Eunsang dan yohan jagain sohee di rumah sakit. Tiba-tiba yohan ditelpon oleh sang bunda.
"Nak, kok perasaan bunda engga enak ya? Ada apa disana?" tanya bunda maudy.
"S-sohee tadi jatoh ke laut bun" kata yohan.
"Astagaaa, gimana sih kok adeknya gak kamu jagain??" kata bunda maudy.
"Tadi tuh aku liat sohee lagi ngobrol sama eunsang. Trus dia malah duduk di pinggiran teras, kan bawahnya penginapan tuh laut bun, kayaknya dia kepleset gitu" jelas yohan.
"Mana eunsangnya? Bunda mau ngomong sama dia" kata bunda.
"Sang, bunda mau ngomong sama lu" yohan ngasih hp nya ke eunsang.
"H-halo bun?" tanya eunsang.
"Sang, tadi kenapa sohee bisa jatuh ke laut? Kamu gak apa-apain dia kan nak?" tanya bunda.
"Maaf bun, tadi eunsang lagi ngobrol sama sohee. Eunsang gak ngapa-ngapain sohee kok bun. Pas sohee mau berdiri dari teras, dia kepeleset bun, trus jatuh ke laut. Maafin eunsang ya bun, eunsang gak becus jagain sohee" jelas eunsang.
"Kamu gak perlu minta maaf nak, ini bukan salah kamu. Sekarang gimana keadaan sohee?" tanya bunda maudy.
"Soheenya belum bangun bun" kata eunsang.
"Yaudah, kamu jangan lupa jaga kesehatan ya nak biar kamunya engga sakit juga. Makasih ya udah jagain sohee" kata bunda maudy.
"Iya bun, sama-sama" kata eunsang. Telponnya langsung ditutup sama bunda, lalu hpnya dia kasih ke yohan.
******
Sudah tiga hari, belum ada tanda-tanda siuman dari sohee. Kepala sohee terbentur batu karang, hal tersebut yang membuat sohee belum siuman sampai sekarang.
Yohan baru saja selesai mandi, hal pertama yang ia lakukan adalah mengelus rambut adiknya lalu mencium keningnya.
"Dek, ayo bangun. Udah tiga hari kamu tidur pulas. Kasian eunsang kangen sama kamu" kata yohan.
Yohan merasa prihatin, selama tiga hari eunsang hanya makan biskuit, dia tidak mau makan nasi padahal udah ditawarin sama yohan. Habis makan biskuit, eunsangnya langsung tidur lagi di sofa. Dan hal itu eunsang lakukan juga di keesokan harinya.
"Sanggg, eunseyengg, anterin gue makann" kata yohan sambil narik tangannya eunsang.
"Apaansi ahh, gue lagi enak-enak mimpi kencan sama soyeon fromis_9 malah lu banguninn" eunsang ngelepasin tangannya dari yohan, lalu dia tidur lagi.
"Gue cium lu ya kalo lu gak mau makan nasi, satuuu.. duaaa.." yohan narik tangannya eunsang lagi.
"Astagaaaa, mau makan apaansi" akhirnya eunsang mau ngikut yohan. Pas yohan buka pintu, eunsang malah berhenti.
"Heh, itu adek lu ditinggal sendirian gapapa?" tanya eunsang.
"Gapapa elah, beli nasi mah cuma sebentar. Ayo cepetan" yohan narik eunsang sambil lari karena dia sangat kelaparan.
******
Sohee perlahan membuka matanya. Syukurlah hari ini dia siuman.
"Eungg, enaknya tidur puless" sohee ngucek-ngucek matanya. Yang dia inget, dia hanya sedang tidur pulas. Sohee gak inget sama kejadian tiga hari yang lalu.
"I-ini kamar siapa dah? Ah bodoamat, ke kamar mandi dulu deh" pas sohee mau turun, selang infusnya ketarik sama tangan dia. Tepat saat itu dia baru sadar kalo tangannya diinfus.
"Akkk, aduh ini siapa sih yang nusukin jarum infus pas tidur? Eh, kok kepalaku diperban? Ah bodoamat, mau ke kamar mandi" dia memegang kepalanya yang diperban. Dia gak merasakan sakit apa-apa di kepalanya. Karena bodoamat, dia langsung jalan ke kamar mandi.
Setelah ke kamar mandi dia keluar kamar sambil dorong infusan. dia terheran-heran. "kok ada banyak orang diluar kamar gue?" Sohee mencoba untuk bertanya kepada seorang pria paruh baya yang sedang duduk.
"Maaf pak, mau tanya. Saya ada dimana?" tanya sohee.
"Ya, kamu pikir kamu dimana? Anak tk aja tau kalo ini rumah sakit" si bapak malah sewot lagi, kan sohee jadi males ngobrol sama bapaknya.
"Hih, ditanyain malah begitu jawabnya" sohee berjalan menelusuri lorong rumah sakit, banyak banget pasien rawat jalan yang sedang menunggu giliran berobat, semuanya pada ngeliatin sohee. Tapi sohee nya cuek aja.
Lalu sohee membuka salah satu pintu kaca.
******
Eunsang dan yohan sudah membeli nasi uduk, kini mereka berjalan menuju kamar rawat sohee. Waktu buka pintu, mereka kaget melihat sohee sudah tidak ada di kasurnya. Yang ada di kamar sohee hanyalah suster yang membawa bubur, buah dan air minum.
"Lho? Adik saya kemana sus?" tanya yohan.
"Maaf mas, saya baru tiba di kamar ini. Saya tidak melihat pasien" kata susternya, lalu mbak suster berjalan keluar dari kamar.
Eunsang buka pintu kamar mandi, gak ada siapa-siapa. Akhirnya dia keluar kamar, langsung tanya ke bapak yang tadi sohee tanyain.
"Pak, bapak liat ga ada anak cewe, tingginya sekitar segini, trus dia jalan sambil dorong infusan?" eunsang nempelin tangannya di pipi kanannya, dia memberi tahu bahwa sohee tuh tinggi nya se pipinya eunsang. Berarti sohee lumayan tinggi dong ya?
"Oh, tadi sih ada anak cewe aneh yang nanya ke saya apa dia ada di rumah sakit. Padahal jelas-jelas ini rumah sakit" kata bapaknya.
"Aduh bapak, masa cewe secantik pacar saya dibilang aneh. Yaudah sekarang dia kemana?" tanya eunsang.
"Mana saya tahu, kayaknya sih tadi dia jalan kesana. Trus dia ngebuka pintu itu" bapaknya nunjuk ke pintu yang tadi sohee buka.
"Oke, makasih pak" eunsang langsung lari ke pintu yang bapaknya tunjuk.
"Haduh, kecil-kecil udah pacaran. Gue terakhir pacaran kapan ya?" fyi, ternyata bapaknya sudah lama menjomblo.
____________________________________
Coba tebak gaiseu, kira-kira sohee nya kemana? Kalo tebakannya bener disayang priki😂😂
Next chapter? Vote + komen✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth ㅡ Lee Eunsang
FanfictionSebuah kisah cinta dua anak muda yang akan terkenang sampai masa tua. Mereka dipertemukan saat Eunsang pindah rumah didepan rumahnya Sohee. Eunsang pun jatuh hati pada pesona kecantikan Kim Sohee, untuk pertama kalinya Eunsang merasakan jatuh cinta...