilang selang kompor,"
Amel sudah pasrah dengan apa yang ia bicarakan dengan Anin,sepertinya kalau lama kelamaan membahas Raja bersama Anin bisa membuat dirinya mati muda,bahkan struk mendadak!
Kok ada ya manusia kayak Anin gini? Astagfirullah Amel nyebut!
"Amel," panggil Anin setelah hampir beberapa menit mereka hanya diam karena kejadian Selang kompor.
"Apa?"
"Besok katanya di sekolah kita ada Event Classmeet,iru bener ga sih?"
Kabar kabar di SMA GEMILANG memang akan mengadakan Classmeet untuk acara pertengahan tahun,dan itu biasanya akan di meriahkan oleh Siswa dan Siswi SMA GEMILANG dan mungkin saja akan mengundang sekolah lain untuk berpatisipasi.
"Iya sih katanya," jawab Amel agak ragu ragu,kan memang Amel belum tau tentang acara tersebut
"Kalo Classmeet pasti lo di ikutin lomba deh Nin,secara lo kan jago banget main Bulu Tangkis," lanjut Amel
"Mel?"
"Apaan?"
Seakan abai dengan perkataan Amel yang dilontarkan,Anin justru malah memanggil Amel dengan wajah yang lumayan bingung.
"Kok gue aneh banget ya," kata Anin dengan mengerjap ngerjapkan matanya
"Maksud lo?" Tanya Amel juga ikut kebingugan.
"Iya Mel gue aneh,"
"Apa sih Anin?! Aneh apaan?!" kesal Amel yang dari tadi Anin menyebutkan dirinya aneh terus menerus,Ya emang lo aneh dari dulu Nin! Ya allah.
"Gue jago Bulu Tangkis tapi kok ga tinggi ya Mel?"
Sudah Amel tebak,Anin ga beres! Anin bermasalah! Untung saja Amel sabar,untung saja ia hanya memiliki Anin satu,kalau lebih dari satu? Fix! Amel setiap hari setres dibuatnya.
"Ga penting Anin!" kesal Amel dengan pertanyaan Anin yang konyol membahas tentang tinggi badan
"Ya tapi kan Anin pengen tinggi Mel! Apa jangan jangan yang main Bulu Tangkis itu Raketnya di makan ya? Pantesan tinggi tinggi"
Astagfirullah. Amel sabar.
"Atau emang mereka emang udah tinggi? Kok Anin pendek banget ya,Mel?"
Amel memilih diam. Dari pada meladeni Anin yang makin ga beres.
"Yaudah Anin coba aja besok kalo lagi main Bulu Tangkis,Raketnya Anin makan,biar tinggi ya Mel"
Astagfirullah (2) .KUATKAN AMEL.
-------
UPDATE NIH PRINCE TO ANIN
Hayo gimana nih pada emosi gak sama Anin?😂
Atau malah gemes?
Kok malah aku yang kesel sendiri sama Anin ini😭😭tapi lucu gitu😂TBC
VOTE + KOMEN
See u next part❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince To Anin
Teen Fiction"Gue kayaknya suka sama lo deh." "Gue sampe Depresi." lanjut Raja. "Hah? Depresi kenapa?" "Ya gue Depresi karena terlalu sayang sama lo." Mohon Readers siapkan oksigen untuk membaca cerita ini😂mungkin saja kalian bisa dibuat baper dan dibuat ngos...