"sore bunda, Arjuna mana?"
"Hai sayang, ada di dalem tuh, masuk aja"
Sore ini keana ingin mengajak Arjuna bersepeda, karena sudah lama sekali sejak mereka memasuki SMA, mereka jarang bersepeda bersama.
"Junaaaaaaaaaaaaa!"
Teriakan melengking itu membuat Arjuna yang sedang asyik menonton tv berjengkit kaget. Arjuna mengusap dadanya pelan dan beristighfar agar setan itu bisa pergi.
"Ihhh istighfar terus dikira kea setan apaya!" Kesal keana.
"Iya, Lo itu kayak setan, Dateng tiba tiba, pergi tiba tiba"
Keana tidak menanggapi ucapan Arjuna barusan, ia mendaratkan bokongnya di kursi kosong samping Arjuna sambil memakan camilan yang ada di meja.
"Mau ngapain Lo kesini sore sore?"
"Mau ngajak juna sepedaan" kata gadis itu masih sambil memakan camilan.
"Males ke, gue capek, baru pulang latihan basket tadi"
Mendengar perkataan Arjuna dan melihat wajah lelah cowok itu membuat keana tidak tega untuk memaksa cowok itu.
"Yaudah deh, gapapa, kea sepedaan sendiri aja, Juna istirahat ya, dadahh kea pergi dolo, Jan kangen beb"
"Najis!"
Arjuna melempar bantal kearah keana yang sudah berlari ke pintu keluar sambil terbahak bahak.
🦄🦄🦄
"Jun, keana disini nggak?"
"Loh keana tadi sepedaan bunda, belum pulang emangnya?"
"Belum, bunda kira tadi sama kamu, soalnya dia bilang mau sepedaan sama kamu" kata Risa, bunda keana dengan wajah cemas
"Tadi dia ngajak juna, cuman Juna capek jadinya dia pergi sendiri"
"Aduh gimana dong Jun, dia belum pulang sampai jam segini" otomatis Arjuna menengok ke arah jam dinding rumahnya yang menunjukkan pukul 18.30
"Yaudah bunda biar Juna yang cari kea" Arjuna lantas mengganti pakaiannya dan menaiki motornya untuk mencari keana.
Sudah satu jam Arjuna muter muter, tetapi tidak ada hasilnya juga. Pikirannya benar benar kalut, demi Tuhan ia takut keana kenapa kenapa, keana itu gadis polos yang mudah ditipu dan tidak tegaan, bagaimana kalau dia diculik?
"Arghhhhh!" Arjuna mengacak rambutnya frustasi, Arjuna memutuskan untuk mencari lagi di dekat taman komplek yang agak jauh dari rumahnya.
Arjuna melihat samar samar gadis yang sedang duduk selonjoran di trotoar, saat di dekati, benar! Itu Keana.
"Kea!"
Merasa ada yang memanggil namanya, keana mendongak dan melihat ada Arjuna di depannya, keadaan keana kacau, lutut dan sikunya penuh luka, matanya sembab sehabis menangis dan rambutnya acak acakan. Keana lantas menghambur ke pelukan Arjuna, ia menangis sesenggukan disana, Arjuna menenangkan gadis itu dengan mengusap rambut dan punggungnya.
"Udah udah cup, kita pulang ya"
Niatnya tadi Arjuna ingin memarahi kea, tapi melihat keadaan gadis itu, ia jadi tidak tega, akan ia marahi besok saja.
Arjuna lalu mengajak kea ke motornya untuk pulang kerumah.
"Sepeda kea gimana?" Kata gadis itu sambil mengusap mata dan hidungnya yang berair.
"Udah tinggal aja, besok diambil sama mang Udin"
Kea mengangguk dan meninggalkan sepeda lalu naik ke motor Arjuna dan pulang kerumahnya, ia pasti akan dimarahi bundanya. Memikirkan itu membuat kea takut, ia mengeratkan pegangannya pada pinggang Arjuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKEA
Teen Fictionmereka adalah sepasang sahabat, bersahabat sejak mereka masih kanak-kanak, dulu mereka selalu bersama tanpa perasaan apa apa, semakin mereka remaja dan paham apa itu cinta, salah satu dari mereka merusak persahabatan mereka dengan cara mencintai dia...