Prolog

12 0 0
                                    

Seorang gadis bernama Riana Odelia Laneshia, gadis berkacamata rambut sebahu itu baru saja lulus dari 4 tahun ia menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta. Ia sedang menatap ponselnya melihat lowongan pekerjaan di salah satu situs lowongan ternama.

"Li, Main yuk." Sebuah notifikasi pesan tiba-tiba masuk. Dikirim dari seorang teman smpnya yang bernama Widya.

"Ayok.. tapi dirumah aku saja ya." Balasnya cepat karena lia memang terkenal dengan kecepatannya dalam membalas pesan. Jelas saja tidak ada yang ia kerjakan selain bermain game, dan melakukan beberapa pekerjaan rumah.

Lia merupakan anak terakhir dari 2 bersaudara. Karena kakaknya laki-laki, Lia sering sekali menyukai apapun yang disukai oleh kakaknya itu, termasuk bermain game.

Untuk ukuran seorang gadis, bisa dibilang lia bukan gadis feminim, ia hanya mandi sehari sekali jika tidak keluar rumah, ia juga tidak pandai bersolek. Lia memang dikenal sebagai orang yang tidak terlalu suka bersosialisasi baginya ia hanya membutuhkan satu orang yang bisa mewakilkan seluruh orang untuk menjadi temannya.

Ia seorang gadis yang jenaka, ia senang menghibur temannya dengan cuitan spontannya yang memecah keadaan menjadi penuh tawa, ia jarang berbicara tetapi berbeda di lingkungan yang membuat ia nyaman, ia tidak akan pernah berhenti berbicara.

Tetapi belakangan ini lia menjadi orang yang berbeda, ia menjadi gadis yang pemurung, sering sekali ia diam-diam menangis karena ia tidak juga mendapat pekerjaan. Ia merasa seperti hilang arah dan tak ada tujuan. Bahkan ia sering menangis dalam tidurnya.

Ia merasa bahwa bidang akuntansi sama sekali bukan yang ia suka, padahal bisa dibilang nilai yang ia peroleh dari perguruan tinggi tidak bisa di bilang kecil.

Entah mengapa setiap lia mendapat pekerjaan, ia tidak pernah bertahan sampai 1 bulan. Ia tidak suka, lia ingin melakukan apa yang ia senangi. Tapi ia tidak tahu apa yang ia sukai.

"Li, ayo main" sebuah notifikasi pesan dari ponselnya dari seorang teman lamanya yang bernama Widya.

"Ayo, kamu kerumah aku.." jawab lia berpikir panjang.

Dari pertemuan keduanya ini lah. Hidup lia mengalami perubahan.

StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang