hari pertama

41 6 6
                                    

Aku bergegas menuju sekolah baruku. Ya, aku baru saja pindah dari Jakarta ke Bandung. Aku menyuruh pak eros, sopir pribadiku untuk melajukan mobil di atas kecepatan rata-rata. Aku tidak mau terlambat di hari pertamaku ini.

Sampainya di sekolah aku langsung turun dari mobil, lalu berjalan menuju ruang kepala sekolah. Dan untungnya aku sampai di sekolah tiga menit sebelum gerbang sekolah benar-benar tertutup.

Aku melangkahkan kakiku menuju kelas XI IPA 1, setelah aku keluar dari ruang kepala sekolah.

Tok tok tok

Aku mengetok pintu dan membukanya perlahan. Di dalam kelas terlihat guru yang sedang mengajar membuat guru itu berhenti dan menghampiriku.

Aku tersenyum ramah, begitu juga guru itu.

"Murid baru?," aku mengangguk. Guru itu mempersilahkan aku masuk, lalu menyuruhku untuk memperkenalkan diri.

"Perkenalkan nama saya Khanafa Aubrey Samantha, kalian bisa memanggil saya Nafa," aku mendapati berbagai macam tatapan dan bisikan-bisikan yang masih dapat kudengar jelas.

"Weih cantik amat,"

"Idih sok cantik banget,"

"Neng mintak nomor hpnya dong,"

"Cantiknya buehhh, abang sampai terpesonahh,"

"Idih kayak gitu dikata cantik, cantikan juga gue,"

Aku hanya bisa meresponnya dengan senyuman.

"Nafa, sekarang kamu duduk di sebelah Audie, Audie angkat tangan kamu," cewek yang sepertinya bernama Audie mengangkat tangannya. Aku pun melangkahkan kakiku menuju bangku pojok paling belakang.

"Hai, gue Audie Aressa Kiana, panggilannya Audie aja," sapa cewek di sebelahku yang bernama Audie.

"Hai, gue Nafa," aku tersenyum ramah begitupun Audie.

Beberapa rapa jam berlalu. Kini bel istirahat berbunyi.

Aku melihat Audie yang masih berkutik dengan buku fisikanya. Sama sekali tak berniat mengajakku ke kantin.

Sepertinya aku yang harus mengajaknya terlebih dahulu.

"Die, ngantin yok," Audie menghentikan pekerjaannya lalu tersenyum kepadaku. Ia beranjak dari duduknya dan menarik lenganku.

"Ayok, gue laper nih," aku terkekeh, ekspresi Audie seperti orang kelaparan yang tidak makan selama 1 tahun.

Sampainya di area kantin yang ramainya mengalahkan ramainya pasar, aku dan Audie memilih duduk di tempat duduk bagian pojok. *sukanya di pojok-pojok😂*

"Audie,"

Spontan Aku dan Audie menoleh ke asal suara, aku melihat nametag cewek yang baru saja memanggil Audie 'Viola Anggisya'. Sepetinya cewek itu, salah satu teman dekat Audie.

"Eh Viola, sini gue kenalin lo sama temen baru gue," aku tersenyum ramah kepadanya begitu juga cewek ber-nametag 'Viola Anggisya' itu.

"Hai gue Viola temennya Audie," ucapnya sembari mengulurkan tangannya kepadaku, lalu kubalas uluran tangannya.

"Nafa,"

Setelahnya Viola pergi untuk memesankan pesanan kami, katanya mumpung lagi baik.

Jrengg...

Nafa √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang