Prolog

5K 281 65
                                    

Ciji Eliza. Pandangan gadis berambut sebahu itu kini terfokus pada seorang pria yang kini sedang mengobrol bersama teman sabangkunya.

"O MAI GAS JIJI! Jangan ngelamunin yang aneh aneh deh!" sahabat tercintanya itu membuatnya terkejut.

"Eh Kali! Nyebur aja sana lo ke kali!" ucap Ciji kesal karena beberapa orang menatap ke arah bangkunya.

Sahabat Ciji yang bernama Kali Ghaitsaa itu hanya cengengesan. Sahabatnya yang satu ini memang sedikit gila, pecicilan, nanti kalian akan tahu sendiri.

"Lagian ngelamun mulu," ucap Kali dengan muka yang di tekuk.

"Lo liat deh!" Ciji menunjuk ke arah pria yang duduk di bangku depan sebelah pojok. Kali mengikuti petunjuk Ciji sambil mengerutkan alisnya.

"Kenapa emang?" tanya Kali menatap pria yang ditunjuk Ciji.

Ciji hanya tersenyum. Kali menatapnya dengan curiga. "Lo suka ya sama dia?!" ucap Kali dengan sedikit keras. Meskipun sedikit keras, Kali sengaja menyebut pria itu dengan 'dia' agar orang lain tak menatapnya curiga.

"Iiish, lo bisa gak sih, kalo ngomong gak usah kenceng kenceng!" kesal Ciji.

Kali menyengir, "jadi lo beneran suka sama dia?"

Ciji mengabaikan pertanyaan Kali dengan menatap pria itu sambil tersenyum. "fix ini mah Kal, gue harus jadi pacar dia."

"Kalo gak jadi, beliin gue tiket konser!"

Before You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang