eunbi terdiam di sebelah ranjang penjaranya, kepalanya di tenggelam kan di antara dua lipatan tangannya
seungwoo langsung membawa dohyun ketika mereka baru tiba saat itu
anaknya menangis ketika melihat dirinya berteriak sambil menangis
dua hari berlalu, eunbi tidak melihat hyojung dan dohyun sama sekali
yang dia lihat hanya pelayan yang datang membawa makanan yang bahkan tidak eunbi sentuh sedikit pun
tubuh lemah nya di bawa untuk berdiri, eunbi bahkan lupa bahwa sekarang ada nyawa lain di tubuhnya karna sibuk menangisi kematian ibunya
ini semua salahnya
harusnya dia mendengar ibunya agar tidak pergi bekerja malam itu
harusnya dia tau firasat seorang ibu sangat tajam
harusnya dia tau..
"eunbi mau kemana?"
"seperti biasa, bekerja bu.." eunbi menjawab sambil memakai sepatu kets miliknya
"tapi sedang hujan."
"tidak masalah, eunbi bawa payung." ucap eunbi dengan senyuman
ketika berada di pintu rumah, ibu eunbi kembali bersuara
"eunbi.. tak usah pergi ya hari ini." ucap ibu eunbi membuat nya menoleh
"kenapa bu?"
"hm.. ibu hanya merasa ada sesuatu yang mengganjal sejak tadi pagi." eunbi tersenyum lembut kemudian mendekati ibunya
"bu.. eunbi akan baik baik saja. eunbi janji." ucap eunbi dengan senyum yang meyakinkan
ibu gadis itu menghela nafas sebelum akhirnya mengangguk
"tolong berhati hati." kini eunbi yang mengangguk
eunbi yang saat itu berusia sembilan belas tahun pun keluar dari rumah
dirinya harus berjalan agak jauh agar sampai ke mini market yang menjadi tempatnya bekerja
sekitar sepuluh menit berlalu, hawa dingin tiba tiba terasa membuat eunbi mengeratkan pegangannya pada payung di tangannya
hingga secara tiba tiba saat di pembelokan dirinya menjerit karna kemunculan tiga orang pria yang salah satunya eunbi kenali
payung tadi lepas dari tangan eunbi dan gadis itu langsung basah kuyup berbeda dengan laki laki yang dia kenali di depannya
laki laki yang selalu mengejar eunbi sejak tiga tahun lalu bahkan menyatakan perasaan nya di hadapan banyak orang ketika kelulusan eunbi namun di tolak oleh gadis itu
eunbi terdiam dengan tangan bergetar melihat tatapan seungwoo
"hay, han eunbi." eunbi mengernyit tak terima mendengarnya
marga nya kwon bukan han
"a-apa yang kau lakukan di sini?"
"menjemput istri ku." eunbi hendak protes sebelum tiba tiba mulutnya di tutup dari belakang sampai kesadarannya hilang
sejak hari itu eunbi tidak pernah terlihat oleh siapapun
ibu gadis itu berusaha mencarinya ke seluruh kota namun tidak bertemu juga
setahun lebih ibu nya mencari eunbi namun tidak kunjung ketemu
hingga suatu hari ibu eunbi di temukan bunuh diri di rumah nya
hari itu rumah eunbi di penuhi gas beracun yang di buat oleh ibu eunbi sendiri
gadis itu bahkan tidak tau ketika dulu dirinya sempat menggemparkan negeri ginseng karna menghilangnya kwon eunbi yang di rasa misterius
hingga dua tahun kemudian kasus tersebut lenyap
bersamaan dengan lahirnya han dohyun
eunbi menatap pantulan dirinya di cermin, nampak menyedihkan, wajah nya sembab, matanya memerah begitu pula dengan hidung nya
eunbi membenci dirinya tapi jauh lebih membenci han seungwoo
dia benci dengan semua ini dan dia muak
eunbi berteriak kencang sebelum akhirnya melempar vas bunga yang berada di atas meja cermin tepat di cermin tersebut hingga akhirnya kaca mulai bertebaran di mana mana
***
hyojung yang baru saja memasuki rumah seungwoo terkejut begitu mendengar teriakan dari lantai paling bawah, tempat eunbi di kurungdengan segera wanita itu berlari menuju ke bawah setelah meminta kunci ruangan itu pada pelayan yang biasa mengurus eunbi
dirinya terkejut ketika sampai di sana begitu dia mendapati eunbi yang duduk di depan cermin yang sudah tidak bisa di sebut cermin lagi
eunbi menutap wajah nya, tangisan nya terdengar ke seluruh ruangan membuat hati hyojung teriris mendengar nya
hyojung segera masuk ke dalam ruangan setelah membuka kunci penjara itu dan mendekati eunbi
"eunbi.." panggil hyojung dengan nada lembut seperti biasa, eunbi mendongak sebelum akhirnya berteriak
"menjauh!!!"
hyojung tersentak kaget
"e-eunbi.."
"aku bilang menjauh dari ku!!!"
sudah dua hari eunbi tidak makan sedikit pun mengingat bahwa kondisi nya juga tengah mengandung membuat tubuh wanita itu terasa lemas
"aku minta maaf karna tidak mengatakan apapun. tapi ku mohon jangan seperti ini, kendalikan diri mu eunbi.." ucap hyojung
"aku sudah lama kehilangan ibu ku dan kau tau itu! kenapa tidak mengatakan apapun hah?! kau menyuruh ku diam?? semudah itu? kau tidak punya pikiran? di saat seseorang kehilangan ibunya apakah dia harus berbahagia sambil tertawa hah?! kenapa diam?! jawab aku!!" eunbi terus berteriak
hyojung menunduk, air mata nya ikut turun sebelum akhirnya wanita itu mendekat pada eunbi yang terus berteriak agar hyojung menjauh dari nya
"aku minta maaf.."
hyojung memeluk eunbi dan mengusap surai wanita itu, tubuh eunbi terasa hangat dalam pelukan hyojung
tangisannya perlahan berhenti di gantikan dengan teriakan hyojung tiba tiba
"astaga?!! kwon eunbi?!"
eunbi tidak sadarkan karna dirinya yang tidak memiliki asupan nutrisi apapun dalam tubuhnya
hyojung dengan segera mengabari seungwoo
"segera datang, eunbi pingsan!"
setelah mengatakan itu sambungan telpon langsung di putuskan oleh seungwoo
hyojung sangat yakin bahwa sekarang seungwoo tengah berlari di koridor perusahaan nya karna terlampau khawatir pada eunbi.. istrinya
tbc
hayyyy guys, how are you wkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
felicita | seungwoo x eunbi
Romantizm"apa di dalam dunia ini benar benar tidak ada kebahagiaan yang di berikan untukku?" kwon eunbi "diamlah jika kau ingin aman di sini." han seungwoo eunbi hanya berharap sebuah kebahagiaan datang pada dirinya sekali saja sebelum hembusan nafas terakhi...