FY|| Two

13 2 0
                                    

2:39 PM

Di kawasan komplek A34 Terlihat seorang laki laki berjalan santai bersama seorang perempuan yang sibuk mengoceh tak jelas. Seperti nya sepasang siswa dan siswi ini baru saja pulang dari sekolah di karenakan kini sudah sore hari.

"Jaehyun,"

Jaehyun hanya berdehem pelan tak menoleh ke arah perempuan itu. Ia terlalu sibuk dengan ponsel nya, perempuan itu berdecak kesal karena tidak di hiraukan ia pun nekat mengambil ponsel Jaehyun. Teman akrabnya.

Tapi sepertinya Jaehyun membaca Gerakan temannya membuat ia dengan sigap merentangkan kaki kirinya hingga perempuan itu tersandung dan jatuh keadaan duduk bersimpuh. Jaehyun pura pura tak melihat padahal dirinya menahan tawa.

"JAEHYUN LO JAHAT BANGET SIH AMA GUE!!,"

"Berisik Mo ini di komplek,"Sahut Jaehyun dingin.

Dirinya tidak suka bila ada warga sini yang komplen tentang Momo atau mengejek nya. Ia sudah lelah mengurusi Momo yang begitu berisik ini tapi apa boleh buat sudah tugasnya dan berteman sejak kecil membuat Jaehyun hanya sabar.

Momo mendecih pelan"Siapa bilang ini di hutan,"Cibir Momo sambil membersihkan kedua telapak tangannya lalu merentangkan ke atas ke arah Jaehyun dengan raut wajah memelas minta di gampar. Jaehyun mengangkat alisnya bingung, kenapa Momo mengangkat tangannya?. Apakah sedang berdoa?.

"Apaan?,"

"Gendong,"

"Buat apa?,"

Momo mengumpat kasar di hati lalu mendelik kesal"Emang yang ngga peka di hidup Gue cuman Jaehyun Yohannes seorang,"Sindir Momo dengan agak keras.

Jaehyun hanya menghela napas pelan lalu menghampiri Momo dengan raut wajah datar"Salah Elo juga sih napa make kode Gue bukan anak pramuka,"Lalu membantu Momo berdiri dengan ogah ogahan.

Raut wajah Momo mengeruh lalu mencubit pinggang Jaehyun dengan gaya memutar membuat Jaehyun teriak keras.

"ARRRHHGG,"

Momo tertawa lalu berlari meninggalkan Jaehyun yang sedang mengelus pinggang nya dengan ringisan kesakitan.

"SIALAN LO MO!!!,"

.

.

.

.

Tiba tiba bapak bapak datang dan menegur Jaehyun.

"BERISIK,"

"ANAK SIAPA SIH ITU BERISIK BANGET,"

"NGGA ADA TATA KRAMANYA BANGET TUH ANAK,"

"ANAK SMA NIH BIASANYA SELALU BUAT ONAR,"

Jaehyun meminta maaf lalu berjalan sambil menunduk. Ia menggulum bibirnya dengan kedua tangan terkepal menahan emosi pada Momo.

Jaehyun merutuki dirinya'Sialan anak sapi awas lo Gue bales perbuatan lo!,"Gumam Jaehyun dalam hati di temani umpatan kasar untuk Momo.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Nayeon ada salam noh dari Bang Haeechan katanya dapet salam dari Bang Renjun dari kelas 11 Ips 3."Jelas nya.

Nayeon Alexandria. Perempuan cantik nan lucu itu mengenyrit alisnya bingung"Maksudnya apa Tyuzu?,"

Tyuzu Zakerliya Vinoa. Menggaruk rambutnya dengan senyum kaku"Maksudnya itu Lo dapet salam dari Bang Renjun terus karena mungkin Bang Renjun ngga tau kelas Lo dimana terus pemalu jadi dia titip salam buat Lo ke Bang Haeechan. Terus Bang Haeechan nyamperin Gue buat sampein hal ini ke Elo karena ada urusan terus Gue sampein ke Elo. Ngerti?,"Cerocos Tyuzu belibet libet membuat Nayeon hanya melongo tak mengerti.

"Jadi intinya Nay dapat salam dari Bang Renjun gitu?,"Simpul seorang perempuan berkuncir satu itu sambil menjentikan jari nya. Tyuzu mengangguk dengan wajah polosnya membuat Momo diam diam merasa kesal pada Tyuzu.

"Zu. Lo kalau mau ngasih info ngga usah belit belit bisa ngga, Gue udah puyeng ya sama tugas Geografi,"Protes Momo. Tyuzu mendelik kesal lalu mengangkat dagu lancipnya itu dengan gaya sombong"Gue orangnya jujur ya. Mesti di jelasin dulu lah asal usul info dari Gue jangan main kasih tau tapi ngga tau asal usul nya,"Sindir Tyuzu sambil melirik sekilas ke arah Jihyo yang sedari tadi diam.

Merasa di lirik. Jihyo mendengus kesal"Masih mending jadi lambe turah di banding mainin perasaan,"Cibir Jihyo.

Nayeon menghela napas"Lo kenapa sih. Ada masalah sama kaka lo?,"

Jihyo mendengus kesal"Ngga tau,"

Tyuzu mengerling mata nya jahil lalu mencolek dagu lancip Jihyi dengan gaya centilnya"Lo masih marah ya gegara kaka lo sekelas sama mantan lo. Apalagi muka Bang Echan mirip sama mantan lo,"Goda Tyuzu.

Skak mat. Jihyo mengatup bibirnya rapat tak tau harus menjawab apa, yang di katakan Tyuzu ada benarnya. Dirinya tak begitu menyukai kakak nya di karenakan sifat antara kaka dan mantan pacarnya sangat mirip. Tukang pemberi harapan palsu sama perempuan dan selalu meninggalkan kekasihnya bila bosen. Tak hanya itu wajahnya saja hampir mirip bedanya di warna mata dan tinggi badan. Kakak nya sekitar 175 cm sedangkan mantan nya sekitar 178 cm. Mereka bersahabat bahkan selalu bergabung dengan geng terkenal kejahatan.

Jihyo menggeleng kepala nya pelan memikirkan suatu hal yang menurutnya sangat tidak penting itu. Jihyo berusaha terlihat biasa saja dan kembali mengheboh di kelas.

Momo hanya mengatup bibir nya rapat dengan menatap Jihyo yang kini tengah membuat lelucon bahkan bikin para siswa dan siswi tertawa melihat tingkah Jihyo yang sangat absurd. Jihyo terlalu pintar menyembunyikan kesedihan pribadi nya. Sedangkan dirinya tidak begitu mahir dalam berekspresi seceria itu bila ada masalah. Momo merasa kasihan dengan Jihyo. Berpura pura menjadi orang ceria tak semudah itu apalagi sedang dalam masalah. Pasti itu sulit

Seorang perempuan menepuk bahu Momo pelan membuat Momo yang tengah memperhatikan Jihyo menoleh ke arah nya.

"Kenapa?,"

Perempuan itu menghela napas pelan lalu berbisik"Sepertinya Jihyo belum Move On dengan mantan nya,"Bisiknya.

Momo hanya diam menatap Jihyo prihatin. Teman satu nya itu sangat lemah dengan lelaki apalagi bila Jihyo sudah buta karena cinta. Dia akan terus sayang dan cinta terhadap pasangannya dan setia. Makanya Jihyo sulit Move On dengan mantan nya.

.

.

.

.

.

7:13 PM

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FOR YOU [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang