Bab 5

611 40 0
                                    

"Tentu saja tidak!"
Chanyeol terkekeh dari tempat duduknya di depan ruang ganti department store ketika Baekhyun mencoba pakaian kelima. Setelah sesi terapi pagi mereka dan tangan lumpuhnya sudah dilatih, mereka pergi keluar untuk makan siang.

Melihat cara Baekhyun bersikap di depan publik adalah sebuah penyiksaan bagi Chanyeol. Dia cenderung bereaksi bukannya berpartisipasi di dalamnya, atau bahkan berinisiatif. Ketika diajak bicara, ia menjawab. Ketika diberi sesuatu,dia menerima. Tapi ketika dunia tidak berinteraksi dengannya, ia seperti berada di dalam gelembung. Ia bahkan tidak melihat orang orang di sekelilingnya ketika di restoran.

Untuk alasan apapun, Baekhyun bersikap seolah-olah ia memang tidak perlu membuat riak ombak lagi di dalam kolam kehidupan ini.

Bagaimana dengan Chanyeol? Ia lebih suka pendekatan yang agresif, tapi ia tahu hal itu bukan untuk semua orang. Jika Baekhyun ingin dokter sialan itu memperhatikannya, biar bagaimanapun, dia harus membuat percikan kecil. Untuk itu, Chanyeol memulai dengan mengubah penampilan luarnya terlebih dulu.

Ketika mereka selesai makan siang, Chanyeol mengatakan pada Baekhyun tentang rencananya untuk membawa Baekhyun berbelanja pakaian baru.

Tentu saja Baekhyun mengatakan tidak, tapi ketika Chanyeol mengancam untuk membakar setiap helai pakaian di lemarinya, akhirnya dengan enggan Baekhyun berubah pikiran. 

Chanyeol sangat terkejut ketika tidak menemukan sehelai pun pakaian yang layak di lemarinya. Jelas terlihat ia memang memiliki masalah dengan tubuhnya, meskipun dalam pola pikir Chanyeol, ia masih tidak tahu mengapa. Tubuhnya ramping dan fit. Payudararanya kecil, dan ia harus menumbuhkan rasa percaya diri wanita itu jika Baekhyun berpikiran bahwa setiap pria ingin bermain dengan sepasang payudara Dolly Partons. Tapi Baekhyun adalah seorang wanita yang sangat cerdas, sehingga seharusnya ia mengetahui bahwa hal itu konyol, kan?

"Ayo Baek, mari lihat ini." Asisten wanita yang melayani mereka telah memilih semua pakaian yang menonjolkan tubuh Baekhyun dan bukan menyembunyikannya. Chanyeol menyetujui semua yang telah dicobanya. Dari celana jeans pendek berkancing untuk musim panas,dia terlihat menarik dalam setiap pakaian yang ia coba.

"Tidak. ini berlebihan Chan, aku akan melepasnya."

Karena asisten mereka sedang membantu pelanggan lain, dia mengasumsikan bahwa itu adalah "Little Black Dress" yang Chanyeol bersikeras harus ada di setiap lemari setiap wanita. "Entah kau keluar, atau aku yang masuk. Tidak masalah bagiku."

Baekhyun mendesah putus asa dan menggerutu menyuarakan namanya bercampur ancaman yang sangat tidak menyenangkan pada kejantanannya.

Namun Chanyeol tersenyum. Chanyeol tidak bisa menahannya, Baekhyun sangat menggemaskan ketika marah.

Akhirnya Baekhyun membuka pintu kamar ganti dan berjalan beberapa langkah hingga berdiri di hadapan Chanyeol, ia meletakan tangannya di pinggul dan menatap Chanyeol. "Ini tidak sopan."

Chanyeol mengamati dengan pelan dan tidak bisa melihat bahwa itu bisa dikatakan tidak sopan. Bahkan ia sangat kecewa.

Meskipun bahan tipis gaun itu membungkus tubuhnya seperti gaun malam yang seksi,bagian depannya menutup sepanjang tulang selangkanya dan tidak menunjukan kulit apapun sampai berakhir di paha.

"Itu bukannya tidak sopan sayang," katanya sambil bersandar ke bantal dan menyilangkan tangannya di depan dada.

"Itu di sebut membosankan,"

"Oh, benarkah?" ia berputar di heels bertali hitamnya. Baekhyun memunggunginya…dan Chanyeol lupa untuk nafasnya.

Bagian depan gaunnya memang kurang menarik, namun bagian belakangnya lebih imbang. Seluruh punggungnya terbuka dengan pengecualian tali spageti tunggal yang melintasi bahunya, menghubungkan kedua sisi gaunnya. Bahan itu mengikuti garis punggungnya dengan sisi kanannya menyapu bagian bawah punggungnya hingga berhenti tepat di bagian atas pinggul kirinya.

(Chanbaek GS) Seducing CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang