Satu hari (10)

691 50 5
                                    

"Satu detik saat bersamamu itu adalah hal yang sangat berharga"
-Shela

                                  🌻

Rayn menunggu Shela diparkiran karna Shela sedang ada piket.Seperti biasa bersandar dimotor dan sibuk dengan bermain game.Rayn hanya fokus pada benda persegi panjang itu tanpa mempedulikan orang-orang sekitar yang lewat terkesima dengan ketampanannya.Entah apa yang ada dipikiran Rayn sehingga ingin mengajak Shela membeli buku.

Sekian lama menunggu akhirnya Shela datang juga memakai sweter berwarna pink blush.Berdiri didepan Rayn dengan kerepotan membawa buku ditangannya karna terburu-buru.Rayn hanya melihatnya aneh.

"Bisa piknik dulu gue,nunggu lo!"
sindir Rayn dan Shela masih memasukan buku-bukunya didalam tas.

"Ya sorry tadi tu si Clara..." ocehan Shela dipotong oleh Rayn."Naik" pinta Rayn yang menaiki motornya dengan cepat dan memakai helm.

Shela yang dibikin kesal raut wajah membuat Rayn tersenyum kecil saat melihat Shela dikaca spion memakai helm.

Suasana di sore hari memang cukup panas hari ini.Membuat Shela menikmati angin yang berlalu.Toko buku cukup jauh dari sekolahan mereka berdua dan selama perjalanan mereka hanya diam seperti biasa.Toh kalo ngomong pasti cuma bilang hah? hah? 

Perjalanan yang garing akhirnya sampai juga.Mereka berdua yang memakai serangam sekolah dibalut oleh sweter langsung menuju ke toko buku dan mencari buku UN.Tentang sweter Rayn, Shela belum mengembalikannya karna masih dijemur. Bukan Rayn yang memilihkannya dan malah Shela yang semangat sibuk memilih buku.Rayn hanya berdiri mengikuti Shela dari belakang.

Shela yang belum menemukan yang cocok,berjalan memperhatikan satu persatu buku yang berada di rak.Tiba-tiba Shela melihat sudah tidak ada lagi deretan buku UN lalu dengan cepat berbalik dan wajahnya menabrak dada Rayn yang cukup bidang. "Aduh... " gerutu Shela.

Rayn hanya menatap Shela datar dan diam ketika Shela mengelus pelipisnya.

"Bantuin cari kek!" seru Shela.

"Gue kan gak ngerti" balas Rayn polos.
"Oh iya lupa.Apa sih yang lo ngerti? " ejek Shela dan Rayn hanya diam tidak membalasnya.

Shela melewati Rayn dan mengulang ke deretan rak buku UN,beberapa langkah akhirnya Shela menemukan buku yang best seller buat soal plus pembahasan UN.Shela langsung mengambilnya lalu memberitahu Rayn yang berada tepat dibelakangnya.

"Ini buku nya cocok, gimana? " tanya Shela.

"Ya udah bayar langsung"

"lo gak mau liat dulu"

"Gak"

Shelapun langsung mengangkat tangannya di hadapan Rayn.Rayn yang mengetahui apa yang Shela minta langsung memberikan uangnya.Selesai membayar di kasir mereka berdua langsung pulang karna memang matahari sudah mau tenggelam.

Motor Rayn berhenti tepat didepan rumah Shela dan keduanya sehat,eh garing.Shela turun dari motor Rayn
lalu menyerahkan buku yang dibeli tadi dan helm ke Rayn.

"Sweter lo masih gue cuci besok bakal gue balikin" ujar Shela.

Rayn membuka helmnya."Simpen aja buat kenang-kenangan" balas Rayn.

Rayn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang