4
°
Sakura tertawa mengingat wajah Kakashi kemarin, tercetak jelas pada maskernya kalau pria itu tercengang mendengar pengakuan nya. Memang mengejutkan bukan?
Seluruh desa juga tau kalau Haruno Sakura itu cinta mati pada Sasuke. Tapi mereka tidak tau kenyataan yang Sakura rasakan sejak perang dunia di mulai.
Cukuplah Sasuke menjadi cinta masa lalunya. Ia memang mengantar sampai gerbang desa saat Sasuke akan pergi dan Sakura sempat merasa jadi gadis berengsek, saat itu ia masih berkencan dengan Gaara namun masih mengharapkan Sasuke.
Setelah Sasuke pergi dan tak kunjung kembali, Sakura benar-benar tidak memikirkannya lagi.
Hatinya berlabuh pada Gaara sang Kazekage waktu itu, kencan yang cukup lama hingga akhirnya mereka putus. Kalau tidak salah awal tahun ini, masih baru-baru.
Alasan mereka putus adalah Sakura yang mulai sibuk saat itu, Gaara tidak bisa memaklumi kesibukan Kunoichi yang di butuhkan oleh banyak orang.
Ya, lagi pula Sakura tidak merasa sangat menyukai pria itu, jadi mereka berpisah secara baik-baik.
Tapi yang jelas Sakura tau, menurut informasi dari Temari yang kini intens datang ke Konoha, Gaara masih belum menemukan tambatan hati yang baru dan beberapa kali terpergok oleh Temari membuat patung Sakura yang terbuat dari pasir. Menyedihkan
Dan sedikit... menggelikan?
Well, Temari satu-satunya yang mengetahui kencan mereka, dan kini Hatake Kakashi pun telah tau.
Gaara sendiri yang mengajaknya untuk mengakhiri hubungan mereka, tapi malah Gaara juga yang gagal move on.
Sakura merasa takjub dengan yang terjadi dua hari ini, Kakashi tidak terlambat sama sekali pada setiap janji temu mereka.
Tidak ada alasan menolong seorang nenek ataupun kucing yang naik keatas tiang listrik tapi tidak dapat turun.
"Gerai rambutmu." Kakashi menarik ikat rambut Sakura begitu mereka menaiki kereta yang sudah akan berangkat, Sakura mendengus kesal karenanya.
Kakashi terus saja membuatnya kesal, dengan hal-hal kecil dan sepele, tapi sungguh, hal kecil justru membuat Sakura amat geram.
"Ini musim panas Kakashi-sensei. Rambutku panjang sekarang dan aku gerah." Sakura mengeluh sampai mereka duduk di kursi mereka.
Tangan Kakashi dengan sengaja membuang ikat rambut Sakura ke sembarang arah, kemudian ia menujuk ke atas kepala mereka.
"Ada AC Sakura. Kau akan tetap dingin."
"Tapi-"
"Diam, atau aku beri kissmark di lehermu itu."
Sakura seketika memerah pipinya, suaranya nyaris tidak keluar, "A-A-Apa yang kau katakan, Sensei."
Kakashi menggodanya dan itu mengerikan. Sakura belum pernah seumur kencannya melakukan hal-hal seperti berhubungan intim, dan membuat kissmark di sekujur tubuh. Mungkin kalau ciuman ia pernah beberapa kali.
Kalau ciuman pertamanya sudah raib di ambil oleh Sasuke sesaat sebelum dirinya melakukan ujian chunnin melawan Gaara. Ini rahasia.
Kemudian di depan Gaara, saat berkencan dengan pria itu, Sakura terpaksa memberikan nafas buatan pada Naruto karena sahabatnya itu berada di ambang kematian.
Gaara tidak mau melihat wajahnya selama dua hari karena kejadian itu, ia bahkan bungkam pada Naruto. Padahal Sakura sudah bilang, itu demi menyelamatkan nyawa temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Love (KakaSaku) ✓
FanfictionSummer Love KakaSaku Area Acara di Sunagakure membuat Sakura merasakan musim panas yang benar-benar panas. Jika harus kencan kontrak apakah dia mau? Kakashi memberinya banyak penawaran bagus. Penawaran yang datang tepat waktu, ketika Sakura benar-b...