Jatuh Cinta Setelah Menikah

Pernyataan Cinta

Setelah pulang dari glamping banyak perubahan yang terjadi di antara Agisha dan Augie. Mereka berdua lebih saling menjaga dan saling percaya.
Augie memberanikan diri untuk mengajak David mengobrol santai di kafe. Meluruskan perasaan satu sama lain terhadap Agisha. Augie menyadari awal ia menikahi Agisha, tidak pernah terbesit rasa cinta sedikitpun. Hingga waktu terus berjalan dan entah kapan ia mulai mencintai Agisha. Awalnya sikapnya itu yang tidak ingin Agisha memandang laki-laki lain adalah sikap melindungi harga dirinya sebagai seorang pengusaha besar yang bisa memiliki keluarga yang harmonis, tanpa memikirkan apa itu cinta. Namun Reane yang datang kembali, jawaban Agisha yang selalu membuatnya tenang dan ia mulai bergantung pada Agisha di beberapa hal menunjukkan dia sebenarnya sudah mencintai Agisha.

Meski Augie belum pernah mengatakan perasaannya pada Agisha, namun ia ingin memberi tahu David tentang perasaannya terhadap Agisha dan meminta David untuk berhenti berharap pada Agisha. Karena Augie akan menjaga Agisha dan terus membahagiakannya.

Albert datang bersama David dan kemudian memesan makanan kesukaannya. Om Noel mengangkat alis menanyakan apa yang terjadi.
"Augie mengajak David ngobrol sedikit tentang Agisha." jawab Albert
"Hmmm dia sudah mulai dewasa ya. Meski usianya jauh lebih tua dari Agisha 10 tahun tapi sikapnya aku rasa masih kurang dewasa. Tapi sekarang sepertinya dia sedang tertular sikap istrinya." Om Noel mengritisi Augie bak ibu-ibu arisan
"Aku tidak terlalu mengenal Augie sih, ya walaupun Agisha sekarang terlihat bahagia dengannya, namun entah bagaimana aku masih nyaman perlakuan David ke Agisha. Bukan berarti aku mendukung David untuk merebut Agisha. Hahaha hanya belum pernah saja melihat Augie bersikap gentle ke Agisha." terang Albert

"Kamu mau pesan apa? Kali ini izinkan aku yang teraktir." kata Augie sedikit gugup
"Yakin kamu tidak akan menyesal?" David menanyakan pertanya menohok sebelum memesan makanan.
"Iya, tidak akan kok. Tenang saja, aku sudah ada sedikit persiapan."
David dengan santainya memesan menu kesukaannya yang lumayan mempertipis kantong. Augie hanya menggelengkan kepala karena David benar-benar tidak sungkan dengan apa yang dia lakukan. Mereka saling bertukar cerita mengenai Agisha yang mereka kenal. Tidak jauh berbeda, Agisha merupakan sosok yang lucu dan anggun. Meski terlihat demikian, Agisha merupakan orang yang suka memendam emosinya sendiri. Terkadang hal itu yang membuat Augie harus lebih berhati-hati.
"Gila ya... Agisha sudah jelas jatuh cinta sama kamu lo. Ada tingkah yang tidak pernah dia ungkapkan ke aku dan dia lakukan ke kamu Augie. Oh iya, aku sudah merelakan Agisha sejak dia menjadi istri orang lain. Tapi saat mendengar gosip tentang Reane, memang saat itu aku benar-benar ingin menjemput Agisha dan membawanya pergi ke tempat yang tidak akan membuatnya pusing. Namun setiap pesanku tidak dia balas. Dia membacanya, namun tidak membalasnya."
Augie terbelalak. Saat itu Agisha pulalah yang meredam panasnya pertemuan keluarga besar mereka berdua. Dimana saat itu Augie juga pasrah dengan keputusan Agisha. Namun ternyata selama ini Agisha lebih dewasa daripada dirinya. Di sisi lain sebenarnya Agisha juga memiliki David yang siap menjemputnya, memberikan dia kasih sayang.
"Oh sial.. Aku benar-benar harus pergi sekarang David. Terima kasih telah membuatku semakin menguatkan tekat untuk menyatakan cinta pada Agisha." Augie berdiri dan bergegas meninggalkan meja.

"Hei, makanannya siapa yang ngehabisin?" teriak David

"Kamu saja ya. Aku sudah transfer semua biaya makanan ke om Noel"

Dalam kepala Augie terjadi perhelatan hebat, ia sudah tidak bisa membelikan apapun untuk Agisha. -tidak ada yang pantas- tidak ada yang bisa menggantikan semua perbuatan Agisha untuk mempertahankan kelangsungan keluarganya. Augie mendatangi toko bunga, toko cincin, toko kue, dan toko baju. Pada benaknya hanya ingin mengutarakan perasaannya selama ini. Augie masih saja berkutik pada perasaannya yang tidak pernah tahu sejak kapan dia jatuh cinta pada Agisha. Mungkin sejak dia melihat wajah polos Agisha yang setiap malam terlelap di sampingnya. Mungkin semenjak mereka hidup bersama dan Augie mulai bergantung pada Agisha. Selama ini Augie selalu memandang biasa kepada Agisha yang berbuat hal yang luar biasa tanpa sepengetahuannya. Augie menelepon Agisha untuk menanyakan keberadaannya.