Selama perjalanan menuju mall, Arvie senyum-senyum melihat wajah Carolline di spion motornya yang kelelahan gara-gara dikejar fansclubnya,
"Car!"
"apaan !"
"capek ya"
"sengaja ya lu buat gue dikejar-kejar"
"enggak Car, tadi gue saking senengnya lu lihat gue main bola"
"apa? Lu bilang gue bulet kayak bola?" karena jalanan rame, Carolline salah denger ucapan Arvie
"ee engak Car!"
Setelah mendengar omongan Arvie, Carolline langsung ngambek dan diam seribu bahasa, dalam perjalan Carolline seperti anak kecil yang ngambek karena tidak dibelikan jajan oleh emaknya. Sesampainya di mall Carolline yang masih pakai seragam SMA dan Arvie yang tetap pakai baju olahraga sepak bolanya, Carolline berulang kali menutup hidungnya karena bau Arvie yang kecut karena keringatnya yang sejagung-jagung. Sedangkan Arvie yang tak henti-hentinya tersenyum memandang Carolline yang jalan mendahuluinya dengan menutup hidungnya.
"Car!"
"bau ya gue?"
"lah emang lu gak bisa bau badanlu sendiri?"
"gapapa deh, yang penting lu tetep sayang"
"apasih Ar"
"kenapa sih Car, lu susah buka hati buat laki-laki?"
"karena aku masih mencintai laki-laki itu"
"laki-laki itu siapa?"
"adalah pokoknya"
"siapapun orang itu yang jelas gue bakalan tetap berjuang untuk membuka hatimu"
"lu adalah orang dengan sejuta gombal"
"gue bisa jadi apa saja yang lu inginkan. Yasudah sekarang ambil aja sekalian yang lu mau buat lu sendiri" tegur Arvie
"apaan sih, gue bukan cewe matre"
"siapa yang bilang lu matre car, anggep aja ini balas budi gue buat lu karena lu mau lihat gue main bola"
"lhaaa ini bagus buat lu Car" ucap Arvie sambil menunjukkan baju warna pink bermotif bunga ke Carolline
"ehmm, kayaknya kalau buat Riska cocok deh" ucap Carolline
"iya boleh juga"
Selepas membeli hadiah untuk Riska, Carolline jalan sendiri menuju boneka-boneka, dan ia tak sadar bahwa Arvie mengikutinya dari belakangnya. Carolline mengambil boneka teddy bear berwarna krem dengan baju yang dipakai warna merah, Carolline tersenyum memandang bonek teddy bear itu. Tapi Carolline tidak membeli boneka itu, karena harganya yang mahal, sedangkan Carolline hanya membawa uang selembar seratus ribuan.
"suka sama boneka itu Car?" Tanya Arvie menghampiri Carolline
"iya nih, lucu banget"
"yauda beli aja"
"uangku gak cukup Ar"
"gue beliin"
"gausah, ini mahal banget Ar"
"apapun bakal aku beli yang Cinderellaku mau" jawab Arvie sambil mengelus kepala Carolline
"yaudah, tapi bukan ini"
"lha terus apa?"
"gue laper" ucap Carolline berbisik di telinga Arvie
"jadi dari tadi yang bunyi keroncongan itu perut lu Car?"
"tapi gue ke toilet dulu Ar"
"oke deh, gue tunggu di depan mall"
"siap"
Tampaknya Carolline sudah mulai membuka hati untuk Arvie, sedikit kemajuan untuk usaha Arvie. Arvie dan Carolline memutuskan untuk makan makanan padang di samping mall, selepas itu Arvie langsung mengantar Carolline pulang ke rumahnya.
"Car!" ucap Arvie ke Carolline saat perjalanan pulang
"apa"
"lu seneng gak hari ini?"
"cukup seneng gue!"
"yaudaa coba deh teriak, tunjukin kalau lu seneng"
"AKU BENCI ARVIEE!!" teriak Carolline
"gapapa deh bagus" jawab Arvie
"kok gitu?"
"iyalah, dari benci kan jadi cinta" ucap Arvie sambil tertawa
"AKU CINTA CAROLLINE!!!" teriak Arvie
"apaan lu! Yang ada gue bakalan jadi sasaran empuk fansclub lu"
"okedeh, besok gue bakal bilang ke mereka"
"bilang apa?"
"adadeh"
Sesampai di depan rumah Carolline, Arvie membuka jok motornya dan,
"Car, tunggu"
"apaa?"
"nih buat lu" ucap Arvie sambil memberi boneka Teddy Bear yang Carolline mau tadi
"ih serius lu Ar, ini mahal loh"
"yang penting Carolline seneng" ucap Arvie
"yaudah, selamat istirahat kalau kamu lihat boneka itu inget aku ya Car"
"bay!!" Arvie langsung tancap gas dan meninggalkan Carolline
Pagi itu disekolah nampak tak biasa, Para pemuja Arvie biasanya jika melihat Carolline dengan mata melotot dan berbisik-bisik, tapi kali ini mereka semua menunduk jika melihat Carolline.
"Car, itu kenapa budak Arvie ngelihat lu pada nunduk?" Tanya Riska
"gue gak tau Ris, ada apa ya?"
"eh Car" panggil Rere
"ada apa Re?"
"lu lihat deh!" ucap Rere sambil menunjukkan hpnya. Ternyata Arvie mengirim sebuah pengumuman bahwa barang siapa yang berani membuat Carolline takut, atau semacamnya. Bakalan Arvie labrak dan Arvie benci.
"wahh, Arvie so sweet banget sih Car" ucap Rere
"iih iya dong Car, Arvie ternyata romantic juga ya" goda Riska
Saat pelajaran berlangsung, Carolline merasa terpikiran dengan Arvie. Arvie sepertinya berhasil dengan misinya yang membuat Carolline membuka hati untuknya,
"Car!" panggil Arvie yang duduk di samping jendela saat guru sedang menjelaskan, Saat Carolline menoleh, Arvie tersenyum memandang Carolline
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUNZELINE ( ENDING )
RomanceDi dunia yang serba bebas sekarang ini, ada seorang gadis bernama Carolline. ia bukan gadis biasa yang bebas keluar dan menikmati dunia layaknya orang lain, ia adalah gadis seperti Rapunzel. Di hidupnya yang tidak memiliki teman, ia akhirnya dipert...