Ada dua kisah legendaris tentang sejarah kopi. Legenda itu berkisah tentang Khaldi yang bertemu dengan kambing-kambing, dan Omar yang bekerja sebagai tabib. Dua mitos ini menceritakan awal manusia mulai mengonsumsi kopi.
Kedua kisah itu sangat terkenal dan mendunia. Siapa saja yang mencoba untuk menelusuri sejarah kopi akan bertemu dengan dua mitos ini.
1. Khaldi dan kambing yang menari
Cerita ini merupakan mitos yang lahir di Ethiopia. Seiring dengan persebaran kopi di dunia, kisah ini pun tersebar secara lisan hingga melegenda.
Pada zaman dahuluuuu--azek dah kek film Pada Zaman Dahulunya Upin Ipin aje yak wkwk-- hiduplah seorang lelaki penggembala kambing bernama Khaldi pada kisaran tahun 850 M. Suatu hari, kambing-kambingnya melompat-lompat kegirangan seperti sedang menari. Usut punya usut, ia mendapati kambingnya telah memakan buah beri merah dari pohon yang asing.
Penasaran dengan yang dialami kambingnya, Khaldi mencoba buah tersebut. Setelah memakannya, ia menjadi bersemangat seperti kambing-kambingnya itu.
Khaldi menceritakan apa yang dialaminya kepada petapa atau biarawan. Si biarawan kemudian tertarik untuk mencoba buah ajaib itu. Ia pun bisa menjadi lebih kuat dan terjaga sepanjang malam tanpa mengantuk untuk berdoa.
Oleh karena buah tersebut terasa sangat pahit, maka biarawan itu mulai mengolahnya. Ia mencoba memanggang dan menyeduh buah tersebut. Sejak itulah kopi mulai dikenal sebagai minuman yang dapat menambah tenaga dan mengusir rasa kantuk.
2. Omar si Tabib Sufi
Pada suatu hari, hidup seorang tabib penganut sufi di kota Mocha, Yaman. Ia bernama Ali bin Omar al Shadili dan biasa disapa Omar.
Omar dikenal sebagai tabib yang memadukan tindakan medis dengan doa. Hampir segala penyakit bisa ia sembuhkan dengan cara itu. Ia pun menjadi tabib terkenal dan terpercaya di kota Mocha.
Kepopuleran Omar tersebut tidak disukai oleh penguasa lokal. Segala upaya dilakukan untuk menjatuhkan Omar, seperti menggosipkannya telah bersekutu dengan setan untuk menyembuhkan pasiennya. Akhirnya masyarakat mengusir Omar dari Mocha.
Omar pergi menjauh dan tinggal di dalam gua di luar kota Mocha. Pada saat ia mulai kelaparan, ia menemukan semak yang penuh dengan buah beri berwarna merah.
Omar berpikir bahwa buah tersebut merupakan tanda Tuhan hendak menyelamatkannya. Ia pun memakan buah itu untuk mengusir rasa laparnya. Oleh karena rasa beri merah itu pahit, segala cara dilakukannya untuk mengolah buah itu hingga ke bijinya.
Usaha Omar tidak membuahkan hasil karena ia tetap tak bisa menikmati buah itu. Ia pun hanya meminum cairan dari biji buah itu untuk memuaskan rasa hausnya. Tidak disangka, cairan yang ia minum mampu menyegarkan tubuhnya.
Singkat cerita, banyak pasien datang ke gua dan meminta Omar untuk kembali menyembuhkan penyakit orang-orang. Omar pun mulai menggunakan air seduhan dari biji buah beri itu sebagai obat mujarab. Air itu pun terkenal dan disebut dengan nama Mocha.
-------
18.02.2020
22.55 PM