Part 14

338 18 0
                                    

"Gua liat yang dipelajarin Alesha pusing sendiri," ucap Arka ikut duduk menonton Tv yang baru saja keluar dari kamar Alesha yang sudah pasti bercucuran keringat karena telah membereskan buku-buku Alesha.

"Namanya juga pejuang," timpal Ka Toni.

Hari-hari dimana Alesha menjalankan Tes kedinasan, hari ini adalah pengetesan penutup dimana peserta diajak terbang oleh sang pelatih agar mengetahui peserta takut atau tidaknya dengan ketinggian, dan bagaimana reaksi perserta tersebut jika mesin pesawat di matikan di atas udara, apakah dia akan ketakutan, mabuk, dll.

"Bismillah dek kamu udah diajarin sama Kaka, dan jangan sampai landingnya tidak mulus jangan lupa berDo'a," pesan Ka Toni yang sedang mendampingi Alesha sebelum memasuki Hanggar untuk brefing lebih dulu.

"Iyah Ka Do'ain aja yah semoga berhasil," ucap Alesha pada Toni yang terlihat cemas karena adiknya pertama kali terbang diudara.

Alesha langsung masuk dan mengikuti semua rangkaian tes, setelah semua pengetesan penerbangngan selesai dan akan di umumkan beberapa hari lagi, Alesha  memutuskan untuk pulang ke Rumah karena badannya sangat pegal karena istirahat yang kurang.

Alesha langsung merebahkan badannya di kasur dan mengecek terlebih dahulu apakah ada pesan yang masuk di Handphonenya.

5 Messenger, Alesha langsung membuka pesannya rupannya dari Ka Toni, Ka Ilmi, dan Ka Arka.

Ka Toni: Istirahat yang cukup, jangan lupa makan, oh...iya kata temen kaka landing kamu perfect.

Alesha: Iya Ka ini juga lagi istirahat, masa sih? Baguslah padahal aslinya Aku takut parah loh.

Ka Toni: Haha karena First time banget yah, yaudah gua juga masih ada acara disini inget jaga kesehatan!.

Alesha: Iyah Kaka yang ganteng.

Setelah Alwsha membuka pesan dari Ka Toni diapun langsung membuka pesan dari Ka Ilmi.

Ka Ilmi: Perfect Alesha good job untuk hari ini.👍

Alesha: Thanks Ka.

Dan yang terakhir adalah si bebenit alias Ka Arka yang selalu menjadi tempat keluh kesah Alesha.

Ka Arka: Cie...yang habis tes semoga lolos yah dek, maaf gak bisa jemput dan jangan lupa istirahat.

Alesha: Iya Ka gak apa-apa ini juga lagi istirahat.

Setelah menunggu lebih dari 1 minggu lamanya, hari ini adalah hari pengumuman kelulusan tes sekolah kedinasan.

"Bismillah ya Allah semoga...," itulah ucapan Alesha yang sedari tadi dia ucapkan dan hanya memutar-mutar ucapan itu dan berjalan bulak-balik seperti serterikaan.

Tidak lama Ka Toni datang menghampiri Alesha dengan napas tersenggal-senggal.

"Hosh...hosh...", Toni mencoba mengatur napasnya yang tersenggal-senggal.

"Tarik napas buang, tarik napas lagi buang lalu...," belum sempat Alesha meenyelesaikan ucapannya satu jitakan sudah mendarat di atas jidatnya.

Jtakkk..., "Aw...," ringis Alesha lalu menatap tajam Ka Toni karena jitakannya yang luamyan terasa sakit.

"Lagian lu kira gua mau lahiran apa gua mau kasih tau kabar buruk nih," kata Ka Toni yang napasnya sudah kembali seperti biasa, dia menegapkan tubuhnya dan menarik napas dalam-dalam.

"Ka jangan bilang kalau gua gak lolos," ucap Alesha penuh dengan kekhawatiran.

"Iyah emang lu gak lolos dan siap-siap lu diomelin sama bokap lu," ujar Toni santai sedangkan Alesha menghela napas kasar lalu memijit pelipisnya, berjalan kebelakang dengan suasana hati yang sangat kecewa, Toni yang tidak tega melihat Alesha yang langsung frustasi langsung berbicara jujur.

"Tapi bohong sebenernya lu lolos ko," ucap Toni sambil memeluk.

"Ihhhh...gua udah deg degan," ucap Alesha memukul lengan Ka Toni.

"Bercandalah," ucap Toni dengan wajah yang sangat berseri karena adiknya telah lolos tes.

---

Disatu sisi Aku tidak rela kau dimiliki orang lain tapi disisi lain aku tidak bisa memaksakan cintamu karena cinta itu bukan karena paksaan melainkan dari lubuk hati yang paling dalam. -M. Ilmi Syauqie

Duo PenerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang