[2] Lailatul Qadar; Kim Minju

Lailatul Qadar - 02

Tak terasa, malam ini adalah malam terakhir bagi para umat islam untuk berpuasa. Bisa dibilang, malam ini malam Lebaran. Karena besok sudah Hari Raya Idul Fitri yang dimana semua umat Islam saling bermaaf-maafan.

Suara takbir yang berasal dari masjid terdengar jelas di pendengaran Minju. Minju sedari tadi hanya melamun seraya menatap sebuah buku yang berjudul Malam Lailatul Qadar. Sowon yang tepat disebelah Minju pun terheran-heran dengan sikap adik tersayangnya yang tidak seperti biasanya.

“Minju? Kau kenapa?” tanya Sowon menyadarkan Minju dari lamunannya.

“Ah, tidak apa-apa. Aku hanya sedikit sedih.” jawab Minju pelan.

Sowon menaikkan satu alisnya. “Sedih? Sedih kenapa?”

Minju menghela nafas. “Doaku belum terkabul.”

“Sudahlah. Allah akan mengabulkan semua doamu. Hanya saja, ia menunggu waktu yang tepat dan kau juga harus berusaha untuk mendapatkan apa yang kau inginkan, Minju-yaa.” jelas Sowon.

Sowon selalu melihat Minju yang berdoa dengan sangat khusyuk setiap usai Shalat Tarawih. Sebetulnya, ia tak tahu apa yang Minju inginkan. Atau mungkin, Minju sedang mendoakan seseorang. Tapi, Minju menyatakan bahwa doanya belum terkabul yang dapat disimpulkan bahwa Minju menginginkan sesuatu.

“Jika boleh tahu, apa yang kau doakan sampai benar-benar khusyuk?” tanya Sowon memberanikan diri.

“Maaf eonnie, tapi Minju mau merahasiakan nya dulu.” jawab Minju. Sowon hanya mengangguk paham.

“Sowon-nie, Minju-yaa, mari makan. Ibu sudah memasak makanan favorit kalian.” ajak Taeyeon yang berada di dapur. Sowon dan Minju mendengar teriakan Taeyeon dari dapur karena ruang tamu dan dapur berdekatan.

Sowon dan Minju langsung menghampiri ibu mereka yang berada di dapur. Mereka berdua duduk berdekatan dan menikmati makanan buatan Taeyeon yang sangat lezat bagi mereka.

“Minju, sebentar lagi kau akan kembali bersekolah.” ujar Taeyeon mengingatkan Minju setelah selesai makan. “Tapi kau sudah bukan kelas 11 lagi. Kau sudah kelas 12”

“Itu tandanya kau harus rajin belajar karena kau akan menghadapi berbagai ujian.” timpal Sowon.

Minju hanya mendengus pelan. Itu memang benar, Minju akan menghadapi banyak tugas, kerja kelompok, dan ujian sekolah. Tapi walau begitu, Minju tetap dengan senang hati untuk kembali bersekolah karena rasa rindu nya dengan sahabat-sahabat nya.

Setelah menyelesaikan aktivitas makan, Minju membantu Taeyeon untuk mencuci piring sedangkan Sowon menyiapkan gamis yang akan dikenakan untuk Sholat Ied esok hari. Disaat seperti ini, Minju menjadi sangat senang dari sebelumnya. Karena momen-momen seperti inilah yang ia rindukan. Kebetulan, Taeyeon juga hampir sepenuhnya sembuh. Itu semua cukup untuk membuat hati Minju bahagia. Walaupun mereka tak memiliki seorang kepala keluarga.

•••