1

5.4K 238 1
                                    

NYONYA PARK masih menanti kesadaran puterinya yang sudah lama tertidur diranjang rumah sakit. Wajah  yang pucat, serta bermacam selang medis yang menancap ditubuh sang anak membuat dirinya terus menangis. 'Jungkook', putera pertamanya pun tak henti hentinya untuk menenangkan sang ibu.

"Mom, kumohon jangan terus seperti ini"
Jungkook mengusap punggung sang ibu dan berusaha menenangkannya.

"Mommy sudah tak tahan jika harus melihat keaadaan adikmu yang seperti ini. Andai saja aku tidak membawanya untuk pergi ke Australia, pasti dia akan baik baik saja dan tetap berada disamping kita"

Kecelakaanlah yang telah menyebabkan puteri nyonya park mengalami koma selama berbulan bulan. Saat hendak membawanya ke bandara untuk menuju Australia, taxi yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan menyebabkan keduanya terluka. Lain dengan nyonya park, 'ROSE' puteri semata wayangnya itu tak sadarkan diri sejak accident tersebut.

"Itu bukan salah mommy, tuhan sudah mengatur segalanya. Dan jika Rose tidak bangun lagi, mungkin itu adalah takdir"

Ucapan jungkook kali ini membuat nyonya park berhenti menangis dan menatap kearahnya.

"Tidak! Puteriku akan segera sadar. Aku yakin dia kuat! Dia akan selalu berada disisiku selamanya" ujar nyonya park sambil sedikit berteriak

"Mom......."

"Jungkook, ku yakin kau sudah lelah karena terlalu lama disini. Sebaiknya kau pulang dan segeralah  beristirahat"
Nyonya park mengalihkan pandangannya dan kembali menatap rose yang terbaring dibrankar rumah sakit.

"Jangan terus seperti ini, semua bukan salahmu. Rose tidak akan suka jika kau menyalahkan dirimu sendiri, inijuga adalah kesalahannya yang memaksa ikut bersamamu" jungkook mengutarakan pendapatnya lalu beranjak keluar dari ruang inap adiknya.

Sesudahnya keluar dari rumah sakit, jungkook pergi ke rumah mewah milik keluarganya. Rasanya memang sangat lelah jika harus menunggu sang ibu menjenguk adik semata wayangnya, ujung ujungnyaa dia harus membuat sang ibu merasa tenang.

Ketika jungkook melangkahkan kakinya ke arah kamar, seorang pelayan rumah menghampirinya dengan raut wajah gelisah.

"Tuan......"

Jungkook mengalihkan pandangannya dan menatap kearah pelayan itu.

"Ada apa bi?"

"Anuu......begini tuan, tadi ada seseorang yang mencari nona rossie"

"Siapa?"

"Saya kurang tahu tuan, tapi yang jelas ia menitipkan bucket mawar ini untuk nona rossie" pelayan itu memberikan bucket bunga yang daritadi ia pegang kearah jungkook.

"Hmmmm, baik. Nanti saya sampaikan pada rose" tanpa menunggu balasan dari pelayannya, jungkook melanjutkan perjalanannya menuju kamar. Sesaat setelah berada dikamar, ia meletakkan bucket bunga yang ia bawa diatas nakas miliknya dan segera merebahkan diri diatas kasur.

Hari terus berganti, jungkook yang Masih merupakan murid SMA DHARMAWANGSA terpaksa harus bangun pagi dan bersiap untuk pergi kesekolah.

"Bi, mommy sudah pulang?" Tanya jungkook ketika bertemu salahsatu pelayan dirumahnya

"Nyonya belum pulang tuan, mungkin beliau masih menemani nona rossie dirumah sakit"

"Ouhhh begitu" tidak mau berfikir panjang, jungkook melangkahkan kakinya menuju garasi mobil dan melajukan kendaraan tersebut menuju sekolahnya.

Sesampainya disekolah ia bertemu dengan 2 dari 7 sahabat terdekatnya 'Jimin' dan 'Jin' yang sedang menunggu kedatangannya didepan pintu kelas.

"Yeri menunggumu didalam" jin berucap ketika jungkook sudah ada dihadapannya.

My BroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang