[Bff]
"Sabitoo akutu gak bisa diginiin~!" Giyuu rengek-rengek manjah ama Sabito. FYI Giyuu lagi PMS berujung OOC.
"Apaansih kamoe?! Bilang coba, jyjyk tau gitu gitu" Sabito yang lagi nyot nyot kenyot Squishy pun keganggu.
"Aku mau di manjah~! Belai aku Sabitoo~!" Giyuu asiq asiq joss gelayatin tangan kekar Sabito.
Krek
Pecah masa depan Giyuu ft. Kaki gajah Sabito.
Sungguh indah persahabatan mereka. Langgeng ya mas mas.
[Seni]
"Ini lah. Ini lah. Mahakarya agung!" Enmu jerid-jerid histeris di kelas pas pelajaran Seni Budaya. Dia menciptakan karya seni yang lejendaris 8 turunan. Menurutnya.
"Coba kamu jelaskan itu apa" Bapak Ubuyashiki yang kacamatanya kepeleset menaikkan kacamatanya lagi.
"Bapak!! Ini adalah!! Lukisan Muna Lisa!" Hidung Enmu kembang-kempis saat mengagumi Seninya.
"Bro. Itu lukisan apa kain bekas lap eeq" Rui nyahut tiba-tiba dan diikuti tawa sekelas. Kampret, iya.
"Eh jangan asal ngomong lo ya!! Lo mana mungkin bisa sebagus gue!!" Enmu mulai nangid saat mahakarya nya dihina.
"Sebenarnya saya agak setuju dengan kata-kata Rui. maaf saya berikan kamu nilai 75. Yang penting pas KKM" Ubuyashiki menengok Enmu dengan prihatin seraya menulis nilai di daftar nilai merah muda nya.
"Bapak!! Gak bisa gitu bapak!! Inii, saya mewarisi bakat Lionardoel da Vincey!"
Enmu bersujud sembah di hadapan Bapak guru nya. Tangis bombay nya mulai jadi-jadian.Tetap saja, nilai nya 75. Yhaa.
[Peserta Lomba]-Contain Spoiler!!!
"Yowes lah. Gue pilih anggota Kelompoknya ya!" Kyoujuro sang Guru Olimpiade memandang wajah-wajah madesu di kelasnya. Kasian.
"Pertama, gue pilih Shinobu!" Kyoujuro tunjuk Shinobu yang lagi nyuntik kecebong.
"Kedua, gue pilih Muichiro!" Kyoujuro nunjuk Muichiro yang lagi ngupil santuy sambil menatap masa depan alias awan palkon.
"Ketiga, gue pilih Genya!" Genya yang lagi makan-makan rambut kaget walangsungsang.
"Terima kasih sudah milih pak, yang pinter-pinter lagi. Sekarang..
...Kalian di bimbingan kami!" Seru Kokushibo yang mengikuti gaya 'Kono Dio da!' dan Douma juga Akaza yang melakukan JoJo pose.
"Bjir guru killer" Iguro merinding 7 bulu ketek sambil mantengin temen-temennya udah jadi biru. Pucet yaiya.
"Awas mati" Giyuu dengan santuy melantuy nya angkat bicara sambil menatap murid-muridnya tajem setajem kuku Muzan.
Kyoujuro, Shinobu, Muichiro dan Genya mengikuti arahan ketiga gurunya untuk mengikuti mereka.
"Cie yang main sama kita kita~" Doumeng dengan sadisnya menghadap kebelakang. Apalagi Shinobu, yang dari tadi merasa kalo Doumeng itu pedo.
'Sialan areu' keempat murid itu menyesal dan rasanya mereka ingin piss di celana sekarang.
[?]
"UwU" -Nezuko
"OwO" -Kanao
">w<" -Nezuko
"(✿^‿^)" -Kanao
"( ꈍᴗꈍ)" -Nezuko
"(. ❛ ᴗ ❛.)" -Kanao
"✧◝(⁰▿⁰)◜✧" -Nezuko
"Apasih amjing kagak ngerti gw" Sanemi menyerah memperhatikan adek-adek kelasnya yang menggunakan bahasa isyarat orang cacat saraf.
[Ngecheat]
"Broo broo gak bisa gitu doong" Zenitsu rengek-rengek di hadapan Seniornya.
"terah gw lah" Kaigaku mengangkat tinggi-tinggi hp kuning Zenitsu.
"iLaNg!1!1!1" seru Zenitsu. Kaget, Kaigaku noleh kearah tangannya.
"Nani?! Ilang slurr?!?!" Hp kuning itu sudah tidak di genggaman Kaigaku sendiri.
"H3h3" Zenitsu meledek Kaigaku yang bermuka bego dan kembali selfie-selfiean di hp nya.
"Dih Ngecheat!!" Jerit Kaigaku murka. Tapi di abaikan Zenitsu.
"Yang penting yaqueen" Zenitsu dengan coolnya memakai kacamata item.
[Balas Dendam]
"Jadi hari ini kita belajar Biologi" kata Mitsuri untuk memulai pelajarannya. Iyap, Mitsuri guru IPA.
"Ngantuk gw belajar IPA" gerutu Daki sambil memakai lipstick bajakannya.
"Daki-san. Dipelajaran saya tidak boleh memakai makeup" tegas Mitsuri mengambil cambok lope lope nya.
"Oh ya?" Daki smirk dan menaikkan kaki puanjangnya di meja.
"Cukup Daki. Sebelum saya mengirim kamu ke BeKa" peringatan Bu Mitsuri lagi.
"Trus? Ibu boleh gitu pake skincare pas jam pelajaran?" Daki meng-death glare gurunya sendiri. Skakmat.
Akhirnya? Mitsuri yang kena panggil kepala sekula :((
"Mantap Daki" Mukago ikut senang karena mereka bisa bebas makeup makeupan di kelas.
"Oh iywlah, Daki gitu lohhh"
[Ruang Guru]
"Terima kasih para Guru sudah berkumpul disini..." Kata kanjeng Muzan sebagai pembuka.
"Sebenarnya Kanjeng, kenapa kyta disini? Aku tadi lagi main sama Shinobu-chan loh" ujar Douma sambil menyisir-nyisir rambut gondrongnya.
"sirah sampeyan main!!" Protes Akaza sambil menjambak rambut Douma gemoi.
"Ehem, kanjeng Muzan lagi bersabda. Tolong di dengar dulu" sahut Koku kalem.
"Matur nuwun Koku, jadi sebenarnya ada murid yang harus di keluarkan dari sekolah" Kanjeng Mujan sibuk merapikan dokumen-dokumen di tangannya.
"HUWAA?! SOPO DHEWEKE?! JANGAN BILANG SHINOBU-CHAN?! KALO SI KANAWO KANAWO ITU ORAPAPA SIHH" Douma panik luar biasa dan mencengkram lemoy bahu Akaja.
"Maaf ya Douma-san. Adek saya ora pernah bikin keributan. Yang banyak tuh di kelas perwalian anda" Kanae senyum manis yang bikin hati Douma dustak dustak.
"Jadi sebenarnya saha?" Sanemi sang guru BeKa ikut nimbrung.
"Tau Kaigaku dari kelas 11-C?" Kanjeng Mujan melirik mas Koku yang sudah sweatdrop.
'tenan apes!!! Perwalian gw dia begooo' Koku menahan malu diantara kawanan guru-gurunya.
"Dia kenapa emangnya kanjeng?" Koku beraniin diri bicara.
Muzan tiba-tiba muncul urat merah di muka dan jalan ngedekatin Koku. Spontan guru-guru lain ikut mundur.
"SEBAGAI GURU PERWALIANNYA TOLONG BIMBING DIA DENGAN BAIK. MASA IYA MAS MAS CLEANING SERVICE DIA SETRUM?! ORA ANA MORAL MEMANG!!" kanjeng Mujan banting meja tapi langsung di tahan oleh Bapak Gyomei sang guru Agama.
"Istigfar mbah... Wong pancen sabar ing Gusti..." Pak Gyomei mengelus-elus punggung kanjeng Mujan.
"Urusee! Eh-" Mujan menutupi mulutnya; bukan karena bau mulut, karena malu ngomong gitu.
Yakali dah kece dah pake embel-embel kanjeng trus bau mulut, huhu :(
"Anda yang Uruse" pak Yorii muncul secara tiba-tiba seperti MC yang afk war.
"Eh, pak Yorichii Tsoegikoesno" kanjeng Muzan auto nunduk 90° siku siku. Kicep dah.
Humorku gak seberapa. Open Bully.
- Author -

KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu On Crack!!
FanfictionIni pelampiasan sang author receh yang mendapat ide dari kisah kasih roleplay author :v ;Kaigaku: i want to be a pakboiiii