"KAK DICARI MAMI!" Gadis yang sedari tadi asyik dengan dancenya menolehkan wajahnya mencari siapa yang memanggilnya.
Laura Chaeyeon, gadis yang dipanggil oleh adiknya yang bernama Chaeryeong Luna itu membalas menatapnya heran.
"Tumben." Chaeryeong menghendikan bahu tidak tau.
Rumah Chaeyeon memiliki ruangan dance sendiri, efek Chaeyeon malas keluar rumah jika tidak benar-benar jenuh dan penting. Chaeyeon keluar rumah jika: Jenuh, Ada urusan, kuliah, ke kafe.
Biasa holkay, author ma apa remahan wafer tango:)
"Kenapa mi katanya nyariin aku?" Krystal, nama ibu mereka.
"Dih mami ga nyariin kamu, kata siapa?"
"Adek!" Chaeryeong udah lari masuk kamar takut dihajar Chaeyeon.
"Dikibulin mau amat kamu."
"CHAERYEONG LUNA GUE JITAK LO YA!" ucapnya sambil mendengus kesal.
Chaeyeon tuh tsunderenya minta ampun dia diluar keliatan galak, jutek, dingin aslinya ma beuhh baik pake banget.
Chaeyeon masuk kamarnya untuk berganti pakaian. Chaeyeon tau mengapa adiknya melakukan itu, Chaeyeon berniat mengajak Chaeryeong keluar.
Setelah berganti pakaian Chaeyeon mengambil tasnya dan menatap jendela seberang sekilas. Ia rindu, itu jelas.
Chaeyeon mengetuk kamar Chaeryeong.
"Dek?" Suaranya terdengar dingin seperti biasa.
Chaeryeong membuka pintunya sedikit takut menatap kakaknya itu lalu menunduk.
"Ayo jalan, gue tau lo suntuk tapi gengsi buat ngajak." Disertai senyuman tipis namun indah.
"Kakak ga marah?"
"Enggak lah kenapa marah. Ayo jalan sekalian kakak mau ngecek cafe."
"Jalan dulu apa ngecek kafe?" Tanya Chaeryeong sekali lagi sedangkan Chaeyeon menatapnya jenuh.
"Hehe tunggu, aku cuma mau ganti baju." Ucapnya kemudian menutup pintunya cepat.
"Gue tunggu dibawah!"
Chaeyeon berani bertaruh apa saja asal adiknya bahagia. Pernah sekali ia dan adiknya bersaing dalam kompetisi dance yang diselenggarakan sekolah. Chaeyeon solo dance sedangkan Chaeryeong dengan team. Di akhir kompetisi Chaeyeon dengan sengaja membuatnya seolah-olah ia cidera dalam pertunjukannya dan tidak bisa melanjutkannya lagi.
Meskipun demikian Chaeryeong tau jika Chaeyeon sengaja membuatnya dan timnya menang. Nilai Chaeyeon sempurna jika ia tidak cedera, ia cedera dan itu membuatnya menjadi juara dua.
"Mau kemana kalian?"
"Kafe sekaligus jalan."
"Eh iya lupa kalian berdua kan jomblo." Chaeyeon cuma rolling eyes, gak sopan emang tapi hati Chaeyeon udah terlanjur beku dan maminya juga ngertiin perubahan sikap Chaeyeon.
Gue tersinggung njir untung gue sabar. Parah sih untung orang tua.
"Kuy kak!"
"Belum pamit mami tolol!" Chaeyeon memukul kepala adeknya itu pelan.
"Mamiiiii!"
"Kalian tuh, udah sana jalan!" Krystal mendorong mereka. Sifatnya yang bar-bar menurun kepada Chaeyeon sedangkan sifatnya yang pemalu menurun kepada Chaeryeong.
Chaeyeon menyalakan mobilnya dan berjalan menuju cafe. Saat akan keluar dari komplek mereka harus mengalah dengan sebuah mobil hitam dengan kaca hitam yang baru masuk komplek mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Warmth [Chaeyeon x Changbin]
Fanfiction[18+] °Setiap dari dirimu adalah candu dan aku merindukan itu.° (Manips from ig: @/cat.dog.paws) Laura Chaeyeon yang sejatinya hanya wanita lemah yang bersembunyi dibelakang topengnya. Alasan ia menjadi lemah adalah pria yang ia cintai sejak dulu. P...