****
7 Tahun Lalu
****
"Siapa Arcadhia, Dad?"
Akira Leander terdiam saat anak laki-lakinya yang paling muda bertanya. Kepalanya langsung menoleh, menemukan putranya itu menatap marah sambil mengacungkan lembaran-lembaran pembayaran pengiriman paket.
"Berkelahi lagi?" Akira mengabaikan pertanyaan Igor dan justru mengomentari bagaimana wajah anaknya itu babak belur.
"Siapa Arcadhia?!" kali ini Igor berteriak. Dalam beberapa bulan umurnya akan genap delapan belas tahun, ini adalah tahun-tahun Igor semakin brutal dan tidak bisa dikontrol.
"Untuk apa bertanya padaku, itu nama belakang ibumu sendiri."
Pria yang masih tegap walaupun usianya telah lebih dari setengah abad itu menutup map dalam genggamannya. Ia berdiri meraih lembaran kertas yang masih diacungkan oleh Igor.
"Dari mana pula kamu dapatkan kertas-kertas ini?"
Igor merampas kertas itu kembali. "Lalu kenapa ada anak di panti asuhan yang kebetulan memiliki nama yang sama?"
Akira mendengus, masih tidak menganggap kata-kata Igor. Ia memiliki rencana sendiri, jika Igor ikut campur situasi tidak akan menjadi lebih baik.
"Kebetulan juga dia memiliki nama yang sama dengan adikku!"
"Cukup!" Akira berteriak tegas. Ia bukan tipe orang tua yang akan menghajar anaknya, bukan juga tipe yang membiarkan anaknya berbuat sesuka hati.
"Jangan pernah mencari tahu lagi, Igor! Kamu menempatkan anak itu dalam masalah yang lebih rumit!"
Igor tertawa gusar, ia mundur beberapa langkah. Jika selama ini ayahnya tahu di mana keberadaan adiknya, kenapa tidak segera dibawa pulang. Kenapa adiknya harus berada di panti asuhan. Igor tidak bisa menemukan jawabannya, ia pun tidak berniat untuk menanyakannya pada Akira.
"Apa karena dia perempuan?" suara Igor seperti mendesis. Ia tidak bisa menahan diri dan menatap Akira penuh kebencian. Matanya memerah entah oleh amarah atau air mata yang ia tahan agar tidak tumpah. Bukan sebuah rahasia lagi kalau keluarganya ini hanya berbahagia ketika lahir keturunan laki-laki.
"Kembali ke kamarmu! Semakin kamu bicara, semakin buruk kalimat yang keluar!" Akira ikut terpicu emosi akibat kata-kata Igor.
Ia menyayangi semua anaknya, baik itu laki-laki maupun perempuan. Kepergian putri satu-satunya tentu saja membuat Akira hancur saat itu. Tapi Akira tidak mungkin berkabung terlalu lama dan meninggalkan semua tanggung jawabnya. Pada akhirnya, Akira adalah kepala keluarga dan pemimpin dari keluarga Leander.
"If you can't bring her back, I will!"
Setelah mengatakan hal itu Igor berbalik pergi tentu saja tak lupa ia membanting pintu ruang kerja ayahnya. Mengabaikan teriakan ayahnya yang menggelegar.
Ia menghapus air mata yang menetes di pipi dengan kasar. Bagaimana mungkin setelah tahu bahwa adiknya masih hidup Igor bisa diam saja dan tak membawanya pulang. Igor tidak begitu. Ia mengingat adiknya dengan jelas meskipun saat itu mereka baru berusia dua tahun.
Semuanya bersedih ketika adiknya hilang. Berkabung dalam ruangnya sendiri-sendiri namun lupa bahwa Igor juga kehilangan. Dan yang hilang itu adalah saudara kembarnya. Ikatan di antara mereka tidak bisa putus begitu saja.
Saat semua orang berkata adiknya pasti sudah mati, Igor tidak percaya. Selama beberapa waktu dirinya terus yakin kalau adiknya itu masih hidup. Seiring tahun bergerak maju, Igor mulai melupakan keberadaan Arcadhia Rena Leander. Tapi nama itu muncul lagi, dalam sebuah resi pengiriman paket yang seharusnya ia sampaikan pada Akira.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Gentle Touch
Roman d'amourSebuah kisah klise dari masa lalu. Jatuh cinta, terluka, kemudian jatuh cinta kembali. Julian tahu ia seorang pendosa. Setelah bertahun-tahun mencari, Julian merasa dirinya begitu lelah dan yakin bahwa sampai kapanpun, wanita itu tidak akan pernah m...