chapter 18

8.8K 218 5
                                    

brayen terbagun jam 01.00 pagi karena perutnya yang merasa lapar .seharian sibuk dengan pekerjaan kantor.

brayen keluar dari kamar menuju dapur .untung saja di sana ada beberapa makanan .yang bisa di buat makan brayen hari ini

setelah makan brayen kembali bergegas ke kamarnya karena merasa lelah dan mengantuk

pikirannya terlitas wajah adinda yang sering sewot dan kadang kadang tertawa lepas . entah mengapa sejak brayen menikah dengan alicia ada rasa terhadapnya

apa aku mencintainya.?

.........

alicia membuka matanya sedikit demi sedikit .ia bangun dari tempat tidur .pikirannya baru ingat

bukankah kemaren aku tidur di sofa ? siapa yang membawaku sampai ke sini? pikir alicia.

ia juga melihat pakaian nya .teryata masih utuh seperti semula . lia membuang nafas merasa lega

tapi siapa yang membawaku ? apa aku lupa ? .banyak pertanyaan yang terlintas di benaknya.

alicia memakai sandai yang di hiasi oleh bulu . ia mencuci muka sambil membersihkan badan terlebih dahulu

setelah itu alicia pergi ke dapur untuk sarapan pagi dengan bi yati . alicia mengambil tempat duduk sambil menghadap meja

"bi yati tidak makan ? sini makan bersama "

"maaf non lia nanti saja ya .soalnya bibi mau membeli bahan makanan " tolak bi yati sekaligus merasa tidak enak .ia juga ingin ke pasar untuk memberi keperluan

"beneran bi "

"iya non . bi yati permisi dulu ya ". alicia mengangguk sedikit kecewa karena bi yati menolak makan bersama

karena merasa bosan .pasti ia akan makan sendirian .pasti brayen sudah berangkat pagi sepertu biasanya

tiba tiba langkah seseorang membuat alicia mendongak .ternyata itu brayen .tumben sekali tidak berangkat pagi.

brayen mengambil posisi duduk di depan alicia . lia memicingkan matanya menatap aneh .

" nanti kamu pergi dengan pak pram ke kantor aku sudah menelfonya. pak pram itu adalah sopir mu yang akan membawamu kemanapun yang kamu mau "

"emang aku mau kemana "

benar benar pelupa . bukannya alicia akan bekerja menjadi asistennya brayen sekarang di kantor .kenapa bisa lupa

"kamu tidak ingat .biar ku jelaskan kamu nanti akan jadi asisten saya "

alicia baru ingat bahwa kemaren ia menyetujui nya "baiklah "

"tapi aku bisa naik taksi sendiri ! mengapa harus ada sopir segala ? " protes alicia

"tidak usah banyak bertanya ! "

brayen mulai mengambil dua entong nasi dan beberapa lauk pauk . di antara keduanya hanya ada keheningan yang menyeliputi

suara sendok saja yang memecahkan keheningan mereka tanpa ada suara . setelah makan brayen berdiri dari tempat duduk

my husband ceo perusahaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang