Bagian 9

5 0 0
                                        

Rindu tidak baik bila di tahan. Katakan saja kalau kamu sedang merindukanku. Ungkapkan semua dengan kalimat sederhana yang sering kamu ucapkan padaku dikala kamu sedang sangat merindukan ku. Tidak usah pedulikan sekitar. Mereka pasti memaklumi keadaan kita. Kita yang sudah sama dewasanya. Tidak lagi harus saling berdiam diri hanya untuk menahan rindu. Bila rindu itu datang lagi, katakan saja padaku. Agar ku atur waktu luang ku untuk bertemu. Dan berbincang hangat tentang kehidupan kita yang sudah memasuki masa tua.

Sudah tidak usah lagi mencari sesuatu yang baru. Jalani saja hidupmu yang kini penuh lika-liku. Bukan hanya kamu saja. Asal kamu tau, aku pun sibuk menjalani hidupku yang penuh warna. Menikahi pria yang tidak terlalu lama aku kenal. Menjalin rumah tangga dengan ditemani kedua anak ku. Terima saja apa yang sudah kamu miliki saat ini. Tidak usah bermewah-mewah. Cukup dengan ditemani kekasih hidupmu. Pasti bahagia akan selalu datang.

Oh ya, bagaimana kabar istrimu ? Apakah dia pandai memasak ? Aku yakin ia pandai sekali. Aku sangat mengerti kamu. Kamu yang selalu saja memaksaku agar dibuatkan masakan yang berbeda setiap hari. Apapun itu asalkan berkuah. Iya, kamu memang menyukainya. Masakan apa saja yang penting ada kuah disetiap nya. Seperti kata Ibu mu itu. Menu masakan andalanku untukmu ya hanya satu. Sop ayam segar dengan hanya potongan paha di dalamnya. Tidak ada bagian tubuh ayam lain yang ku masukkan ke dalam nya. Karna memang kamu tidak terlalu menyukai apabila itu selain paha.

Bagaimana rasa masakannya ? Masakan istrimu yang sekarang selalu menemani hidupmu. Pasti rasanya enak sekali. Tidak seperti aku. Aku yang sekarang sudah tidak lagi pandai memasak makanan berkuah yang sering kuhidangkan untukmu. Aku yang sekarang hanya memasak masakan cepat saji saja. Karna sudah tidak ada waktu lagi untuk membaginya. Aku yang sekarang disibukkan dengan urusan rumah tanggaku. Membersihkan rumah yang terkadang kotor karna ulah kedua anakku. Tak jarang juga harus memisahkan mereka karna pertengkaran yang membuat keduanya menangis dengan cukup keras. Aku sudah tidak punya waktu yang cukup sekarang untuk memasak. Kuharap saat kita bertemu nanti kamu masih bisa mencicipi masakanku. Tapi jangan salahkan aku ketika rasa masakanku tidak seenak dulu.

Sama-sama, Rindu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang